Ada foto
SRIPO/WELLY HADINATA
JUARA BIDAR --- Tim dayung yang dipimpin Jamid atas nama Pemkab OI yang menjadi tercepat dan juara pertama perahu bidar mengarungi perairan Sungai Musi Palembang, Sabtu (28/10).
Jampi-jampinya Cuma Pakai Otot
//Langganan Juara Perahu Bidar
PALEMBANG, SRIPO --- MENGERAHKAN sekuat tenaga dengan semangat patang menyerah, tim dayung bidar (Biduk arung) dari Pemkab Ogan Ilir (OI) menjadi yang tercepat dalam lomba perahu bidar di perairan Sungai Musi Palembang, Sabtu (28/10).
Start dimulai dari lokasi pembangunan Jembatan Musi VI dan finish tepat di depan Pelataran BKB Palembang, tim dayung OI dengan nama perahu Caucauwan ini mengalahkan tim dayung bidar lainnya. Berdasarkan catatan waktu dari dewan juri, lintasan yang diarungi dengan jarak sekitar lima kilometer, ditempuh tim dayung bidar yang dikomandoi Jamid (50) dengan waktu enam menit 40 detik.
"Sama sekali tidak ada jampi-jampi. Kami latihan seminggu sekali dalam waktu sebulan. Jadi jampi-jampinya cuma pakai otot dan mendayung melawan arus sungai itu sudah biasa bagi tim kami," ujar Jamid (50), Ketua Tim Dayung Bidar OI.
Jamid berada di tengah-tengah perahu yang panjangnya 30 meter, untuk memberikan komando dan semangat terhada tim dayungnya yang berjumlah 57 orang. Sembari memukul gong berulang-ulang kali disepanjang lintasan, Jamid memberikan semangat kepada tim dayungnya dengan teriakan-terikan yang membuat tim dayungnya terus mendayung tanpa henti hingga ke garis finish.
"Alhamdulillah tahun 2017 ini kami juara pertama lagi. Sejak tahun 2012, tim dayung kami selalu juara pertama. Memang setiap tahunnya, tim dayung ikut serta lomba erahu bidar dan tergantung siapa yang kontrak dengan kami," ujar Jamid.
Tim dayung yang dikomandoi Jamid, semuanya merupakan warga asli Pemulutan Selatan OI. Keseharian dari keseluruhan tim dayungnya memang sudah terbiasa mendayung perahu di Sungai Ogan Pemulutan.
Lekat, anak Jamid yang posisinya sebagai wakil ketua tim dan juga salah satu pendayung perahu bidar mengatakan, anggota tim memang kehidupan kesehariannya di perairan Sungai Pemulutan anak Sungai Musi. Bahkan mayoritas tim dayung kesehariannya nelayan yang mencari ikan di sungai.
"Bahkan anggota tim dayung kami dari Pemulutan ini ada yang menjadi atlet dayung Sumsel. Terakhir menjadi atlet dayung Sumsel ada PON Riau. Sudah banyak lomba perahu bidar yang kami ikuti dan alhamdulillah berhasil juara. Perahu yang kami pakai dibuat tahun 1992 dan terbuat dari kayu meranti," ujar Lekat.
Dalam lomba perahu bidar yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Palembang eringatan Hari Sumpah Pemuda, Tim Dayung Pemkab OI yang dikomandoi Jamid berhak mendapatkan trophy Walikota Palembang H Harnojoyo dan uang tunai sebesar Rp 16 juta. Juara kedua diraih tim dayung bidar Ketua DPTD Sumsel Giri H M Giri Ramanda N Kiemas. Juara ketiga diraih tim dayung bidar dari Pertamina dan juara keempat diraih tim dayung dari Kerukunan Keluarga Palembang (KKP).
Sedangkan hasil parade perahu motor hias untuk kategori OPD dan swasta, juara pertama diraih PDAM Tirta Musi Palembang. Disusul juara kedua dari Dinas PU-PR Palembang, juara ketiga Bank Sumsel Babel, dan juara keempat diraih Dinas Pendidikan Palembang.
Untuk kategori kecamatan parade perahu motor hias, Kecamatan Kalidoni/IT II menjadi yang terbaik. Kemudian disusul Kecamatan Bukit Kecil/Kemuning, Kecamatan Sako/Sematang Borang, dan Kecamatan Alang-alang Lebar/IBI.(bew)
0 Response to "2810bew1.kot"
Post a Comment