Hasil Jual Kayu Manis Jadi Hasil Tambahan Warga
// Kadis Pertanian : Bagus Di Tanam di Empatlawang.
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG - Sejumlah warga di Kecamatan Tebingtinggi tidak hanya mengandalkan dari sektor pertanian karet yang saat ini harganya relatif masih rendah.
Seperti warga di Desa Ujungalih Kecamatan Tebingtinggi Empatlawang yang sejak lama bergantung dengan hasil pertanian kayu manis namun profesi petani kayu masih sedikit di tekuni warga.
Pengamatan Sripoku.com di pinggir jalan depan rumah penduduk warga Desa Ujungalih cukup mudah ditemui hamparan kulit kayu manis, walaupun tidak semua depan rumah ada jemuran kulit kayu manis namunpemandangan jemuran ini cukup mudah terlihat didepan-depan rumah warga.
"Rata-rata warga disini banyak yang nanam kayu manis, harga satu kilo sekira Rp 25 ribu, lumayan tambahan harganya cukup tinggi dibanding harga karet," terang Ida, sala seorang petani kayu manis di Desa Ujungalih, Rabu (23/8/2017)
Ditambahkannya, Kulit kayu manis sebelum di jual ke pengepul di jemur terlebih dahulu selama tiga hari dengan harga yang relatif tinggi.
Menurut Ida, warga yang nenanam kayu manis didesanya untuk panen memang dibutuhkan waktu cukup lama sekitar empat tahun panen.
Dalam satu tanaman kayu manis ukuran besar, bisa menghasilkan sekitar 25 kg sampai 30 kg kayu manis kering yang siap dijual.
Namun, jika pohon kayu manis sudah dikuliti, pohonnya akan mati dan perlu ditanam ulang. Faktor inilah kemungkinan tidak banyak ditanam warga menjadi sektor pertanian utama
" kalau sudah panen pohonya ditebang dan ditanam ulang," ucapnya
Husin, petani lainnya juga mengatakan hal yang sama biasanya warga tidak hanya menjual ke pengepul mereka cukup menunggu dirumah dan pengepul akan datang.
Walaupun tidak banyak pengepul kulit kayu manis ini namun buasanya setiap satu minggu mereka ke desa membeli hasil panen warga.
Kepala Dinas Pertanian Empatlawang, Susyanto Tunut dikonfirmasi mengatakan Daerah Empatlawang cukup baik sebagai lokasi pertanian kulit kayu manis karena kondisi cuacanya yang dingin.
Untuk tanaman kayu manis semakin dingin semakin semakin bagus. Empatlawang masih belum menjadi komoditas utama pertanian kayu manis alasanya karena panennya cukup lama sehingga menyebabkan warga belum banyak menanam kayu manis.
Di Empatlawang penghasil kayu manis di kecamatan Muarapinang, Lintang kanan, dan Pendopo. Untuk hasil pertahun jumlah data penghasil kayu manis di Dinas pertanian Empatlawang belum ada karena belum banyak hasilnya.(cr27)
Ket foto: Warga Desa Ujungalih membalik kulit kayu manis yang di jemur, Rabu (23/8/2017)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
// Kadis Pertanian : Bagus Di Tanam di Empatlawang.
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG - Sejumlah warga di Kecamatan Tebingtinggi tidak hanya mengandalkan dari sektor pertanian karet yang saat ini harganya relatif masih rendah.
Seperti warga di Desa Ujungalih Kecamatan Tebingtinggi Empatlawang yang sejak lama bergantung dengan hasil pertanian kayu manis namun profesi petani kayu masih sedikit di tekuni warga.
Pengamatan Sripoku.com di pinggir jalan depan rumah penduduk warga Desa Ujungalih cukup mudah ditemui hamparan kulit kayu manis, walaupun tidak semua depan rumah ada jemuran kulit kayu manis namunpemandangan jemuran ini cukup mudah terlihat didepan-depan rumah warga.
"Rata-rata warga disini banyak yang nanam kayu manis, harga satu kilo sekira Rp 25 ribu, lumayan tambahan harganya cukup tinggi dibanding harga karet," terang Ida, sala seorang petani kayu manis di Desa Ujungalih, Rabu (23/8/2017)
Ditambahkannya, Kulit kayu manis sebelum di jual ke pengepul di jemur terlebih dahulu selama tiga hari dengan harga yang relatif tinggi.
Menurut Ida, warga yang nenanam kayu manis didesanya untuk panen memang dibutuhkan waktu cukup lama sekitar empat tahun panen.
Dalam satu tanaman kayu manis ukuran besar, bisa menghasilkan sekitar 25 kg sampai 30 kg kayu manis kering yang siap dijual.
Namun, jika pohon kayu manis sudah dikuliti, pohonnya akan mati dan perlu ditanam ulang. Faktor inilah kemungkinan tidak banyak ditanam warga menjadi sektor pertanian utama
" kalau sudah panen pohonya ditebang dan ditanam ulang," ucapnya
Husin, petani lainnya juga mengatakan hal yang sama biasanya warga tidak hanya menjual ke pengepul mereka cukup menunggu dirumah dan pengepul akan datang.
Walaupun tidak banyak pengepul kulit kayu manis ini namun buasanya setiap satu minggu mereka ke desa membeli hasil panen warga.
Kepala Dinas Pertanian Empatlawang, Susyanto Tunut dikonfirmasi mengatakan Daerah Empatlawang cukup baik sebagai lokasi pertanian kulit kayu manis karena kondisi cuacanya yang dingin.
Untuk tanaman kayu manis semakin dingin semakin semakin bagus. Empatlawang masih belum menjadi komoditas utama pertanian kayu manis alasanya karena panennya cukup lama sehingga menyebabkan warga belum banyak menanam kayu manis.
Di Empatlawang penghasil kayu manis di kecamatan Muarapinang, Lintang kanan, dan Pendopo. Untuk hasil pertahun jumlah data penghasil kayu manis di Dinas pertanian Empatlawang belum ada karena belum banyak hasilnya.(cr27)
Ket foto: Warga Desa Ujungalih membalik kulit kayu manis yang di jemur, Rabu (23/8/2017)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
0 Response to " "
Post a Comment