Berita Martapura Minggu (11/6) Terus Awasi Pedagang Pasar Bedug

Foto: SRIPO/EVAN HENDRA

Teks Foto: PASAR BEDUG – Bupati oKU Timur HM Kholid MD saat meninjau suasana pasar bedug ramadhan 1438 Hijriah dengan aneka makanan dan minuman yang aman dikonsumsi.

Terus Awasi Pedagang Pasar Bedug

//Pastikan yang dijual aman dikonsumsi

MARTAPURA, SRIPO – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKU Timur Hj Sri Inarsih SSos memastikan aneka makanan dan minuman (Mamin) yang dijual di pasar Bedug Martapura hingga memasuki pertengahan Ramadhan aman dari zat yang membahayakan konsumen.

Setiap hari tim pemantau baik dari Disperindag, dinas kesehatan maupun Sat Pol PP melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap makanan dan minuman yang dijual di pasar bedug agar tetap bisa referensi masyarakat dalam mencari menu berbuka.

"Kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan memeriksa secara rutin mamin yang dijual di pasar Bedug untuk memastikan apakah ada yang makanan ataupun minuman berbahaya. Sejauh belum ditemukan pedagang nakal," katanya.

Menurut Sri, ratusan pedagang yang berasal dari berbagai wilayah di Kecamatan Martapura ini sebagian besar merupakan pedagang lama yang setiap tahun berjualan di pasar Bedug sehingga cukup dikenal masyarakat.

"Dengan dikenalnya para penjual oleh masyarakat, tentunya mamin yang dijual sehat tanpa pengawet. Pasar Bedug ini selain untuk memeriahkan bulan Ramadan juga untuk membantu pedagang industri kecil kuliner dalam memasarkan hasil produksi," katanya.

Sedangkan Bupati OKU Timur HM Kholid MD beberapa waktu mengatakan, dengan disiapkannya sarana masyarakat untuk berjualan di pasar bedug, diharapkan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di trotoar atau pinggir jalan yang dapat membahayakan dan mengganggu kelancaran arus lalulintas.

"Tahun ini pasar bedug dilaksanakan di dua lokasi yaitu Martapura dan Belitang. Harapan kita tidak ada lagi yang berjualan di pingggir jalan. Lokasi sudah kita siapkan gratis, dan dengan terpusatnya pedagang di pasar bedug pengawasan menjadi lebih mudab dilakukan," ujar Kholid. (hen).