* Usai Menyetubuhi Bersumpah dan Mengancam
MUARAENIM, SRIPO---Sungguh bejat dan tega yang dilakukan oleh Sukron (38) warga Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim. Sebagai ayah bukannya melindungi anaknya, namun sebaliknya malah merengut kegadisan anak kandungnya sendiri D (16). Dan yang lebih tragisnya lagi, korban diperkosa sejak tahun 2012 sampai April 2017.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Minggu (10/6), bahwa aksi pemerkosaan ayah terhadap darah dagingnya sendiri tersebut, terjadi sekitar tahun 2012 lalu, pada saat itu korban masih berusia sekitar 11 tahun. Pertamakali aksi tersebut dilakukan pelaku dirumahnya ketika ibunya sedang diluar rumah. Karena masih kecil dan takut diancam akan dibunuh jika melapor, perbuatan tersebut berjalan mulus. Merasa aman, ternyata perbuatan tersebut kembali dilakukan pelaku setiap ada kesempatan seperti dirumah atau dikebun terutama ketika suasana sedang sepi. Jika dirumah, menunggu ibu korban keluar rumah seperti ke kebun atau nonton TV di rumah tetangga. Namun jika ibunya ada dirumah, pelaku mengajak korban untuk pergi ke kebun dan melampiaskan nafsu birahinya dikebun, sehingga sudah tidak terhitung lagi sudah beberapa kali aksi tersebut dilakukan oleh pelaku selama enam tahun. Dan untuk menjaga kerahasiaannya, setiap usai menyetubuhi korban, pelaku selalu mengancam akan membunuhnya. Namun seiring waktu dan tubuh korban semakin besar pelaku selain mengancam juga bersumpah dan berjanji didepan korban untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Namun ternyata sumpah dan janji hanya untuk meredam pemberontakan korban supaya tidak melawan dan mengadu ke orang lain.
Karena pelaku tidak kunjung sadar dan selalu mengingkari sumpah dan janjinya, akhirnya korban yang takut akan keselamatan dirinya memilih mengungsi dan tidur di rumah neneknya. Melihat hal tersebut, pelaku tidak senang dan marah sambil memaksa korban untuk pulang ke rumahnya. Karena sudah kesal dan tidak tahan lagi atas perlakuan biadab ayahnya terhadapnya, akhirnya korban melawan dan membongkar perbuatan ayahnya dengan mengadukannya ke ibu dan keluarga besarnya. Mendengar keterangan korban, sontak keluarga besarnya marah dan langsung mencari pelaku dirumahnya, namun ternyata pelaku sudah keburu menghilang entah kemana. Karena tidak senang, akhirnya korban dengan ditemani keluarga besarnya mendatangi Polsek Gunung Megang dan mengadukan aksi bejat tersebut. Usai mendapatkan laporan petugas langsung meluncur melakukan pencarian namun pelaku menghilang dan tidak kunjung pulang sehingga petugas terus melakukan pengejaran.
Sementara itu Kades Hidup Baru Antoni, membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian itu terungkap gara-gara pelaku marah kepada korban karena tidak mau disuruh pulang ke rumah. Korban yang takut akan dicabuli kembali, menolak untuk pulang. Dan puncaknya korban kesal dan marah sehingga melawan dan tercetuslah sebuah rahasia jika selama ini kesuciannya dan masa depannya telah direngut oleh ayah kandungnya sendiri. Mendengar hal tersebut, ibu dan keluarga besarnnya tidak terima dan akhirnya mengadu ke perangkat desa dan Polsek Gunung Megang.
"Sekarang pelaku masih buron. Kami himbau kepada pelaku untuk secepatnya menyerahkan diri, jangan sampai masyarakat yang mendapatkannya," ujar Antoni.
Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Iwan, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan tersebut dan pelaku masih dalam pengejaran.
"Pelaku usai melampiaskan nafsu bejatnya selalu bersumpah tidak akan mengulangi kembali, namun ternyata kembali melakukannya," ujar AKP Iwan.
(ari)
CAPTION FOTO :
AKBP Leo Andi Gunawan : Kapolres Muaraenim
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Ayah Kandung Gauli Anak Kandung"
Post a Comment