Gol Haram Reinaldo Kalahkan SFC //Merosot ke Peringkat 11

Gol Haram Reinaldo Kalahkan SFC

//Merosot ke Peringkat 11

PALEMBANG, SRIPO--Kemenangan PSM Makasar kontra Sriwijaya FC di stadion Andi Matalata di menit 90+6 lewat gol Reinaldo Elias dari titik putih, disanksi banyak pihak. Video terjadinya diduga pelanggaran oleh Firdaus Ramadhan kepada Hamka Hamzah yang beredar di sosial media pun menuai protes oleh netizen. Bahkan ada yang menyebut jika gol kemenangan Juku Eja itu merupakan 'gol haram' ulah mafia sepakbola Indonesia.

Pertandingan Laskar Wong Kito kontra PSM Makasar kemarin seakan dejavu. Mengingatkan duka ketika tahun kemarin ditempat yang sama SFC dikahlahkan ketika Iwan Sukoco memimpin pertandingan. Saat itu, PSM mengalahkan SFC dimenit akhir sat lemparan kedalam Titus Bonai dianggap sah dan berakhir gol leat heading dari Ferdinan Sinaga. Padahal, selaiknya lemparan tersebut milik Laskar Wong Kito.

Kali ini, wasit Hadiyana menjadi pemeran utama kejadian menyedihkan bagi SFC kali kedua ketika tambahan waktu enam menit, persis dimenit 90+3 Firdaus dianggap melanggar Hamka.

"Gol haram by reinaldo,kami tunggu tindak tegas dari #pssi kalo masih begini dan tidak ada perubahan itss oke #pssi berarti tidak waras juga. #sfcjuara," ucap netizen dengan akun Ramadhana

Head coach Laskar Wong Kito, Oswaldo Lessa mengatakan, jika ia tidak mau mengomentari hal tekhnis yang bisa dilihat semua orang. Ia tetap besar hati dan memberi ucapan selamat untuk Juku Eja yang berhasil menang.

"Congratulation untuk PSM. Kita semua lihat mereka kuat sekali, mereka sangat kuat ketika dikandangnya," ucapnya

"Saya tak mau mengomentari hal lain, apakah akan ada protes itu saya serahkan ke Manajemen. Tugas saya di lapangan, yang lain saya percaya dengan Manajemen," tambahnya

Dengan kekalahan ini, artinya SFC telah menelan tiga kali kekalaham sepanjang Liga 1 Indonesia 2017 dan membuat skuat Lessa kembali turun ke peringkat 11 klasmen sementara. Sedangkan tim besutan Robert Rene Albert masih bertahtah di puncak klasmen.

Sementara itu Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts mengatakan belum puas dengan kemenangan anak asuhnya yang hanya satu kosong. "Harusnya kita menang banyak karena banyak peluang yang tercipta," ucap dia.

Dia menjelaskan bahwa permainan anak asuhnya selama 90 menit baik sehingga layak memenangkan pertandingan. Namun, lanjut Robert, lini depan Juku Eja yang masih tumpul lantaran banyak peluang namun tak bisa dikonversi menjadi gol. "Saya kira kita memang layak menang," tutur Robert.

Terkait penalti untuk timnya, Robert menilai PSM memang layak mendapatkan pinalti. Bahkan ia menyebutkan seharusnya wasit memberikan penalti empat kali kepada PSM usai melihat pelanggaran yang dilakukan Sriwijaya.

Selain itu, ia juga memprotes wasit yang tak tegas dalam memimpin laga. Pasalnya hampir 20 menit Sriwijaya walk out dari dalam lapangan, tapi tak diberikan ultimatun.

"Saya tak mengerti soal wasit harusnya berikan ultimatun waktu, tapi hampir 20 menit tak ada ketegasan saya kita ada aturannya dan wasit tak implementasikannya," kata dia.

Oleh karena itu ia berharap PSSI dan wasitnya diskusi jika ada tim yang protes maka harus ada waktu ultimatun, jika tak diindahkan maka tim itu langsung kalah. "Kita saja tak pernah keluar lapangan kalau tim saya diberikan pinalti, kita selalu bermain sampai habis waktu," pungkasnya. (cr10)