Foto: SRIPO/YULIANI
Cap: Rektor UIN RF Palembang, Prof Dr HM Sirozi MA PhD saat memberikan keterangan pers terkait isu gerakan radikal,Rabu (17/5).
-Buka Web Pengaduan Kampus
PALEMBANG, SRIPO --Isu adanya gerakan mencurigakan dari lingkungan kampus maupun luar kampus yang cukup meresahkan di beberapa wilayah Indonesia, rupanya cukup berimbas pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan, pihak UIN RF langsung melakukan upaya pencegahan guna meminimalisir masuknya gerakan radikal ini.
Pihaknya akan lebih optimal mengawasi aktifitas mahasiswa di kampus supaya tidak terjebak dengan gerakan radikal. "Kami juga membuka layanan pengaduan di website http://radenfatah.ac.id/, sejauh ini UIN RF tidak ada potensi adanya gerakan radikal yang menyusup di lingkungan kampus, kami juga rutin koordinasi dengan pihak intelijen," ujarnya didampingi Wakil Rektor I Dr Ismail Sukardi MAg dan Wakil Rektor II Dr Zainal Berlian MM DBA, Rabu (17/5).
Tak hanya itu, pihak kampus juga mewajibkan setiap dosen dan staf di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang untuk mengaktifkan handphone 24 jam guna memudahkan koordinasi antar perangkat kerja kampus. "Jadi koordinasi dan info apapun bisa diterima terus, saya sudah mewajibkan setiap dosen dan staf untuk pro aktif mencari dan menerima informasi kegiatan dan aktifitas mahasiswa," terangnya.
Ia menambahkan, seluruh anggota civitas akademika tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi berkembangnya setiap pemikiran, kegiatan, gerakan, dan ideologi yang bertentangan dengan pancasilan dan UUD 45. "Kami akan terus mendorong dan memfasilitasi berkembangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nila Islam yang bertoleransi pada Islam yang mensejahterahkan seluruh alam dan diamalkan dengan pendekatan Islam yang moderat," ujarnya. (cr9)
PALEMBANG, SRIPO --Isu adanya gerakan mencurigakan dari lingkungan kampus maupun luar kampus yang cukup meresahkan di beberapa wilayah Indonesia, rupanya cukup berimbas pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan, pihak UIN RF langsung melakukan upaya pencegahan guna meminimalisir masuknya gerakan radikal ini.
Rektor UIN RF Palembanh, Prof Dr HM Sirozi MA PhD mengatakan, bisa jadi isu perpecahan nasional yang sedang bergesek saat ini dapat memicu perpecahan di lingkungan kampus. Makanya pihaknya terus berupaya mendorong mahasiswa untuk tetap berikir positif dan mengisi kegiatan yang bermanfaat. Terlebih, sebagai pusat pendidikan yang melahirkan pemimpin dan pembentuk peradaban bangsa UIN Raden Fatah dituntut untuk berperan aktif dalam setiap upaya mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai, dan sejahtera.
Pihaknya akan lebih optimal mengawasi aktifitas mahasiswa di kampus supaya tidak terjebak dengan gerakan radikal. "Kami juga membuka layanan pengaduan di website http://radenfatah.ac.id/, sejauh ini UIN RF tidak ada potensi adanya gerakan radikal yang menyusup di lingkungan kampus, kami juga rutin koordinasi dengan pihak intelijen," ujarnya didampingi Wakil Rektor I Dr Ismail Sukardi MAg dan Wakil Rektor II Dr Zainal Berlian MM DBA, Rabu (17/5).
Tak hanya itu, pihak kampus juga mewajibkan setiap dosen dan staf di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang untuk mengaktifkan handphone 24 jam guna memudahkan koordinasi antar perangkat kerja kampus. "Jadi koordinasi dan info apapun bisa diterima terus, saya sudah mewajibkan setiap dosen dan staf untuk pro aktif mencari dan menerima informasi kegiatan dan aktifitas mahasiswa," terangnya.
Ia menambahkan, seluruh anggota civitas akademika tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi berkembangnya setiap pemikiran, kegiatan, gerakan, dan ideologi yang bertentangan dengan pancasilan dan UUD 45. "Kami akan terus mendorong dan memfasilitasi berkembangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nila Islam yang bertoleransi pada Islam yang mensejahterahkan seluruh alam dan diamalkan dengan pendekatan Islam yang moderat," ujarnya. (cr9)
0 Response to " "
Post a Comment