Proyek Penyelidikkan Terus Berlanjut
INDERALAYA—Kendati belum menetapkan status tersangka terkait insiden dua mahasiswa Unsri yang meninggal dunia usai tenggelam di rawa lebak gerukkan akhir Maret lalu saat mereka mengikuti latihan dasar kepemimpinan BEM FKIP Unsri. Namun, pihak Kepolisian mengakui bila proses penyelidikkan atas kasus tersebut sampai dengan saat ini, masih terus berlanjut. Hal itu diungkapkan Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIk beberapa waktu lalu saat meninjau lokasi simulasi pembuatan sekat kanal di Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara Kabupaten OI. Dari hasil pemeriksaan, Kapolres OI mengakui diduga adanya unsur kelalaian. Akan tetapi lanjutnya, yang jelas pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan termasuk pemeriksaan terhadap penanggung jawab atau penyelenggara kegiatan yang menewaskan dua mahasiswa FKIP Unsri Taufik dan QZ.
"Nanti kita terbuka, yang jelas kasusnya masih terus berlanjut. Saat ini, kita masih menunggu saksi ahli," ujar Kapolres OI. Ia tak menyangkal bila nantinya bakal ada tersangka. Akan tetapi, pihaknya belum bisa membeberkan berapa orang dan siapa-siapa yang bakal jadi tersangka, termasuk juga penanggung jawab atau penyelenggara kegiatan. Saat dikonfirmasi apakah penanggung jawab kegiatan bakal jadi tersangka. Kapolres OI hanya tersenyum sembari menuju kendaraan dinasnya dan berkata adanya unsur kelalaian. Lanjutnya, tentu insiden tersebut tidak kehendaki terjadi, dan pastinya ada aspek kebaikan mengingat kegiatan yang mereka jalankan bagian dari kegiatan para mahasiswa itu sendiri.
Sementara diketahui, akhir Maret lalu, diduga adanya unsur kelalaian, dua mahasiswa FKIP Unsri tewas tenggelam di danau gerukkan yang berada di belakang kampus FKIP Unsri Inderalaya. Kedua mahasiswa yang meninggal dunia itu, diduga tidak bisa berenang dan tewas tenggelam saat mereka mengikuti kegiatan Diksar sebagai kepemimpinan BEM FKIP.(cr7)
0 Response to "Proyek Penyelidikkan Terus Berlanjut"
Post a Comment