Buy and Sell text links

Cegah Karhutla, Sediakan Kanal Dilahan Gambut Kering


Cegah Karhutla, Sediakan Kanal Dilahan Gambut Kering


INDERALAYA--Memasuki musim kemarau yang diprediksi bakal terjadi  Mei nanti, khususnya di wilayah Sumsel, guna mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga menimbulkan bencana kabut asap tebal yang terjadi dua tahun lalu di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto dan jajaran bersama Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam meninjau lokasi simulasi pembuatan sekat kanal di lahan gambut kering Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara Kabupaten OI, Rabu (19/4) pukul 10.00. Kapolda Sumsel mengatakan, dipilihnya lokasi Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara sebagai tempat pembuatan kanal. 


Karena, berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, wilayah Sungai Rambutan Inderalaya Utara sangat rawan terjadinya bencana Karhutla. Mengingat lokasi tersebut masih banyak lahan gambut kering yang mudah terbakar. "Dari 17 Kabupaten Kota di wilayah Sumsel, setidaknya ada 10 daerah yang rawan terjadinya Karhutla, salah satunya ya, di Kabupaten Ogan Ilir, khusus di Kabupaten OI ada 6 titik yang rawan. Oleh karena itu, seperti yang kita lakukan saat ini, di Desa Sungai Rambutan Ogan Ilir, mumpung lagi hujan dan ada airnya. Jadi, kita sekat kanalnya. Sehingga, lahan yang terjadinya kering menjadi basah," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto. 


Dijelaskan Kapolda, dengan telah tersedianya sekat kanal tersebut, ia berharap bencana Karhutla pada tahun ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi seperti dua tahun silam. "Dengan adanya kenal, tentu mempermudah untuk melakukan pemadaman apabila lahan gambut tersebut terbakar. Ya, mudah-mudahan di wilayah Sumsel pada tahun ini, tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Karena prinsipnya, gambut kalau ada air tidak akan terbakar," papar Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto.


Sementara itu, Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengatakan, ada dua Kecamatan yang dibuat sekat kanal antara lain Kecamatan Inderalaya Utara dan Kecamatan Pemulutan. Mengapa dipilihnya dua Kecamatan tersebut, menurut Ilyas karena pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, dua Kecamatan di Kabupaten OI inilah yang sangat rawan terjadinya Kathutla. "Saya rasa, pembuatan sekat kanal ini cukup efektif untuk mengatasi Karhutla. Seperti halnya di Provinsi Riau juga dilakukan demikian. Dengan adanya kanal, apabila terjadinya Karhutla, tentu akan memudahkan untuk melakukan pemadaman api. Karena ada airnya," ujar Ilyas seraya menyebut pihaknya akan melihat bila bermanfaat tentu kanal ini akan dipermanenkan. Ditambahkan Ilyas, antisipasi yang dilakukan selain menyediakan kanal, pihaknya juga menyiagakan Desa Tanggap Darurat Karhutal dan kegiatan-patroli yang melibatkan unsur Tagana BPBD, pihak TNI dan Polres OI.(cr7)

Teks photo : Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto bersama Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam meninjau lokasi pembuatan sekat kanal di lahan gambut kering Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara. Pembuatan sekat kanal tersebut, berfungsi untuk mencegah terjadinya bencana Karhutla. 







Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Naskah shoppingYuk, Koleksi Toples Vakum Eksklusif dari Alfamart PALEMBANG, SRIPO -- Jaringan minimarket Alfamart kembali memanjakan konsumennya den… Read More...
  • Naskah ShoppingBerburu Perlengkapan Haji PALEMBANG, SRIPO -- Bagi Anda yang sebentar lagi mendapatkan keberuntungan bisa pergi ke Tanah Suci untuk beribad… Read More...
  • Berita 0608.zie.dae‎Belasan Pelajar SD Diduga Keracunan Jajanan SekolahLUBUKLINGGAU, SRIPO - Sebanyak12 pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 53 Kota Lubuklinggau… Read More...
  • 0608bew1.kas‪ Ada foto Teks foto SRIPO/BEW Baginda, pecatan TNI yang kini diamankan di Sat Reskrim Polresta Palembang, Sabtu (6/8). Foto insert: Bar… Read More...
  • Berita ada fhotoTertipu Polisi Menyamar.// Dua Kurir Sekaligus Kaki Tangan Bandar Sabu di Amankan.EMPATLAWANG,SRIPO-- Dua kurir sabu Pery Jusmiran(33) Warga… Read More...

0 Response to "Cegah Karhutla, Sediakan Kanal Dilahan Gambut Kering"