Komplotan Begal Sadis Ternyata Anak-Anak
// Rahma Ronaldo Tiga Kali Bacok Korban
EMPATLAWANG, SRIPO - Belum 24 jam usai serah terima jabatan Kasat Reskrim Polres Empatlawang dijabat AKP Robi Sugara, barhasil mengungkap pelaku begal bersenjata api dan senjata tajam selama ini meresahkan masyarakat Empatlawang khususnya di Tebingtinggi.
Penangkapan terhadap tujuh orang tersangka pelaku curas dan satu orang pelaku merupakan penadah, dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, bersama Satres Narkoba serta team Buser, penangkapan dirumah masing-masing tersangka, Senin (27/3) sekitar pukul 15.00
Yang mengejutkan ketujuh pelaku meresahkan masyarakat atas aksi begal mereka empat diantaranya masih anak-anak dan satu orang mengaku berstatus pelajar di SMP dan SMA di Empatlawang.
Mereka yakni, MS (15) warga simpang TVRI Talang Banyu Kelurahantanjung Kupang Kecamatan Tebingtinggi, SC (15) warga Sungaipayang Kelurahan Tanjungkupang Kecamatan Tebingtinggi, JA(15) warga Perumnas Budidaya Kecamatan Tebingtinggi, SH (13) warga Sungaipayang Kelurahan Tanjungkupang Kecamatan Tebingtinggi, Dedek (19) Warga Sidomakmur Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat, Dendi Suganda (18) warga Simpang Relly Talangbanyu Kecamatan Tebingtinggi, Rahma Ronaldo (18) warga Sungaipayang Kecamatan Tebingtinggi. Satu orang pelaku penada Slamet (46) warga Sungai Payang Kelurahan Tanjungkupang Kecamatan Tebingtinggi.
Kasat Reskrim Polres Empatlawang AKP Robi Sugara mengatakan, modus yang digunakan pelaku sebelum menjalankan aksinya, terlebih dahulu mengintai korban yang menggunakan sepeda motor dan ketika korban lewat, langsung di hadang dan apabila melawan maka langsung di bacok oleh para pelaku.
"Mereka jika berhasil mendapat motor terlebih dahulu bersembunyi, jika kondisi sudah dianggap aman pelaku langsung menjualnya kepada penadah. Dalam melakukan aksinya mereka ini menggunakan Sajam dan Senpi," kata AKP Robi, Selasa (28/3).
Selain para tersangka tersebut, kata Robi masih ada satu tersangka berinisial RG yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Yang masih DPO, kami sarankan untuk menyerahkan diri," imbuhnya.
Untuk Kronologis penangkapan, dijelaskan Robi, pihaknya mendapatkan infromasi dari masyarakat dan juga hasil penyelidikan sebelumnya terhadap pelaku yang sering melakukan tindak pidana kejahatan.
Beberapa laporan korban atas tindakan para pelaku diantaranya LP/B/44/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 12 maret 2017. TKP di Jalan poros Tebingtinggi, kejadian di bukit Teletubis. Korban Alwana (24).
LP/B/54/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 25 maret 2017. TKP Jalan poros Tebingtinggi, didepan kantor KPUD Empatlawang. Kasus tiga bidan di begal.
Selanjutnya Laporan korban LP/B/37/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 03 maret 2017. Tkp Belakang Pemkab, Talangbanyu Lapangan futsal dengan korban Doni Saputra(12)
Laporan ke empat LP/B/38/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 03 maret 2017.
Tidak hanya itu diduga masih ada korban-korban lainnya.
"Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan, berupa satu bilah pedang, satu unit motor Honda Scoopy, dan satu unit motor Honda Revo"
"Saat ini pelaku berikut barang bukti telah di amankan di Mapolres Empatlawang, untuk dilakukan pengembangan dan upaya pengungkapan tersangka yang masih DPO," ujar Robi seraya berharap kerjasama masyarakat dalam menindak kriminalitas di 'Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
Sementara salah seorang pelaku Dendi Suganda mengaku melakukan begal bersama teman. Ia mengaku baru satu kali membegal menggunakan senjata api rakitan( Senpira) didapat pinjam sesama teman.
" aku cuma acungkan bae ke arah korban yang nak dirampok," katanya
Pelaku lainya Rahma Ronaldo alias Dona sudah beberapa kali merampok diantaranya korban tiga orang bidan dijalan Poros Noerdin Pandji. Selanjutnya begal di Bukit Teletubis. Begal di Sungaipayang Tebingtinggi, jambret di Jalan Lintas Sumatera hutan Kota Terowongan Talangbanyu.
Kepada wartawan Dona sudah tiga kali membacok para korban menggunakan pedang ketiganya korban selalu kena dibagian tangan.
" aku melakukan itu untuk jajan beli rokok, kadang poya-poya, kami jual motor harganya senilai Rp 2 juta samo Rp 2,5 juta, jual di Talangpadang dan Kikim Lahat," akunya. (cr27)
Ket Foto: Para Pelaku begal bersenpi diamankan dimapolres Empatlawang, Selasa (28/3).
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
// Rahma Ronaldo Tiga Kali Bacok Korban
EMPATLAWANG, SRIPO - Belum 24 jam usai serah terima jabatan Kasat Reskrim Polres Empatlawang dijabat AKP Robi Sugara, barhasil mengungkap pelaku begal bersenjata api dan senjata tajam selama ini meresahkan masyarakat Empatlawang khususnya di Tebingtinggi.
Penangkapan terhadap tujuh orang tersangka pelaku curas dan satu orang pelaku merupakan penadah, dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, bersama Satres Narkoba serta team Buser, penangkapan dirumah masing-masing tersangka, Senin (27/3) sekitar pukul 15.00
Yang mengejutkan ketujuh pelaku meresahkan masyarakat atas aksi begal mereka empat diantaranya masih anak-anak dan satu orang mengaku berstatus pelajar di SMP dan SMA di Empatlawang.
Mereka yakni, MS (15) warga simpang TVRI Talang Banyu Kelurahantanjung Kupang Kecamatan Tebingtinggi, SC (15) warga Sungaipayang Kelurahan Tanjungkupang Kecamatan Tebingtinggi, JA(15) warga Perumnas Budidaya Kecamatan Tebingtinggi, SH (13) warga Sungaipayang Kelurahan Tanjungkupang Kecamatan Tebingtinggi, Dedek (19) Warga Sidomakmur Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat, Dendi Suganda (18) warga Simpang Relly Talangbanyu Kecamatan Tebingtinggi, Rahma Ronaldo (18) warga Sungaipayang Kecamatan Tebingtinggi. Satu orang pelaku penada Slamet (46) warga Sungai Payang Kelurahan Tanjungkupang Kecamatan Tebingtinggi.
Kasat Reskrim Polres Empatlawang AKP Robi Sugara mengatakan, modus yang digunakan pelaku sebelum menjalankan aksinya, terlebih dahulu mengintai korban yang menggunakan sepeda motor dan ketika korban lewat, langsung di hadang dan apabila melawan maka langsung di bacok oleh para pelaku.
"Mereka jika berhasil mendapat motor terlebih dahulu bersembunyi, jika kondisi sudah dianggap aman pelaku langsung menjualnya kepada penadah. Dalam melakukan aksinya mereka ini menggunakan Sajam dan Senpi," kata AKP Robi, Selasa (28/3).
Selain para tersangka tersebut, kata Robi masih ada satu tersangka berinisial RG yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Yang masih DPO, kami sarankan untuk menyerahkan diri," imbuhnya.
Untuk Kronologis penangkapan, dijelaskan Robi, pihaknya mendapatkan infromasi dari masyarakat dan juga hasil penyelidikan sebelumnya terhadap pelaku yang sering melakukan tindak pidana kejahatan.
Beberapa laporan korban atas tindakan para pelaku diantaranya LP/B/44/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 12 maret 2017. TKP di Jalan poros Tebingtinggi, kejadian di bukit Teletubis. Korban Alwana (24).
LP/B/54/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 25 maret 2017. TKP Jalan poros Tebingtinggi, didepan kantor KPUD Empatlawang. Kasus tiga bidan di begal.
Selanjutnya Laporan korban LP/B/37/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 03 maret 2017. Tkp Belakang Pemkab, Talangbanyu Lapangan futsal dengan korban Doni Saputra(12)
Laporan ke empat LP/B/38/III/2017/Sumsel /Res.empat lawang,tgl 03 maret 2017.
Tidak hanya itu diduga masih ada korban-korban lainnya.
"Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan, berupa satu bilah pedang, satu unit motor Honda Scoopy, dan satu unit motor Honda Revo"
"Saat ini pelaku berikut barang bukti telah di amankan di Mapolres Empatlawang, untuk dilakukan pengembangan dan upaya pengungkapan tersangka yang masih DPO," ujar Robi seraya berharap kerjasama masyarakat dalam menindak kriminalitas di 'Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
Sementara salah seorang pelaku Dendi Suganda mengaku melakukan begal bersama teman. Ia mengaku baru satu kali membegal menggunakan senjata api rakitan( Senpira) didapat pinjam sesama teman.
" aku cuma acungkan bae ke arah korban yang nak dirampok," katanya
Pelaku lainya Rahma Ronaldo alias Dona sudah beberapa kali merampok diantaranya korban tiga orang bidan dijalan Poros Noerdin Pandji. Selanjutnya begal di Bukit Teletubis. Begal di Sungaipayang Tebingtinggi, jambret di Jalan Lintas Sumatera hutan Kota Terowongan Talangbanyu.
Kepada wartawan Dona sudah tiga kali membacok para korban menggunakan pedang ketiganya korban selalu kena dibagian tangan.
" aku melakukan itu untuk jajan beli rokok, kadang poya-poya, kami jual motor harganya senilai Rp 2 juta samo Rp 2,5 juta, jual di Talangpadang dan Kikim Lahat," akunya. (cr27)
Ket Foto: Para Pelaku begal bersenpi diamankan dimapolres Empatlawang, Selasa (28/3).
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
0 Response to "Berita ada foto"
Post a Comment