Dheni : Sumsel Kerisis Atlet
PALEMBANG, SRIPO--Sumatera Selatan harus betul-betul bersiap untuk menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 mendatang. Pasalnya, kondisi kontingen Bumi Sriwijaya kini dalam kondisi cukup memprihatinkan dalam regenerasi atlet.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Dheni Zainal. Ia mengakui jika kondisi bahan baku atlet Sumatera Selatan dalam kondisi krisis. Karena itu, ia berharap semua pengurus cabang olahraga dapat bersatu padu membina dan melahirkan atlet Sumsel.
"Kita harus benar-brnar bersiap. Sekarang kita kerisis atlet. Tidak sampai 100 atlet berada dibawah binaan KONI. Artinya kita perlu bahu membahu untuk menciptakan dan melahirkan atlet berprestasi kedepan," ujar Dheni ketika acara Musprov Pencak Silat, Sabtu (14/1) kemarin
Untuk itu, Dhenie mengungkapkan jika langkah menggelar Porprov dengan membatasi usia U-21 merupakan cara untuk mempercepat regenerasi atlet. Karena, dengan waktu empat tahun mulai dari saat ini atlet harus segera dipersiapkan.
"Karena itu kita buat Porprov U-21. Karena setah Porprov akan ada Porwil, ada Kejurnas ada PON remaja. Semuanya atlet yanh muda. Dan memang mereka ujung tombak yang harus kita bina," ucapnya
Untuk mendukung program regenerasi atlet, Dheni menilai jika program satu cabang olahraga unggulan per daerah harus benar-benar direalisasikan.
Memanfaatkan kondisi topografi Sumsel yang memiliki ciri khas masing-masing, setiap masyarakat tersebut tentu memiliki potensi yang tak sama pula. Hal ini didasari pada perilaku adaptasi masyarakat terhadap kondisi alam sekitarnya.
"Contoh, OKU Selatan biasa naik gunung. Jadi, larinya akan kuat. OKU Timur udah biasa mengangkat berat, tapak kakinya kuat," ucap
Sehingga jika wacana ini benar-benar terealisasi, setidaknya dalam kedepan Sumsel akan memiliki 17 cabor unggulan. Hal ini cukup untuk memperbaiki peringkat Sumsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jabar lalu, dimana Bumi Sriwijaya harus finish di urutan ke-21.
Rancangan tersebut saat ini tengah dipetakan. Selain itu, pihak KONI Sumsel akan berdiskusi dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, untuk membuat himbauan kepada kepala daerah tentang wacana tersebut.
"Aku yakin bisa karena kabupaten/kota tidak terlalu banyak dan fokus pada satu cabor, tidak harus ke kiri dan ke kanan. Tiga tahun nanti akan ada hasilnya," pungkasnya. (cr10)
0 Response to "Dheni : Sumsel Kerisis Atlet"
Post a Comment