ada foto
SRIPO/WAWAN SEFTIAWANAssisten II Pemkot Pagaralam
Pembebasan Lahan jadi Persoalan Serius
*Belum Kelar Maka Pembangunan Tidak Bisa Dijalankan
PAGARALAM, SRIPO – Pembebasan lahan terkait pengerjaan sejumlah proyek besar di Kota Pagaralam, bakal jadi persoalan serius jika tidak ditangani secepatnya. Pasalnya jika tidak dikhawatirkan akan ada masalah baru.
"Masih ada beberapa kendala untuk menuntaskan kesepakatan ganti rugi antara Pemkot Pagaralam dengan pemilik lahan (warga). SKPD yang baru terbentuk, khususnya yang membidangi pertanahan, untuk segera menyelesaikannya," kata Assisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kehumasan Kota Pagaralam, H Syafrani.
Pendataan harus secepatnya dilakukan. SKPD harus memasang target di tahun ini ada yang akan dikerjakan.
"Lahan yang dibebaskan untuk segera disertifikasi, karena menyangkut kepentingan umum. Jika lahannya bermasalah, bagaimana pengerjaan fisik bisa jalan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, A Parliansyah menambahkan, dalam pembahasan tersebut nantinya akan dilakukan inventarisir lahan, pendataan tanah, juga rencana pengadaan lahan.
"Tahun ini, untuk menyelesaikan pembebasan lahan Jalan Lingkar Timur dan daerah Irigasi Lematang, akan dianggarkan sekitar Rp15 miliar," jelasnya.
Ditambahkan Kadis PU dan Penataan Tata Ruang Kota Pagaralam, Hariadi Razak , melalui Kabid Bina Marga, H Adriansyah mengatakan, untuk penyelesaian pembebasan lahan, perlunya koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dari Badan Pertanahan. Hal ini dilakukan untuk mengakuratkan ukuran luas di lapangan.
"Pengerjaan Jalan Lingkar Timur dari 150 persil yang harus diganti rugi, baru sekitar 65 persil yang sudah diselesaikan. Di lokasi lain, Simpang Manna-Tanjung Payang, Simpang Padang Karet-Tinggi Hari. Termasuk pembebasan Liku Lematang, yang belum rampung dikarenakan belum ada kesepakatan harga dikarenakan ada tanam tumbuh," katanya.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"
Post a Comment