Ismail Bacok Saudara Misan
- Karena Persoalan Lahan
MUSIRAWAS, SRIPO - Diduga dipicu persoalan lahan, Ismail (26) warga Desa Durianremuk Kecamatan Muarabeliti, membacok Sopyan (38) warga Kelurahan Muarabeliti Kecamatan Muarabeliti, dengan menggunakan parang. Akibatnya, korban yang masih saudara misannya itu mengalami luka bacok serius dibagian belakang kepala dan harus dirawat di rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi Kamis (12/1), dan dilaporkan ke polisi sesuai dengan Lp.B/02/I/2017/Mura/Mura/Sek Beliti, tanggal 12 Januari 2017. Dan tersangka berhasil diamankan, Jumat (13/1) sekitar pukul 01.30.
Kapolres Musirawas AKBP Hari Brata melalui Kapolsek Muarabeliti AKP Trisopa Wijaya mengungkapkan, peristiwa bermula ketika korban dan pihak perusahaan perkebunan, PT AKL melakukan penggusuran lahan. Saat itu tersangka pelaku datang pula kelokasi. Pelaku mengaku tanah yang diganti rugi oleh perusahaan seluas sekitar satu hektar adalah milik orang tuanya. Sementara korban juga mengklaim bahwa tanah tersebut juga milik orang tuanya. Sehingga kemudian kedua saudara misan ini cekcok mulut. Tak cukup disitu, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan parang kearah kepala belakang korban hingga luka parah.
"Diduga pemicu permasalahannya, pelaku tidak menerima uang pembagian ganti rugi lahan yang dijual korban ke PT AKL," ungkap AKP Trisopa Wijaya, Jumat (13/1).
Dikatakan, akibat kejadian itu, korban mengalami luka serius dibagian belakang kepalanya. Korban awalnya dibawa ke Puskesmas Muarabeliti dan kemudian dirujuk untuk dirawat ke rumah sakit di Lubuklinggau.
Dilanjutkan, berdasarkan laporan, anggota Polsek Muarabeliti kemudian mengejar pelaku. Awalnya, pada Kamis (12/1) sekira pukul 22.00 wib, anggota polsek mendapat informasi bahwa pelaku berada dirumah bibinya didaerah Watas, perbatasn Kota Lubuklinggau dengan propinsi Bengkulu. Namun, saat empat orang anggota polsek dipimpin Kanit Reskrim Bripka Efran Sopyan mengejar kesana, pelaku sudah tidak ada di rumah tersebut. Dari informasi yang diperoleh, pelaku sudah lari kearah Trans Bukit Batu, Propinsi Bengkulu.
Anggota pun kembali meneruskan pengejaran ke Bukit Batu. Setelah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sekitar dua jam, anggota menemukan sebuah pondok di bukit tersebut.
"Setelah digeledah, dalam pondok itu ada pelaku yang sedang tidur. Anggota kemudian berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan. Selanjutnya pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Muarabeliti untuk diproses penyidikan lebih lanjut," ujarnya. (zie)
Ket foto
Tersangka Ismail (diapit petugas), saat diamankan polisi.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 1301.zie.dae"
Post a Comment