Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: OPEN HOUSE – Bupati OKU Timur HM Kholid MD saat berkunjung di kediaman Kapolres AKBP Audie S Latuheru dalam open house perayaan Natal tahun 2016.
Bupati OKUT : Saya Hafal Karakter Masyarakat OKUT
//Potensi Konflik Mudah-Mudahan Tidak Ada
MARTAPURA, SRIPO – Perayaan Natal tahun 2016 di Kabupaten OKU Timur kondusif dan aman terkendali tanpa adanya ancaman-ancaman terhadap umat nasrani yang merayakannya. Potensi konflik seperti di beberapa daerah sejak puluhan tahun tidak pernah terjadi karena OKU timur dibangun dengan fluralisme dan kebersamaan antar suku, agama. Demikian diungkapkan Bupati OKU Timur HM Kholid MD saat menghadiri Open House di kediaman Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru Minggu (25/12) didampingi sejumlah kepala SKPD.
Dalam sambutannya Kholid mengatakan, masyarakat OKU Timur yang merupakan daerah Fluralisme dibangun dengan perbedaan dan saling menghormati. Untuk itu dia meyakini potensi konflik di OKU Timur sangat kecil dan bisa diatasi.
"Saya di OKU Timur sejak puluhan tahun lalu. Jadi saya hafal karakter masyarakat OKU Timur dari masing-masing suku dan agama yang ada. Sebenarnya yang menjadi ancaman dalam negara Indonesia bukanlah organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah melainkan Islam garis keras. Islam garis Kiri dan Kanan. Namun untuk di wilayah OKU Timur tidak ada. Jadi Insya Allah dan harapan kita kedepan OKU Timur tetap aman seperti sebelumnya sehingga masyarakat bisa beraktifitas dengan nyaman," katanya.
Dalam kesempatan itu juga Kholid mengajak seluruh masyarakat, dan seluruh tamu undangan yang hadir serta aparat kepolisian untuk bersama-sama menjaga perbedaan yang ada di OKU Timur. Dia juga mengajak untuk mewariskan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus sehingga nantinya mereka akan menjaga negara dan perbedaan tersebut.
Sedangkan Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Bupati OKU Timur dan rombongan. Dia mengaku tidak menyangka akan mendapat kunjungan tersebut.
"Saya menjadi Polisi di negara terbesar di dunia. Konsekuwensinya saya harus menyesuaikan diri dan mampu berbaur. Hal inilah yang membuat orang terkadang tidak menyangka bahwa saya bukan muslim," katanya.
Menurut Audie, OKU Timur akan menjadi sebuah daerah yang akan dicontoh oleh daerah lainnya karena keberagamaan dan perbedaan yang ada tidak pernah menimbulkan konflik keagamanaan suku dan ras.
"Ancaman trhadap kbhinekaaan di Indonesia saat ini sudah nyata. Dan harus kita jaga bersama. Saya sangat bangga memiliki pemimpin seperti pak Bupati yang sangat nasionalisme dan menjaga perbedaan," katanya. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Minggu (25/12) Bupati OKUT : Saya Hafal Karakter Masyarakat OKUT"
Post a Comment