// Korban Penemabakkan Orang Misterius Meninggal Dunia
// Tim Dari Polda Terjun Bantu Ungkap Kasus
SEKAYU, SRIPO-- Akibat luka tembak di kepala, M Fiazal (10) warga Desa Sereka, Kecamatan Babat Toman, Muba, meninggal dunia setelah dilakukan perawatan selama lima jam di RSUD Sekayu. Sedangkan sang ibu yakni Sulastri (51), masih dalam perawatan intensif RSUD Sekayu, setelah ia dan sang anak di tembak orang tidak dikenal pada Jalan Sekayu-Lubuk Linggau, Senin (31/10) sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut keterangan dari pihak RSUD Sekayu, dalam hal ini dokter UGD RSUD Sekayu, dr Ahmad Syaukat, mengatakan bahwa pada saat korban M Faizal datang kondisinya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Sedangkan ibunya dalam keadaan sadar, tetapi dalam keadaan kesakitan.
"Korban M Faizal pada saat masuk rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri. Setelah kita lakukan tindakan, ternyata proyektil bekas tembakkan sudah menembus batang otaknya, perawatan intensif kita lakukan akan tetapi setelah perawatan selama kurang lebih 4 jam korban meninggal dunia," kata dr Ahmad Syaukat, ketika dikonfirmasi di UGD RSUD Sekayu, Selasa (1/11).
Lanjutnya, sedangkan kondisi sang ibu yakni Sulastri sudah dalam keadaan stabil. Tetapi dalam tubuhnya masih bersarang proyektil peluru, dan akan dilakukan tindakkan operasi jika keadaannya mulai membaik. "Ibu korban sudah stabil dan kini dalam masa pemulihan untuk mengeluarkan peluru dalam tubuhnya," ujarnya.
Pada saat hendak dikonfirmasi prihal tersebut, hanya anak dari Sulastri yakni Yeyen, yang sedang menjaga ibunya. Ditanya mengenai ibunya saat ini, ia menuturkan sedang istrahat dan tidak boleh diganggu. "Nunggu yang lain bae kak, ibu lagi istirahat," ungkap Yeyen.
Ketika disinggung apakah sang ibu memiliki masalah yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi. Yeyen, mengatakan tidak ada masalah sama sekali dengan ibu, dan sehari-hari seperti biasa. "Ibu dan adek tidak ada masalah sama sekali kak," jelas Yeyen, pergi.
Sementara, Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha SIk melalui Kasat Reskrim Polres Muba, AKP N Edyatnto SIk, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut secara langsung.
"Untuk mengungkap kasus ini, kita dibantu tim dari Polda dan didukung oleh alat-alat yang canggih dalam mengungkap kasus ini. Mengenai masalah motif yang dilakukan pelaku belum bisa diketahui, karena korban Sulastri belum bisa dimintai keterangan," ujarnya. (cr13)
0 Response to " "
Post a Comment