Buy and Sell text links

Minta Sumbangan Kesenian, Siswa Demo Guru di Dinas Pendidikan
// Tuntut Guru Diberhentikan dan Dipindahkan

SEKAYU, SRIPO-- Ratusan pelajar dari SMAN 1 Lawang Wetan, Muba, Jumat (11/11) pagi menggelar aksi demo di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muba. Aksi demo yang dilakukan siswa tersebut, menuntut guru kesenian yang bernama Halimah, dipindah tugaskan karena telah melakukan pungutan dalam bentuk sumbangan kegiatan belajar.

Dari pantauan dilapangan, ratusan siswa yang masih mengenakan seragam sekolah mendatangi Disdikbud Muba sekitar pukul 08.00 WIB. Diketahui kedatangan sejumlah pelajar tersebut untuk menuntut salah seorang guru kesenian yang bernama Halima untuk dipindahkan atau diberhentikan.

Pelajar yang membawa kertas karton yang berisikan tulisan meminta sang guru untuk diberhentikan karena telah menjelek-jelekkan nama sekolah dan juga telah melakukan pungutan berkedok pembelajaran lewat sumbangan.

"Guru bersangkutan sering menghina dengan mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak mendidik, dan itu membuat siswa sering tersinggung. Seharusnya tugas seorang guru itu mendidik dan mengayomi bukan berprilaku seperti tersebut," kata Selamat (15) salah satu siswa.

Lanjutnya, guru yang bersangkutan juga sering meminta mengempulkan untuk membuat suatu prakarya. Jumlah yang dikumpulkan sendiri setiap siswa sebesar Rp.75 ribu, namun hasil tersebut disewakan.

"Selain menghina, yang paling menyakitkan beliau, sering meminta agar kami melakukan kumpulan uang dengan dalih membuat prakarya, tapi nyatanya prakarya ini hasilnya buat kami melainkan dipakai dan disewakan beliau," ungkapnya.

Kepsek SMAN 1 Lawang Wetan, Drs Sentosa Msi mengakui bahwa dirinya mengetahui permasalahan ini, bahkan dirinya, guru bersangkutan dan siswa sudah melakukan mediasi, tetapi dirinya tidak menyangka jika siswanya mengambil langkah sejauh itu.

"Saya juga sudah mencoba menegur guru bersangkutan, bahwa tindakan yang ia lakukan memang salah, tapi mau bagaimana lagi, inilah yang terjadi," ujarnya singkat.

Sementara, Kepala Dikdisbud, Drs Syafaruddin, mengatakan bahwa pihaknya telah menampung aspirasi siswa ini, dan akan segera membentuk tim guna mengecek langsung kelapangan.

"Kita akan melihat dan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Besok akan kita turunkan tim kelapangan, lalu menyusul tim terpadu yakni terdiri, Kesbangpol, Inspektorat, Kepolisian, BKD," katanya.

Setelah tim tersebut turun kelapangan maka hasil dari ini akan dikirimkan ke pihak Provinsi. Selain itu juga untuk mencegah peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, kita telah menyebarkan surat himbauan ke UPTD Diknas dan disebarkan ke sekolah-sekolah dalan tidak melakukan pungli.

"Permasalahan yang terjadi ini semoga menjadikan pelajaran bagi kita semua, khususnya para guru jangan sampai menyalahgunakan tugas. Mengenai peristiwa yang terjadi, pihak kita menyayangkan mengenai peristiwa ini dan akan menindak tegas. Oleh karena itu penindakan tegas sesuai peraturan undang-undang yang berlaku," jelasnya. (cr13)

Foto diwarna : ILY
Ket foto : Sejumlah siswa SMKN 1 Lawang Wetan ketika melakukan aksi demo di Disdikbud Muba.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " "