Buy and Sell text links

Ditegur Guru, AZ Tusuk Guru 3 Liang
// Penusukan Siswa SMP IT Terhadap Guru

SEKAYU, SRIPO-- Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah seorang siswa sekolah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Sekayu, yakni AZ (12) warga komplek GMP kelurahan Soak Baru Sekayu, Muba. Pasalnya siswa tersebut telah melakukan penusukkan terhadap sang guru yakni, Kharunisa guru mata pelajaran (Mapel) matematika pada saat jam pelajaran, Selasa (8/11).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian penusukan yang dilakukan oleh murid tersebut, berdasarkan persoalan kecil. Karena AZ merupakan siswa yang nakal dan sering membuat onar di kelas, ketika ditegur oleh sang guru AZ merasa tidak senang dengan yang dilakukannya.

Sehingga AZ langsung melakukan penusukan pada saat jam pelajaran sekitar pukul 10.00 WIB, diruang kelas SMP IT dijalan Kolonel Wahid Udin kelurahan Soak Baru. Akibat dari perbuatan AZ tersebut, Khairunsa harus menerima 3 lobang luka tusukan di perut dan tangan korban. Usai melakukan perbuatan penusukan tersebut AZ langsung melarikan diri sedangkan korban dibawa ke rumah sakit.

Kepala Sekola SMP IT Sekayu, Johansyah membenarkan mengenai kejadian penusukan tersebut, pihaknya belum bisa berkata banyak karena belum mengetahui secara pasti awal mula terjadinya penusukan.

"Mengenai kejadian secara jelasnya, saya belum mengetahui sebenarnya, dan masih mengurus korban untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini prihal ini kita serahkan kepada pihak kepolisian," ungkapnya, ketika dihubungi melalui no telephone pribadi.

Sementara, Kapolsek Sekayu AKP Gunawan melalui Kanit Reskrim Ipda Beni, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui kejadian yang terjadi tersebut, akan tetapi korban yang bersangkutan belum melaporkan kejadian yang dialami.

"Dari informasi yang kami dapatkan setelah melakukan penusukan pelaku melarikan diri, dan pihak kita langsung melakukan pengejaran terhadapnya ke kediamannya. Dari menurut keterangan pihak keluarga, pelaku AZ tidak ada berada dirumah," kata Beni.

Lanjutnya, pengejaran terhadap pelaku AZ untuk mengetahui motif yang dilakukan terhadap gurunya, dan hal ini sudah termasuk tindakkan kriminal. "Walaupun pelaku menghilang tetap
kita masih melakukan pengejaran terhadap AZ, karena keterangannya diperlukan untuk proses penyelidikan," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muba Drs Syafarudin melalui kasi Dikmenti Herman Eka Permana, menambahkan bahwa pihak Dikbud Muba belum mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Namun, pihaknya berharap kejadian ini diselesaikan secara kekeluargaan saja.

"Kita berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan kepala dingin, sedangkan untuk proses lainnya kita serahkan ke pihak berwenang," ungkapnya. (cr13)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "