Mujahid Besemah Serbu Ibukota Jakarta
PAGARALAM, SRIPO – Rencana adanya "Aksi Bela Islam Jilid III" di Jakarta mendapat dukungan muslim se Indonesia, termasuk muslim dari Kota Pagaralam. Pergerakan umat muslim disimbolkan "212" yang bertepatan dengan hari Jum'at tersebut, dikabarkan adanya panggilan mujahid untuk bersatu.
Sementara, lokasi yang bakal menjadi lautan manusia ini semula direncanakan di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin (Bundaran HI) dialihkan ke lapangan Monas. Panggilan ini bagi umat muslim, murni terpanggil bukan dari desakan sejumlah oknum atau kalangan, terlebih berbau politis.
Informasi yang dihimpun Sripo, pergerakan massa menuju ibukota Jakarta bakal ada dari sejumlah kelompok majelis pengajian ataupun Ormas Islam yang ada di Pagaralam.
"Besok perwakilan majelis pengajian akan berangkat dengan kendaraan pribadi ke Jakarta untuk ikut serta dalam aksi tersebut," ujar Ali Akbar, didampingi rekannya, Agustian Lili SAg, salahsatu anggota majelis pengajian di Pagaralam.
Keberangkatan mereka juga akan diikuti sejumlah perwakilan majelis. Bahkan dengan jumlah tidak sedikit, diperkirakan bisa mencapai ratusan orang.
Pihaknya menegaskan, sebagai bentuk dukungan membela Islam dirinya bersama rekan yang lain merasa terpanggil, tanpa ada dukungan pihak siapapun.
"Di sana, yang jelas kita bukan untuk berdemo apalagi anarkis, namun ikut membantu sesama muslim di sana. Kita dzikir dan do'a bersama, memperjuangkan dan membela Islam dan Al-Qur'an. Dukungan ini sebagai bentuk keberpihakan pada yang Haq. Sebagaimana riwayat seekor semut yang membawa setetes air untuk memadamkan api yang membakar nabi Ibrahim," jelasnya.
Terpisah, Ketua NU Pagaralam, H Win Hartan, mengatakan silakan bagi umat muslim yang ingin berangkat secara pribadi. Namun secara organisasi NU Pagaralam tidak memberangkatkan anggotanay ke Jakrta.
"Tapi tidak ada halangan bagi anggota NU secara pribadi akan ikut aksi tersebut," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pagaralam, AKBP Pambudi SIK megatakan, dirinya hingga saat ini belum mendapat informasi bakal adanya massa dari Mujahid Pagaralam ke Jakarta. Dan mengakui tidak ada dukungan massa yang akan bergerak ke Jakarta melakukan aksi unjuk rasa, digaungkan bakal ada demo besar-besaran di Jakarta terkait kasus Ahok.
"Kita belum mendapat informasinya sama sekali, dan tidak ada massa yang bergerak ke Jakarta," katanya.
Sementara, untuk mengantisipasi adanya aksi demo, jajaran Polres Pagaralam melakukan persiapan dengan menggelar apel gabungan pasukan, melibatkanTNI Polri, Sat PolPP, Dishubkominfo di Mapolres Pagaralam. Dihadiri Dandim 0405 Lahat, Kepala Kejari Pagaralam, Ketua DPRD Kota Pagaralam. Serta tamu undangan dari tokoh masyarakat, tokoh agama.(one)
PAGARALAM, SRIPO – Rencana adanya "Aksi Bela Islam Jilid III" di Jakarta mendapat dukungan muslim se Indonesia, termasuk muslim dari Kota Pagaralam. Pergerakan umat muslim disimbolkan "212" yang bertepatan dengan hari Jum'at tersebut, dikabarkan adanya panggilan mujahid untuk bersatu.
Sementara, lokasi yang bakal menjadi lautan manusia ini semula direncanakan di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin (Bundaran HI) dialihkan ke lapangan Monas. Panggilan ini bagi umat muslim, murni terpanggil bukan dari desakan sejumlah oknum atau kalangan, terlebih berbau politis.
Informasi yang dihimpun Sripo, pergerakan massa menuju ibukota Jakarta bakal ada dari sejumlah kelompok majelis pengajian ataupun Ormas Islam yang ada di Pagaralam.
"Besok perwakilan majelis pengajian akan berangkat dengan kendaraan pribadi ke Jakarta untuk ikut serta dalam aksi tersebut," ujar Ali Akbar, didampingi rekannya, Agustian Lili SAg, salahsatu anggota majelis pengajian di Pagaralam.
Keberangkatan mereka juga akan diikuti sejumlah perwakilan majelis. Bahkan dengan jumlah tidak sedikit, diperkirakan bisa mencapai ratusan orang.
Pihaknya menegaskan, sebagai bentuk dukungan membela Islam dirinya bersama rekan yang lain merasa terpanggil, tanpa ada dukungan pihak siapapun.
"Di sana, yang jelas kita bukan untuk berdemo apalagi anarkis, namun ikut membantu sesama muslim di sana. Kita dzikir dan do'a bersama, memperjuangkan dan membela Islam dan Al-Qur'an. Dukungan ini sebagai bentuk keberpihakan pada yang Haq. Sebagaimana riwayat seekor semut yang membawa setetes air untuk memadamkan api yang membakar nabi Ibrahim," jelasnya.
Terpisah, Ketua NU Pagaralam, H Win Hartan, mengatakan silakan bagi umat muslim yang ingin berangkat secara pribadi. Namun secara organisasi NU Pagaralam tidak memberangkatkan anggotanay ke Jakrta.
"Tapi tidak ada halangan bagi anggota NU secara pribadi akan ikut aksi tersebut," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pagaralam, AKBP Pambudi SIK megatakan, dirinya hingga saat ini belum mendapat informasi bakal adanya massa dari Mujahid Pagaralam ke Jakarta. Dan mengakui tidak ada dukungan massa yang akan bergerak ke Jakarta melakukan aksi unjuk rasa, digaungkan bakal ada demo besar-besaran di Jakarta terkait kasus Ahok.
"Kita belum mendapat informasinya sama sekali, dan tidak ada massa yang bergerak ke Jakarta," katanya.
Sementara, untuk mengantisipasi adanya aksi demo, jajaran Polres Pagaralam melakukan persiapan dengan menggelar apel gabungan pasukan, melibatkanTNI Polri, Sat PolPP, Dishubkominfo di Mapolres Pagaralam. Dihadiri Dandim 0405 Lahat, Kepala Kejari Pagaralam, Ketua DPRD Kota Pagaralam. Serta tamu undangan dari tokoh masyarakat, tokoh agama.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"
Post a Comment