teks foto
SRIPO/BEW
Mualimin Pardi Dahlan SH
Dewan Nasional WALHI
Pengamat Lingkungan
--- Alihkan Jadi Hutan Konservasi
STATUS kawasan hutan dengan fungsi lindung Gunung Dempo itu perlu ditinjau ulang. Dengan karakteristik eanekaragaman hayati, Gunung Dempo memang kurang tepat dengan status hutan lindung.
Gunung Dempo tentu termasuk kawasan hutan dengan ciri khas tertentu. Bahkan mungkin bukan cuma keberadaan kayu panjang umur saja, tapi banyak lagi jenis tumbuhan lain. Termasuk satwa yang memiliki fungsi pokok pengawetan sebagai kesatuan ekosistem.
Sehingga selayaknya untuk dipertimbangkan dilakukan pengalihan fungsi dari hutan lindung menjadi hutan konservasi. Hanya perlu tetap melihat kemanfaatan sosial ekonomi masyarakat setempat yang selama sudah memiliki ketergantungan hidup dengan kawasan hutan sebagai satu sistem kearifan yang berlaku secara turun menurun. Aspek perlindungan hak hidup rakyat, manfaat ekonomi, dan lingkungan lestari harus terpenuhi.
Pemerintah pusat melalui kementerian LHK bersama pemerintah daerah perlu melakukan peninjauan apakah Gunung Dempo masih memenuhi kriteria yangg disebut hutan lindung, apalagi disebagian besar kawasan Gunung Dempo tersebut juga terdapat hamparan luas perkebunan teh yang aktivitasnya kian naik tiap tahun.
Proses ini tentu memakan waktu yang panjang, dan jika dimungkinkan akan terjadi perubahan fungsi antar fungsi pokok kawasan hutan dari kawasan Hutan Lindung menjadi kawasan Hutan konservasi sesuai PP 104 tahun 2015.
Perlu diketahui juga, kawasan hutan Gunung Dempo itu sdh ada ditetapkan skema perhutanan sosial berupa hutan kemasyarakatan (HKm) di 9 titik kelompok masyarakat. Jangan sampai ini diabaikan dalam menentukan zona pengelolaan dgn fungsi konservasi yang diinginkan.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "1911bew1.kot"
Post a Comment