* Diikuti oleh Puluhan Unit Bank Sampah Barokah
MUARAENIM, SRIPO---PT Bukit Asam Tbk Tanjungenim bekerjasama dengan Bank Sampah Barokah (BSB), menggelar seminar Tata Kelola dan Manajemen Penanganan Sampah Organik & Anorganik di Kabupaten Muaraenim, di gedung PTBA Tanjungenim, Selasa (25/10).
Menurut Ketua Bank Sampah Barokah (BSB) Meidi Rafi Andi bahwa kegiatan seminar ini, merupakan peringatan Satu Tahun Bank Sampah Barokah (BSB) yang berdiri pada tanggal 24 Oktober 2015 lalu. Dan keberhasilan ini, merupakan kerja keras bersama sehingga BSB semakin eksis dan besar.
Dikatakan Meidi, bahwa latar belakang berdirinya BSB berawalnya banyaknya timbunan sampah yang terus menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit. Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang tersedia tidak akan bisa menampung sampah yang terus menerus dihasilkan masyarakar jika masyarakat tidak mulai bertindak untuk mengurangi sampah yang dihasilkan. Sampah yang dibuang di TPA Bukit Kendi sekitar 108 ton perhari. BSB sebagai Bank Sampah Induk yang membawahi seluruh Bank Sampah yang ada di Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan Tanjung Agung juga serta membangun kepedulian terhadap lingkungan dengan memberikan edukasi manajemen pengelolan sampah baik anorganik maupun organik untuk mengurangi timbunan sampah dimana limbah ataa dikelola dengan baik masih mempunyai nilai manfaat.
"Kami berharap dari hasil seminar ini ada tindaklanjut dan menggugah masyarakat Kabupaten Muaraenim untuk menjadi peserta Bank Sampah ini," ujar Meidi yang juga menjabat seb Makmur Jaya ini.
Sedangkan menurut Deputi GM Unit Produksi PTBA Tanjungenim Edwin Budi Satrio, mengatakan, tujuan dari seminar ini agar masyarakat dan stakeholder terkait seperti rumah makan untuk cepat tanggap dalam pengelolaan sampah. Diharapkan masyarakat ikut menabung sampah ke bank sampah yang ada untuk dikelola menghasilkan manfaat sehingga menambah penghasilan masyarakat.
Sementara itu Bupati Muaraenim diwakili Staf Ahli Ibrahim Zulkifli, bahwa persoalan sampah sudah menjadi persoalan dunia, sehingga kita secara dini untuk mempersiapkan secara dini untuk mengelola persampahan ini sebaik mungkin. Ukuran keberhasilan sosialisasi terhadap pengelolan sampah kepada masyarakat sejauhmana keikutsertaan masyarakat dalam ikut serta pengelolaan sampah. Jadi apapun model dan tatacara penangannnya dalam seminar ini, supaya benar-benar mendapatkan formula yang terbaik. Dan jujur saat ini, pengelolaan sampah ini belum maksimal, maka perlu penanganan bersama yang ditopang dan didukung oleh pemerintah dalam pengelolaan sampah.(ari)
CAPTION FOTO :
Seminar Sampah 1,2 : Puluhan peserta dari unit Bank Sampah Barokah, mengikuti seminar pengelolaan sampah di gedung PTBA Tanjungenim, Selasa (25/10).
Pengurus DPC Hanura Minta Muscab Sesuai AD/ART
* Tolak Calon Tunggal
MUARAENIM, SRIPO---Sebagian besar pengurus DPC Hanura Kabupaten Muaraenim, meminta dalam Muscab Hanura sesuai dengan AD/ART dan menolak calon tunggal yang diajukan oleh DPD Hanura Sumsel, Selasa (25/10).
Dalam Surat Penyataan Sikap Pengurus PAC Se-Kabupaten Muaraenim, No : 386/DPC Hanura ME/X/2016, pada intinya menolak rekomendasi satu calon yang akan diajukan oleh DPD Hanura Sumsel, karena bertentangan dengan AD/ART partai dan peraturan organisasi pasal 38 poin B, C dan pasal 39 tentang tahapan pencalonan. Selain itu juga secara tidak langsung mengkebiri azas demokrasi yang selama ini telah dijalankan oleh Hanura. Dan jika DPD tidak mengindahkan maka kami pengurus PAC Hanura se-Kabupaten Muaraenim akan mengajukan mosi tidak percaya. Dan jika masih tetap memaksa, maka kami pengurus PAC akan mengundurkan diri kepada DPP karena DPD sudah bertindak semena-mena dan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Hanura.
Menurut Ketua Pemuda Hanura Muaraenim Andi Supratman, bahwa pihaknya sangat mendukung dengan adanya Muscab Hanura ini. Namun dirinya menolak atas rekomendasi tunggal yang akan diajukan dalam Muscab nanti, sebab ini sudah mencenderai demokrasi. Rekomendasi sah-sah saja, namun untuk jika untuk dipaksakan untuk aklamasi itu salah besar, sebab masih banyak kader-kader Hanura yang mampu dan pantas untuk duduk memimpin DPC Hanura kedepan.
Sebab Muscab ini, yang mempunyai suara terbesar adalah PAC, sedangkan DPD hanya satu suara.
"Nanti akan lihat dilapangan, apa nanti yang akan terjadi. Kita minta sesuai demokrasi. Sebab parpol punya aturan organisasi bukan perusahaan yang mesti kita taati," ujarnya tegas.
Ketika dikonfirmasi ke Ketua DPC Hanura Kabupaten Muaraenim Yeni, membenarkan akan ada Muscab DPC Hanura Muaraenim pada tanggal 27 Oktober 2016 nanti. Namun ia mendapatkan informasi, jika dalam Muscab, akan ada rekomendasi calon tunggal dari DPD Hanura Sumsel. Dan jika ini benar-benar terjadi, berarti ini sangat jelas telah menyalahi aturan AD/ART Partai Hanura. Padahal, kader Hanura yang selama ini bekerja dengan susah payah membesarkan Partai malah tidak dilibatkan. Dan anehnya DPD Hanura memakai pengurus SK PAC tahun 2012 yang jelas-jelas sudah tidak aktif. Akibat pengurus PAC Hanura yang aktif saat ini, merasa tersinggung karena merasa dibuang dan terkesan ada semacam pemaksaan pada Muscab nanti. Dan ini terkesan memang dicipatakan untuk membuat konflik didalam partai.
"Sampai saat ini, saya masih sebagai Ketua DPC Hanura yang sah," ujar Yeni.
Mengenai adanya pernyataan Wakil Ketua DPD Hanura Jon yang mengatakan dirinya sudah di Plt-kan, dengan Surat Nomor : a.602/DPP Hanura tertanggal 30 September 2016, ia sudah menanyakan ke DPP Hanura, dan ternyata itu tidak benar. Bahkan pengurus DPP, jelas-jelas menyatakan tidak bolah ada Plt Ketua ketika dua bulan akan menjelang Muscab. Atas kejadian ini, ia merasa jalannya roda organisasi sudah tidak sesuai aturan dan slogan hati nurani rakyat, tukas Yeni.
"Sampai saat ini, tidak koordinasi dengan saya, meski saya tahu mereka akan menggelar Muscab. Ini yang salah bukan partai, tetapi oknumnya," ujar Yeni.(ari)
Camat Ambil Alih Jabatan Kades
* Warga Desa Persiapan Simpang Solar Gelar Unjuk Rasa
PALI, SRIPO---Setelah berkali-kali menggelar aksi demo menurunkan jabatan Plt Kades Desa Persiapan Simpang Solar, akhirnya Camat Talangubi, Kabupaten PALI, mengambil alih jabatan Plt Kades Anuar, Selasa (25/10).
Dalam aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Persiapan Simpang Solar, Kecamatan Talangubi, Kabupaten PALI, tersebut diketat oleh aparat kepolisian dan Satpol PP Kabupaten PALI. Para pengunjuk rasa, dengan menggunakan
dua truk, dua minibus dan puluhan motor melakukan orasi didepan kantor Bupati PALI di KM 10 Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Awalnya warga pengunjuk rasa tidak mau diajak berdiskusi kedalam ruang rapat, mereka meminta dilakukan dihalaman, karena mereka sudah bosan sebab aspirasi mereka tidak kunjung diselesaikan. Setelah pihak kepolisian melakukan negosiasi akhirnya sebanyak 20 orang perwakilan masyarakat mau berdiskusi bersama Plt Sekda PALI Robby Kurniawan dan pihak BPMPD.
"Ini sudah yang kedua kali kami demo, namun sepertinya tidak ada hasilnya. Mana janji yang telah disepakati sebelumnya," ujar koordinator Aksi Bambang.
Menurut Bambang, bahwa pemerintah harus tegas dan komitmen dengan perjanjian yang sudah disepakati. Mereka sudah dua kali melakukan aksi yang sama meminta Pemerintah Kabupaten PALI melengserkan kepala desa (Kades) Anuar, karena dianggap telah membodohi masyarakat. Karena sudah ada tiga kesepakatan sebelumnya, yaitu pada unjuk rasa pertama, 29 Juni lalu. Salah satu kesepakatan tersebut yaitu kinerja Kades akan ditinjau ulang selama tiga bulan. Apabila sang Kades masih melakukan kesalahan, maka akan diberhentikan. Namun sampai sekarang, sang Kades masih menjabat dan masih melakukan intimidasi terhadap masyarakat.
Hal senada dikatakan Hardi tokoh masyarakat setempat, bahwa Kades mereka tidak lagi mengurusi kepentingan desa. Bahkan saling tegur sapa dengan masyarakat juga tidak pernah lagi. Jadi sepatutnya diberhentikan dan diganti secepatnya.
Sedangkan menurut Camat Talangubi Habibi, pihaknya tidak akan memperpanjang jabatan Plt Kades Simpang Solar, dan untuk pemerintahan sementara akan diambil alih oleh Camat Talang Ubi sambil menunggu SK dari Bupati PALI..
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, membenarkan adanya aksi demo tersebut. Penyebabnya masyarakat Desa Persiapan Simpang Solar merasa aspirasinya tidak di perhatikan. Dan keputusannya, Pemkab PALI mengambil alih sementara jabatan Plt Kades sambil menunggu SK Bupati PALI.(ari)
CAPTION FOTO :
Demo 1,2 : Tampak ratusan masyarakat Simpang Solar menggelar unjuk rasa meminta jabatan Plt Kades Simpang Solar untuk tidak diperpanjang lagi karena sudah tidak sejalan dengan aspirasi masyarakat, di Kabupaten PALI, Selasa (25/10).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga Berita Empat Foto"
Post a Comment