H to h
Duel Panas Pendekar Taegeuk
PALEMBANG, SRIPO--Setelah dua kali menderita kekalahan beruntun, Sriwijaya FC (SFC) akan kembali melakoni laga panas pekan ke-23 Torabika Soccer Championship (TSC) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (13/10). Di laga ini, kemenangan menjadi hal wajib diraih pasukan Widodo C Putro, bukan hanya karena ini partai kandang, tapi untuk menebus dua kekalahan kemenangan tentu akan sedikit mengobati kekecewaan.
Namun demikian, dalam laga ini ada satu pertarungan menarik disisi tengah. Bukan hanya sebagai sentral kreator serangan dikedua tim. Tapi dalam laga ini, akan mempertemukan duel Panas pendekar taegeuk. Yu Hyun Koo sebagai pemain andalan SFC harus menahan kreasi dari teman senegaranya Inkyu Oh.
Dipertemuan pertama, Inkyu Oh tampil begitu gemilang bagi Pesegres Gresik United. Beberapa kreasi dan sodoran bolanya sangat menyulitkan, bahkan dilaga di stadion Tri Dharma Gresik itu dari sodoranya Patrick Da Silva berhasil membobol gawang Teja Pakualam.
Head coach Widodo C Putro mengatakan jika dalam dua laga kekalahan SFC, kreasi serangan minim. Kini menatap laga melawan Laskar Joko Samudro Widodo optimis jika lini tengahnya, antara Firman dan Hyun akan berbahaya bagi lawan.
"Kita akan kembali bagaimana SFC sebenarnya. Dalam laga ini sudah ada Firman dan Hyun yang bisa bekerja sama. Jika didua laga lawan mematikan SFC dengan mematikan dua sayap, tapi sekarang dengan kuatnya lini tengah ceritanya akan berbeda," ujar Widodo, Selasa (11/10)
Duel Laskar Wong Kito kontra Laskar Joko Samudro sepertinya tidak luput dari duel Panas dua pemain bermata sipit ini. Jika Hyun lebih berperang sebagai gelandang bertahan, meski beberapa kali umpanya sangat membahayakan lawan. Berbeda dengan tipikal Inkyun Oh yang menjadi gelandang serang. Gerakan akselerasi Inkyun Oh sangat sulit untuk dihentikan, artinya jika Hyun bisa mematikan teman senegaranya tersebut, bukan tidak mungkin SFC bisa mematikan serangan lawan.
Berdasarkan statistik, Hyun dikenal sebagai pemain yang jarang melakukan kesalahan saat bermain. Dari semua pemain SFC ia memiliki drible yang mencapai nilai 100, ditopang akurasi operan 79 persen, telah mencatatkan tiga asist. Sedangkan Inkyun Oh, hanya memiliki nilai drible 42 persen, akurasi operan 69 persen dengan 4 gol dan 1 asist.
Diakui Widodo, laga melawan Pesegres evaluasi terkait transisi yang terkesan tidak lancar harus menjadi hal wajib dibenahi. Karena, jika aliran bola tidak dan penempatan posisi selalu tersendat bukan tidak mungkin mimpi buruk dikalahan Pesegres kembali terulang.
"Evaluasi transisi juga harus kita benahi. Itu penting, transisi dari atacking dan bertahan," katanya
Sementara itu, pelatih Joko Samudro Eduard Tjong mengatakan, jika ia menantang SFC dengan memboyong 18 pemain. Meski SFC baru saja menelan kekalahan, baginya SFC tetap saja tim kuat dan harus diwaspadai.
"Aku ga lihat mereka bertanding dua kali kemarin kurang bagus. Kita juga harus tau diri karena rangking bawah.Makanya kita bilang tadi, walaupun dua kali kalah mereka adalah tim sekelas Arema, Madura, Persipura, dideretan papan atas mereka sama aja," Eduard merendah
Bahkan, menurutnya laga melawan SFC akan sulit karena lawan membutuhkan kemenangan. Dan karena itu, ia tidak mau menjadi tumbal kebangkita Laskar Wong Kito.
"Kalau pemain kami tidak ada yang kami antisipasi, tapi yang kami waspadai adalah motivasi Sriwijaya FC. Dua kali kalah, mereka pasti bangkit. Apalagi ini kandang mereka," pungkasnya. (cr10)
0 Response to "Duel Panas Pendekar Taegeuk"
Post a Comment