Dicokok Saat Antar Anak Sekolah
INDERALAYA--Apes dialami pria satu ini, usai pergi mengantar anaknya ke Sekolah Dasar (SD) di kawasan Desa Ibul Besar Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (12/10) pukul 07.30, Darman (40), komplotan pelaku perampokkan langsung dicokok petugas unit Reskrim Polsek Pemulutan pimpinan Bripka Zulkarnain Afianata ST MSi. Polisi mencokoknya saat tengah melakukan pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Ibul Besar Pemulutan.
Saat akan dicokok, pria yang kesehariannya tak memiliki pekerjaan tetap ini, sempat memberikan perlawanan dengan tangan kosong kepada petugas yang hendak menangkapnya. Namun, upaya perlawanan itu, gagal. Karena, kalah jumlah. Sehingga akhirnya dia pun menyerah. Guna menjalani penyelidikkan lebih lanjut, dia kini digelandang petugas menuju Mapolsek Pemulutan.
Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIK melalui Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardiansyah SH mengungkapkan, tersangka merupakan satu dari dua pelaku perampokkan sepeda motor jenis Honda Tiger milik korban Didik (34), warga Dusun I Desa Pemulutan Ilir pada awal Februari lalu di TKP Jalan lintas Pal 7 Desa Ibul Besar Pemulutan.
Dimana, lanjut Kapolsek, saat korban melintas dengan mengendarai sepeda motor pada malam hari sekira pukul 04.30, korban dihadang oleh dua orang pelaku yakni Mardani yang saat ini tengah menjalani vonis hukuman dan tersangka Darman. Dalam menjalankan aksi begal, bermodalkan satu ikat tali senar pancing yang diikat di pohon. Lalu, saat korban melintas tali senar itu dikencangkan dan korban pun terjerat di bagian leher dan terjatuh dari sepeda motor.
Saat terjatuh, itulah salah seorang pelaku menodongkan senjata tajam kepada korban. Merasa terancam, korban pun merelakan sepeda motor jenis Honda Tiger miliknya dibawa lari oleh kedua pelaku. "Tersangka kita tangkap setelah menerima informasi mengenai keberadaannya yang pagi itu, hendak mengantar anaknya sekolah. Sedangkan, pelaku yang satunya saat ini, tengah menjalani hukuman," ungkap Kapolsek Pemulutan.
Dihadapan penyidik, tersangka mengakui perbuatannya. Namun, ia dan rekannya tak sempat menjual sepeda motor hasil rampasan. Karena, rekannya Mardani langsung dicokok Polisi. Sedangkan, dari pengakuannya, selama dalam persembunyian ia hidup berpindah-pindah. "Merasa aman, jadi pulang ke rumah menemui anak isteri," akunya.(cr7)
Teks photo : Tersangka Darman (kedua dari kiri), pelaku perampokkan saat diamankan unit Reskrim Polsek Pemulutan.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Dicokok Saat Antar Anak Sekolah"
Post a Comment