Buy and Sell text links

0810bew1.kot

Sukses story
Foto --- IGUN

Dulunya Jaga Meja Pendaftaran
//Kini Jadi Rektor UMP

AWAL karirnya dulu hanya sebatas karyawan biasa yang bekerja menyusun tumpukan berkas atau surat menyurat di tempat bekerjanya. Namun dengan kegigihan yang bekerja dengan sunguh-sungguh, pria satu ini terbilang sukses dalam karirnya dan mencapai jabatan tertinggi di tempatnya bekerja yakni memimpin salah satu universitas terbesar di Palembang dengan ribuan mahasiswa.

Bagaimana cerita perjalanan karir Dr Abid Djazuli SE MM yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). Berikut wawancaranya dengan Wartawan Sriwijaya Post Welly Hadinata.

Menjabat sebagai Rektor UMP yang menjadi orang nomor satu disebuah universitas ternama di Palembang, apakah sudah menjadi cita-cita anda?
Jujur saya katakan, sampai saat ini saya tidak membayangkannya sama sekali dengan jabatan yang diembat saat ini. Saya. tidak menyangka bisa diberikan kepercayaan untuk menjadi Rektor UMP periode 2015-2019. Mungkin ini sudah perjalanan karir saya sehingga harus saya menjalankannya sesuai amanah yang telah diberikan kepada saya.

Bisa diceritakan awal dari perjalanan karir anda bekerja?
Setelah selesai pendidikan sarjana strata satu, saya bekerja sebagai karyawan biasa yang tugasnya mengurus surat menyurat. Bahkan dulunya saya ini bagian penerimaan mahasiswa baru. Jadi tugas saya itu menjaga meja pendaftaraan yang menerima berkas formulir calon mahasiswa baru untuk masuk ke UMP. Setelah itu saya menjadi dosen tenaga pengajar dan secara bertahap menduduki posisi saat ini.

Apakah di dalam kehidupan keluarga terutama pada masa kecil, apa yang diterapkan orangtua?
Sejak dari kecil, orangtua saya yang profesinya hanya seorang guru, tetap mengedepankan pendidikan kepada anak-anaknya. Bukan hanya pendidikan formal, namun juga pendidikan agama juga diajarkan. Terutama mengaji sembari menimbah ilmu pendidikan formal. Tujuannya agar pengetahuan agama yang kita dapat, menjadi dasar atau landasan kita untuk menjalani kehidupan.
Selain itu sejak dari SMA, memang saya aktif beroganisasi. Belajar beroganisasi juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita untuk kedepannya. Tapi pada masa aktif beroganisasi, saya itu lebih aktif di bidang administrasi dan birokrasi.

Dalam perjalanan karir anda saat ini, tentunya ada kendala atau hambatan. Apakah menjadi rektor adalah cita-cita?
Berbicara tentang hambatan atau kendala, tentunya pasti ada dalam setiap menjalani kehidupan. Namun bagi saya, adanya kendala itu datangnya dari kita sendiri. Jika kita ego dalam bekerja, tentu hasilnya tidak baik. Mengenai cita-cita, dulunya saya itu ingin bekerja di bidang administrasi sesuai aktifitas saya daalam beroganisasi. Tapi juga saya bercita-cita sebagai tenaga pengajar dan alhamdulillah akhirnya kesampaian. Menjabat sebagai rektor, saya anggap sebagai berkah dan amanah.

Boleh tahu apa motto hidup anda?
Kalau untuk motto hidup, tentunya pasti ada. Simpel motto saya yakni semakin cepat semakin baik. Artinya jika dalam mengerjakan sesuai yang sifatnya positif dan baik, jangan ditunda. Lakukan secepatnya dengan sesuai dan ikhlas sehingga cepat akan lebih baik. Jadi intinya kalau bisa sekarang mengapa harus ditunda.

Seperti saya menjabat sebagai rektor, saya tentunya memiliki harapan agar kampus UMP lebih baik dari sebelumnya. Namun bukan berarti kampus UMP tidak baik sebelumnya. Meskipun rektor jabatan seorang pemimpin, namun harus siap dievaluasi. Bahkan juga harus mendengarkan kritikan atau arahan dari bawah yang tujuannya agar lebih baik.

--- Belajar dan Terus Belajar
SEBAGAI seorang akademisi atau tenaga pengajar, tentu kesibukannya tak lepas dari belajar dan terus belajar. Sehingga aktifitas membaca buku menjadi kegiatan rutinitas setiap harinya. Bahkan jumlah buku yang menjadi koleksi Dr Abid Djazuli SE MM, sudah tak terhitung yang jumlahnya mencapai ribuan buku.

"Mungkin sudah ribuan buku yang saya milikinya, sudah lebih dari satu lemari dan sudah menjadi perpustakaan sendiri. Buku itu tentunya ilmu bagi kita, karena sebagai tenaga pengajar itu harus update dengan buku, agar yang disampaikan kepada mahasiswa bisa sesuai," ujar Abid yang merupakan anak bungsu dari 12 saudara pasangan H Djazuli dan Hj Ning Yu asal Tanjung Batu.

Meskipun sudah bergelar doktor dalam bidang ilmu ekonomi, Abid merasa belum puas. Karena masih butuh belajar dan belajar lagi agar bisa menjadi guru besar sehingga bisa mengabdikan ilmu yang didapat untuk diberikan kepada mahasiswa.

"Sudah pasti kami sebagai akademisi kampus, ingin menjadi guru besar dan berggelar profesor. Namun itu tidak mudah, harus bertahab dan terus belajar. Saya sendiri sampai saat ini masih terus belajar sesuai ilmu pendidikan yang kita ambil. Namun selain belajar dan terus belajar, jangan lupa dengan ibadah," ujarnya.(bew)

--- Biofile ---
Nama: Dr Abid Djazuli SE MM
TTL: Tanjung Batu, 30 Oktober 1963
Nama Istri: Yayat Jauhariati SPd
(Guru SMA Muhammadiyah 1 Palembang)
Nama Anak: Muhammad Faiz Azmi (Pelajar SMA Negeri 13 Palembang)

--- Riwayat Pendidikan
1. SDN Tanjung Batu
2. SMP PGRI Tanjung Batu
3. SMAN 3 Tanjung Karang
4. SI Fakultas Ekonomi & Bisnis UMP
5. S2 Magister Manajemen Unsri
6. Doktor Universitas Pancasila Jakarta

--- Riwayat Pekerjaan di Kampus UMP
1. Pegawai Fakultas Ekonomi & Bisnis
2. Sekretaris Jurusan Manajemen
3. Ketua Jurusan Manajemen
4. PD IV Fakultas Ekonomi & Bisnis
5. PD III Fakultas Ekonomi & Bisnis
6. PD II Fakultas Ekonomi & Bisnis
7. Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis
8. Wakil Rektor III UMP
9. Rektor UMP
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "0810bew1.kot"