* Dewan Ancam Pansuskan PT R6B
MUARAENIM, SRIPO---Dengan berlarut-larutnya penyelesaian masalah antara masyarakat Kecamatan Gelumbang dan Sungai Rotan dengan PT Roempoen Enam Bersaudara (R6B), DPRD Muaraenim ancam akan menyelesaikannya dalam Pansus di DPRD Muaraenim.
Dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Muaraenim Muzakir dan Wabup Nurul Aman, dengan dihadiri Ketua DPRD Muaraenim Aries HB, Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan, Dandim 0404 Letkol Inf Jamaludin, anggota DPRD Muaraenim, dan Juru bicara perwakilan masyarakat Juli Hari Agung. Sedangkan dari pihak perusahaan diwakili oleh Direktur Keuangan Hadi Darsono, Manajer Perkebunan Tarigan dan Kepala Keamanan PT R6B Letkol Situmorang. Hasil rapat, Pemkab Muaraenim akan membentuk tim terkait bersama masyarakat dan perusahaan, dan di deadline akhir September 2016 sudah selesai.
"Kami benar-benar sudah sangat lelah dengan kasus PT R6B ini. Sejak tahun 2011 sampai saat ini, tidak kunjung selesai dan berlarut-larut," ujar Ketua DPRD Muaraenim Aries HB didampingi Ketua Komisi I DPRD Muaraenim Faizal Anwar dalam rapat pertemuan antara masyarakat dengan manajmen PT R6B, Selasa (13/9).
Ditambahkan Faizal, dari rapat ini, sudah terbuka semua siapa yang berada di dalam PT R6B. Dari awal PT R6B memang sudah bermasalah. Silahkan yayasan manapun ingin berinvestasi, namun tolong jangan gunakan alat negara untuk kepentingan golongan. Tidak perlu mendesak Bupati dan muspida untuk keamanan, sebab di Kabupaten Muaraenim banyak perusahaan kebun namun tidak ada yang tidak kondusif asal dengan masyarakat berjalan.
"Jika permasalahan ini tidak selesai-selesai, mungkin akan kami pansuskan, cabut izinnya. Silahkan berinvestasi, tetapi jangan menganggu dan menyusahkan rakyat Muaraenim," tegas Faizal.
Sedangkan Bupati Muaraenim Muzakir dan Wabup Muaraenim Nurul Aman, meminta Manajemen PT. R6B serius dalam menyelesaikan permasalahan ini. Pihaknya tidak melarang perusahaan berinvestasi dan berusaha di Kabupaten Muaraenim, namun harus ikut mensejahterakan masyarakat bukan sebaliknya bertolak belakang dengan yang kita inginkan. Jika memang menyusahkan dan menyengsarakan masyarakat lebih baik angkat kaki dari Muaraenim.
"Jangan masyarakat, saya dahulu yang akan mengusir anda dari Muaraenim," tegas Muzakir.
Juru bicara masyarakat Juli Hari Agung,
Intinya minta ganti rugi lahan dan tanaman yang terkenna pembangunan kanal dan yang dirusak oleh PT R6B. Minta ganti rugi padi persawahan yang tergenang oleh luapan air dari kanal PT R6B. 0dari lumpur dan air dari Kanal PT R6B sesuai dengan peraturan Nomor 19 tahun 2014 atau melalui musyawarah.
Minta pembatalan SK penunjukan Jazuli alias Tono sebagai Ketua Koperasi Air Bening, untuk dibentuk kembali secara demokrasi. Meminta oknum Satgas TNI, yang menjaga di PT R6B untuk ditarik serta membolehkan masyarakat untuk berkebun dengan melintasi areal PT R6B.
Sementara itu Direktur PT R6B Hadi Darsono didampingi Manajer Perkebunan Tarigan, membolehkan masyarakat untuk ke kebunnya masing-masing. Untuk masalah tuntutan lain akan dirapatkan dahulu dengan pemilik sahan PT R6B.(ari)
CAPTION FOTO :
Rapat PT R6B 1,2,3,4 : Tampak massa dari kecamatan Gelumbang dan Sungai Rotan melalui perwakilannya mendengarkan hasil keputusan dengan PT R6B di kantor Camat Sungai Rotan, Muaraenim, Selasa (13/9),
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Ribuan Warga Sungai Rotan Tuntut PT R6B"
Post a Comment