Buy and Sell text links

Tiga berita lima foto

Kades Danau Gerak Dilaporkan Masyarakat
* Diduga Selewengkan Dana Desa
MUARAENIM, SRIPO---Oknum Kepala Desa Danau Gerak, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim, ST dilaporkan puluhan warga Desanya ke Bupati Muaraenim dan Kejaksaan Negeri Muaraenim. Bahkan warga juga mengajukan mosi tidak percaya atas kepemimpinannya, Senin (15/8).
Menurut Koordinator Masyarakat Desa Danau Gerak Kecamatan SDU, Edi Chandra yang didampingi oleh sejumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa(BPD) Desa Danau Gerak dan puluhan warganya, dalam suratnya tertanggal 8 Agustus yang ditujukan kepada Bupati Muaraenim, mengajukan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Kades Danau Gerak, ST, selama tiga tahun kepemimpinannya. Untuk itu, ia meminta agar Bupati Muaraenim dapat meninjau kembali pengangkatan Kepala Desa Danau Gerak dengan sejumlah alasan antara lain selama tiga tahun kepemimpinan Kades Danau Gerak, ST, tidak pernah mengajak masyarakat dan BPD untuk bermusyawarah dalam pembangunan desa, sedangkan dana yang masuk ke desa sangat banyak seperti dana Bantuan Gubernur (Bangub) tahun 2014, dana anggaran dana desa(ADD) tahun 2014 sampai tahun 2015, dana desa (DD) dari Pusat tahun 2015 dan tahun 2016 yang totalnya mencapai milyaran rupiah. Padahal dalam UU Desa Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, pasal 80 huruf I berbunyi perencanaan desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 79 diselenggarakan dengan mengikutsertakan masyarakat desa.
Dikatakan Edi, selama masa kepemimpinan Kades Danau Gerak, ST, Desa Danau Gerak mengalami kemunduran serta banyak kebijakan Kepala Desa yang tidak berpihak kepada masyarakat. Selain itu, beberapa penyelewengan dana yang diduga dilakukan oknum Kades tersebut seperti tidak pernah direalisasikan anggaran untuk karang taruna, padahal dana tersebut telah dianggarkan pada dana Bangub dan ADD, tidak pernah memberikan dana operasional untuk BPD yang nilainya mencapai belasan juta rupiah.
"Ada pernyataan tertulis Sekretaris BPD, Sabran Jamil dan anggota BPD, Pikri serta adapula pernyataan tertulis dari beberapa pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan oknum Kades Danau Gerak, ST," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris BPD Desa Danau Gerak, Sabran Jamil mengatakan bahwa pihaknya juga melaporkan oknum Kades Danau Gerak, ST ke Kejaksaan Negeri Muaraenim atas dugaan indikasi korupsi dan penyelewengan dana Bangub tahun 2014 senilai Rp 100 juta, dana ADD tahun 2014 senilai Rp 250 juta, dana ADD tahun 2015 senilai Rp 260 juta, dana desa tahun 2015 senilai Rp 300 juta dan dana desa tahun 2016 senilai Rp 400 juta. Bahkan, masyarakat juga telah menemukan adanya bukti penyimpangan dana Bangub tahun 2014 dengan rincian dana karang taruna Rp 7 juta, dana untuk PKK Rp 8 juta, dana untuk Posyandu Rp 7 juta, dana operasional desa Rp 10 juta, dana operasional perangkat desa Rp 10 juta, dana operasional BPD Rp 10 juta, dana P3N Rp 7,2 juta dan usaha produktif Rp 33 juta, karena semuanya tidak jelas pengeluarannya. Sedangkan dana ADD tahun 2014 senilai Rp 250 juta hanya dibelikan tanah kuburan senilai Rp 20 juta saja.
"Kami minta pihak Kejaksaan Negeri Muaraenim dapat memproses laporan kami dan bila ditemukan adanya penyimpangan dapat ditindak sesuai undang-undang yang berlaku," pungkasnya.
Sementara itu, oknum Kepala Desa Danau Gerak Kecamatan SDU, ST, ketika dikonfirmasi melalui ponselnya tidak mengangkat handphonenya, begitupun setelah disms tidak memberikan jawaban atas permasalahan tersebut.(ari)

134 Mahasiswa Akbid Diyudisium
* Pejabat Muspida dan Muspika Saling Siram
MUARAENIM, SRIPO---Sebanyak 134 dari 140 mahasiswa Akbid Pemkab Muaraenim di Yudisium. Sedangkan enam mahasiswanya dinyatakan belum lulus karena belum menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa Akbid Pemkab Muaraenim.
"Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa yang Yudisium hari ini, sedangkan yang belum lulus untuk tetap semangat menyelesaikan studinya," ujar Bupati Muaraenim yang diwakili Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH, pada kegiatan Yudisium mahasiswa Akbid Pemkab Muaraenim tahun akdemik 2015-2016 di aula Akbid Pemkab Muaraenim, Senin (15/8).
Menurut Nurul Aman, Akbid Pemkab Muaraenim merupakan salah satu institusi pendidikan yang mendidik mahasiswanya untuk menjadi bidan yang berkualitas sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan di bidang kesehatan terutama dalam menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi terkhusus di Kabupaten Muaraenim. Setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun dengan didikan dan bimbingan yang keras dari seluruh civitas akademi Akbid Pemkab Muaraenim, dari 140 orang yang mengikuti ujian akhir program hanya 134 orang yang dinyatakan lulus dan resmi menjadi alumni, dan enam orang dinyatakan belum lulus.
Setelah resmi menjadi alumni, kata Nurul Aman, tentu merupakan awal dari perjuangan yang sesungguhnya, sebab diera globalisasi persaingan semakin ketat sehingga untuk menjadi bidan yang professional, bermodalkan ijazah tidaklah cukup karena harus ada Uji Kompetensi. Dengan lulus Uji Kompetensi, barulah seorang bidan dianggap layak dan siap untuk menjalankan praktik secara professional sebagai seorang bidan. MDGS (Millenium Development Goals) sudah berakhir tetapi AKI di Indonesia khususnya di Muaraenim masih cukup tinggi. Bidan adalah ujung tombak dari keberhasilan pelayanan kesehatan karena bidan adalah pemberi pelayanan pertama kepada masyarakat.
"Jadilah bidan yang professional dan bertanggungjawab. Jangan ragu untuk mengabdi didaerah terpencil sebab disanalah tenaga bidan sangat diperlukan," ujar Nurul Aman.
Sementara itu Direktur Akbid Pemkab Muaraenim Hj Rita Camalia MSi, bahwa pihaknya dalam mendidik bidan bukan hanya sekedar menjadi bidan tetapi bisa menjadi seorang enterpreunership. Seorang bidan adalah manajer, jadi jika sudah menjadi alumni, jangan tergantung hanya ingin menjadi seorang PNS saja, tetapi harus bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Dan salahsatunya adalah menjadi bidan yang professional sehingga bisa bersaing dimanapun berada.(ari)
CAPTION FOTO :
Lepas Balon 1,2,3,4 : Tampak Bupati Muaraenim Muzakir bersama Direktur Akbid Pemkab Muaraenim Rita Camelia dan pejabat muspida serta muspika Muaraenim, bersama-sama melepaskan balon tanda resminya mahasiswa Akbid menjadi alumni, di kampus Akbid Pemkab Muaraenim, Senin (15/8).
Siram : Tampak Bupati dan Wabup Muaraenim Muzakir bersama Direktur Akbid Pemkab Muaraenim Rita Camelia dan pejabat muspida serta muspika Muaraenim, melakukan siraman kepada 134 mahasiswa Akbid Pemkab Muaraenim
di kampus Akbid Pemkab Muaraenim, Senin (15/8).

Ratusan Anak Yatim Piatu Dapat Peralatan Sekolah
MUARAENIM, SRIPO---Banyak cara untuk mengisi Kemerdekaan. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan peralatan sekolah secara sukarela yang dilakukan oleh para PNS di Pemkab Muaraenim.
"Bantuan ini merupakan sumbangan sukarela dari SKPD yang ada dilingkungan Pemkab Muaraenim," ujar Kadinsos Drs M Teguh Jaya MM melalui Ketua Anjangsana HUT RI ke-71 Asep Rahmad SH, disela-sela pemberian bantuan peralatan sekolah di Panti Asuhan Assa'adah Muaraenim, Senin (15/8).
Menurut Asep, kegiatan ini anjangsana ini, terlaksana atas keinginan para PNS yang tergugah ingin memberikan sebagian rezekinya untuk anak-anak yang kurang mampu. Adapun bantuan ini berupa peralatan sekolah seperti tas, buku, pensil, kaos kaki dan handuk. Dan juga ada bantuan berupa uang langsung dari Ketua Dharma Wanita Hj Shinta Muzakir.
"Jadi kita sifatnya hanya menghimpun saja. Kalau bentuk dan harga semuanya mereka yang beli. Pokoknya seiklhasnya dan semampunya," ujar Asep yang juga menjabat sebagai Kepala UPTD Bansos Dinsos Kabupaten Muaraenim.
Dari hasil kumpulan tersebut, lanjut Asep yang merangkap juga sebagai Plh Kabid Perencaan Dinsos Kabupaten Muaraenim ini, berhasil dikumpulkan 124 paket tas yang didistribusikan kepada panti asuhan Asadah Muaraenim sebanyak 35 orang, Darut Taqlim Desa Pinang Belarik 28 orang, Tarbiyatur Tanjungenim 21 orang, dan Ponpes Lepas Mandiri 40 orang.
"Jangan lihat nilai pemberian tetapi lihatlah kepedulian Pemkab Muaraenim. Mudah-mudahan digunakan sebaik mungkin dan bermanfaat," ujar Asep.
Sedangkan Bendahara Panti Asuhan Assadah Rismawati, mengucapkan banyak terimakasih dengan bantuan tersebut karena pemberian akan sangat berarti bagi anak-anak yang kurang mampu. Apalagi bantuan tersebut berupa peralatan sekolah tentu akan sangat berguna dan memotivasi mereka untuk belajar lebih giat lagi.
"Kami minta maaf jika dalam penerimaan sangat sederhana dan seadanya," ujar Rismawati yang mewakili pengurus Panti Asuhan Assa'adah.
Sementara itu Ketua Dharmawanita Kabupaten Muaraenim DR Hj Shinta Muzakir SH MHum, ia berharap dengan adanya bantuan tersebut meski nilainya kecil namun akan benar-benar bisa memberikan manfaat yang besar.(ari)
CAPTION FOTO :
Anjangsana : Ketua Dharma Wanita Kabupaten Muaraenim DR Hj Shinta Muzakir SH Mhum, secara simbolis berikan bingkisan kepada anak-anak panti asuhan dalam rangka HUT RI ke-71, di panti asuhan Assa'adah Muaraenim, Senin (15/8).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tiga berita lima foto"