Buy and Sell text links

Sripo/Igun

Sripo/Igun

Teks : Harry Tanoesodibjo memberikan lambang Partai Perindo kepada Hadi Prayogo didampingi pimpinan unit KG Sumsel usai kunjungan silaturahmi ke Graha Tribun, Selasa (30/8). Harry yang juga Ketua Federasi Futsal Indonesia menyetujui digelarnya kejuaraan Futsal se Sumatera memperebutkan Harry Tanoe Cup oleh KG Sumsel


Harry Tanoe Lepas CEO MNC Bulan Depan
- Bersama KG Sumsel Gelar Futsal se Sumatera - Gulirkan Sapi Sejahtera


PALEMBANG, SRIPO--Ketua umum DPP Partai Perindo Harry Tanoesodibjo mengungkapkan dirinya akan melepas baju atau jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Grup MNC bulan depan untuk lebih fokus pada dunia politik.
Hal itu diungkapkan ketika ditanya mengapa masih menekuni bisnis dan tidak 100 persen politik mengingat dia memiliki niat untuk membuat Indonesia sejahtera lewat Partai Persatuan Indonesia (Perindo). "Saya memang melepas CEO Grup MNC meskipun saya sebagai pendiri tidak akan lepas dari keputusan yang sangat strategis," katanya saat bersilaturahmi ke Graha Tribun, Selas (30/8).
Menurut Harry, putra sulungnya saat ini berusia 29 tahun. "Seharusnya dia yang jadi pengganti karena unsur kedekatan, kemudian kejujuran sudah teruji tapi saya merasa belum kapasitasnya sehingga saya harus mencari orang lain," kata pengusaha papan atas yang kini sedang menjajaki jadi investor sirkuit MotoGP di Jakabaring Palembang.
Harry yang akrab dipanggil HT ini didampingi Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofik dan Ketua DPW Perindo Sumsel Febuar Rahman, serta pengurus Perindo lainnya. Ikut menyambut Kepala Newsroom Sripo-Tribun yang juga Ketua FKD KG Sumsel Hadi Prayogo, Pemred Wenny Ramdiastuti dan Pemimpin Perusahaan Ririen Kusumawardani, GM Amaris Cik Bahar, GM Sonora-Smart FM Dina Apriana, dan GM Sirkulasi KG Sumsel Aji Purwoko.
Ditanya tentang misi dan visinya dalam berpolitik, Harry mengungkapkan seandainya tidak mau capek dirinya sudah sangat cukup menjadi pengusaha pendiri dan pemilik MNC Grup. "Namun ada yang mengusik hati ini sebenarnya rakyat Indonesia bisa lebih sejahtera, maksud saya seluruh bangsa ini bukan sebagian kecil saja yang menikmati," jelasnya.
Caranya adalah menggerakkan seluruh potensi terutama yang ada di pelosok desa dan daerah. Pondasi ekonomi lebih dulu harus diperkuat, pengusaha lemah diberdayakan tidak seperti selama ini hanya pengusaha besar yang menikmati fasilitas. "Pemerintah jago menertibkan tapi belum bisa mencari solusi. Contoh penertiban pedagang kaki lima tanpa solusi agar para pedagang kaki lima juga bisa berdagang," kata Harry Tanoe.
Dalam kesempatan itu Harry Tanoe juga merestui kejuaraan futsal se Sumatera yang akan digelar KG Sumsel. Permintaan itu datang langsung dari Hadi Prayogo yang berniat menyelenggarakan kejuaraan futsal se Sumatera Harry Tanoe Cup. "Setuju bikin saja saya restui," kata Harry yang juga Ketua Federasi Futsal Indonesia (FFI).
Sapi Sejahtera-----bold sub judul
Sementara itu guna mengatasi kekurangan pasokan dan mahalnya harga daging sapi di tanah air, Hary Tanoesodibjo berharap bakal merintis program sapi sejahtera melalui Partai Perindo. "Memaksimalkan program. Yang sudah jalan gerobak sejahtera. Kita modali awal, dia bisa nambah lagi itu memberikan pekerjaan bagi orang lain. Kita ada program warung sejahtera. Ini saya masih penjajakan dengan Australia. Kenapa di sana banyak jumlah sapinya dibandingkan dengan Indonesia. Kalau itu berhasil dikembangkan di Indonesia, bisa jadi program sapi sejahtera," ungkap HT saat menghadiri konsolidasi dengan kader di Kantor baru Partai Perindo Sumsel Jl R Sukamto, Selasa (30/8).
Harry juga mengajak kader dan pengurus Partai Perindo untuk konsekuen mewujudkan kemerdekaan Indonesia. "Indonesia didirikan NKRI. Merdeka itu batu loncatan saja. Tujuan sebenarnya itu bersatu berdaulat adil dan makmur. Kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah 71 Merdeka apa sudah makmur? Belum. Hanya sebagian. Indonesia diwarnai kesenjangan. Bukan hanya kesejangan sosial. Tapi juga kesenjangan pembangunan daerahnya. Yang mapan sedikit. Karena setiap tatanan masyarakatnya belum siap. Ketika ekonominya diliberalkan, pasti ekonomi terkonsentrasi pada golongan elit. Kita harus lihat evolusi. Melakukan pemerataan kesejahteraan. Mereka akan mencoba keberpihakan. Yang belum mapan diperlakukan khusus akan naik ke kelas menengah. Menengah naik ke kelas atas," papar Harry.
Ketua DPW Partai Perindo Sumsel, Febuar Rahman SH berharap dengan kehadiran HT di Palembang akan semakin meningkatkan militan kader di Sumsel. "Pertemuan kita hari ini internal. Keinginan kader partai menerima wejangan dari Ketua Umum. Akan semakin meningkatkan militansi kader di Sumsel semakin meningkat," kata Febuar Rahman. HT sempat mengenalkan hadir bersama sahabat lamanya Tito Sulistiyo, Direktur Bursa Efek Indonesia.
"Datang bersama saya. Ada tujuan sendiri. Saya pernah dipanggil Presiden bersama Pak Gubernur untuk bangun motoGP di Palembang. Makanya diminta Pak Alex meninjau lapangan. Saking mendadaknya saya hubungi Pak Febuar. Tapi konsolidasi ini bukan karena kebetulan. Karena penting sekali. Saya akan sampaikan. Saya bisa militan begitu mengetahui kondisi bangsa kita. Orang bilang Indonesia banyak korupsi, narkoba memang betul," katanya.
Dalam orasinya, ia menyebut banyak negeri yang tumbuh memerlukan lapangan kerja. Perindo hadir mengisi kekosongan. Masyarakat yang belum produktif jadi produktif. Memperjuangkan kalangan menengah ke bawah. Kalau pola pembangunan masyarakat tidak dilaksanakan dengan benar, mau kemerdekaan sampai tahun 2045 pembangunan masih sama seperti saat ini.
"Indonesia dalam keadaan yang tidak maksimal. Itu kesimpulannya. Sudah terbuka, MEA, pasar bebas. Di saat masyarakat kita belum siap super mayoritas bayangkan. Itulah tugas Partai Perindo hadir. Kenapa kita harus fight? Di negara maju daerah kurang mapan dibantu. Di samping kita membantu yang normatif. Korupsi yang perlu diluruskan. Kemudian kita Partai Perindo harus mampu membuat kebijakan. Agar bisa membuat perubahan. Konsekuensinya kita harus memenangkan pemilu. Baik sendiri-aendiri maupun bersama partai lain yang sejalan. Kita harus berbuat apa? Caranya harus konsekuen. Kalau mau memenangkan pemilu, menjadikan partai yang besar harus konsekuen," tegasnya. (fiz/ts)




Dikirim dari iPad saya

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Sripo/Igun"