kapal meledak
Pertamina: Letupan Bukan Ledakan
PALEMBANG, SRIPO --- Terkait meledaknya kapal tongkang yang bermuatan puluhan ton Bahan Bakar Minyak (BBM), pihak Pertamina klaim tidak mengganggu pendistribusian. Meskipun ledakan kapal memakan korban satu jiwa meninggal dunia, Pertamina membantah bukan kesalahan dari pihak Pertamina.
"Kapal tongkang itu bukan meledak, tapi hanya meletup dan hanya satu kali letupan. Letupan terjadi di kamar mesin kapal tongkak dan satu kru meninggal dunia. Saat itu di kapal tongkang hanya ada enam kru dan membawa BBM untuk didistibusikan ke Jambi. Satu meninggal dunia, satu luka ringan dan empat selamat," ujar Yohana Margaretha Hetharia, Head of Communication & Relations Pertamina Sumbagsel, Selasa (30/8).
Yohana mengatakan, kapal yang meletup itu kapal tongkang Easter 333 yang bermuatan BBM 3.200 kilo liter premium dan 1.600 kilo liter pertamax. Semua muatan BBM aman dan dilanjutkan didistribusikan sesuai tujuannya yakni Jambi.
"Intinya tidak mengganggu pendistribusian BBM. Kapal Easter 333 adalah kapal yang dicarter Pertamina untuk pendistribusian. Jadi dalam proses pendsitribusian setelah muatan diukur Pertamina, tanggung jawab perjalannya adalah pihak kapal tongkang yang dicarter. Intinya dalam musibah ini, pihak Pertamina dengan cepat melakukan penanggulannya," ujarnya.
Mengenai terjadinya letupan di kamar mesin, Yohana mengatakan, secara detail belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya. Namun pastinya dalam penyelidikan pihak terkait dan semuanya sudah terkendali.
"Kami tidak bisa menyebutkan siapa kru yang meninggal dunia. Pastinya satu orang yang meninggal adalah oiler (bagian pelumas) pada bagian kamar mesin kapal tongkang. Intinya semuanya sudah terkendali pasca kejadian yang butuh waktu sekitar 10 menit menanggulanginnya," ujarnya.
Ditanyai soal SOP (Standar Operation Prosedur) pendistribusian BBM di wilayah Sumabgsel yang dilakukan pihak Pertamina RU III, Yohana mengatakan, pendistribusian dilakukan oleh pihak rekanan yang menjadi mitra Pertamina. "Semua kapal yang membawa BBM dalam pendsitribusiannya, adalah kapal carteran. Jadi dalam perjalanannya kapal menuju lokasi tidak ada pihak Pertamina. Pihak Pertamina hanya mengisi BBM yang akan didistribusikan ke lokasi yang dituju," ujarnya.(bew)
Teks foto
SRIPO/BEW
Yohana Margaretha Hetharia, Head of Communication & Relations Pertamina Sumbagsel
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "3008bew3.kas"
Post a Comment