DKP Bangun Instalasi Pengolahan Limbah Tinja
PAGARALAM, SRIPO – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pagaralam, bangun Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Tempat Pengolahan Akhir Sampah Terpadu, Simpang Padang Karet.
Kepala DKP Kota Pagaralam, Rahmad Madroh melalui Kepala UPTD TPS Terpadu, Erwin mengatakan, bangunan ini dibangun melalui dana bantuan Kemen PU, melalui satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Provinsi Sumsel.
"Proyeknya dikerjakan langsung oleh provinsi melalui pihak ketiga. Jadi kita hanya menerima bangunan jadi," katanya.
Ditanya mengenai pengolahan limbah tinja selama ini, Erwin belum bisa berkomentar panjang lebar. Pasalnya tinja yang disedot dari safety tank rumah tangga memang belum ada tempat untuk pengolahannya.
"Sejauh ini, kita hanya memiliki satu unit mobil tinja yang beroperasi. Jadi pengelolahan tinja belum dilakukan secara maksimal," jelasnya.
Dengan adanya instalasi pengolahan tinja tersebut diharapkan limbah tinja rumah tangga yang diambil dari safety tank bisa diolah. Sebab, pembangunan instalasi ini, akan dibuat beberapa bak.
"Mulai dari bak penampungan dan bak lainnya. Sama halnya dengan bak pengolahan limbah cair yang ada dari TPA. Dimana limbah cair dihasilkan dari tumpukan sampah yang tertampung, kemudian melewati proses filterisasi sebelum dibuang ke alam bebas atau sungai," jelas Erwin seraya mengatakan IPLT akan dilengkapi pos pengawasan.
Informasi yang dihimpun, saat pengerjaan instalasi sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir, dan terlihat alat berat sedang melakukan pengerukan areal lahan IPLT. Namun sayang, pengerjaan dilapangan terkesan tidak jelas lantaran pihak ketiga mengabaikan pemasangan papan merknya. Bahkan pihak UPTD TPS Terpadu sendiri tidak mengetahui persis detail gambar pengerjaan ataupun nilai proyek.(one)
PAGARALAM, SRIPO – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pagaralam, bangun Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Tempat Pengolahan Akhir Sampah Terpadu, Simpang Padang Karet.
Kepala DKP Kota Pagaralam, Rahmad Madroh melalui Kepala UPTD TPS Terpadu, Erwin mengatakan, bangunan ini dibangun melalui dana bantuan Kemen PU, melalui satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Provinsi Sumsel.
"Proyeknya dikerjakan langsung oleh provinsi melalui pihak ketiga. Jadi kita hanya menerima bangunan jadi," katanya.
Ditanya mengenai pengolahan limbah tinja selama ini, Erwin belum bisa berkomentar panjang lebar. Pasalnya tinja yang disedot dari safety tank rumah tangga memang belum ada tempat untuk pengolahannya.
"Sejauh ini, kita hanya memiliki satu unit mobil tinja yang beroperasi. Jadi pengelolahan tinja belum dilakukan secara maksimal," jelasnya.
Dengan adanya instalasi pengolahan tinja tersebut diharapkan limbah tinja rumah tangga yang diambil dari safety tank bisa diolah. Sebab, pembangunan instalasi ini, akan dibuat beberapa bak.
"Mulai dari bak penampungan dan bak lainnya. Sama halnya dengan bak pengolahan limbah cair yang ada dari TPA. Dimana limbah cair dihasilkan dari tumpukan sampah yang tertampung, kemudian melewati proses filterisasi sebelum dibuang ke alam bebas atau sungai," jelas Erwin seraya mengatakan IPLT akan dilengkapi pos pengawasan.
Informasi yang dihimpun, saat pengerjaan instalasi sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir, dan terlihat alat berat sedang melakukan pengerukan areal lahan IPLT. Namun sayang, pengerjaan dilapangan terkesan tidak jelas lantaran pihak ketiga mengabaikan pemasangan papan merknya. Bahkan pihak UPTD TPS Terpadu sendiri tidak mengetahui persis detail gambar pengerjaan ataupun nilai proyek.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"
Post a Comment