Buy and Sell text links

BERITA PAGARALAM 1

Pemkot Minta PKL Tidak Berjualan di Luar
*Pasar Nendagung Masih Sepi

PAGARALAM, SRIPO – Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota (pemkot) Pagaralam melalui  Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Pengelolaan Pasar (Disperindagkop UKM dan PP) agar kawasan pasar Nendagung dapat ramai pembeli.

Bahkan saat ini Pemkot juga meminta semua pedagang yang ada diluar pasar untuk masuk kelokasi bangunan pasar. Hal ini agar para pembeli bisa fokus membeli kebutuhan mereka didalam gedung pasar Nendagung.

Pedagang yang berjualan didalam gedung Pasar Nendagung diimbau untuk tidak berjualan di luar. Hal ini dikatakan Kepala Disperindagkop UKM dan PP Kota Pagaralam, Drs Marjohan melalui Kabid Pengelolaan Pasar Muhlis Gunawan, kemarin.

"Kita imbau kepada para pedagang khususnya yang ada telah menempati lapak atau kios didalam Gedung Pasar Nendagung untuk tidak lagi berdagang diluar," katanya.

Muhlis juga tidak menampik, kondisi pasar di kawasan Terminal Nendagung ini memang masih ada pedagang yang berjualan di luar. Namun Pedagang Kaki Lima hanya berjualan di pasar pagi, yang berlokasi tak jauh dari lokasi gedung Pasar Nendagung.
 
"Pedagang yang berjualan di pasar hanya boleh berjualan sejak dini hari jelang subuh hingga pagi hari. Mereka diatur jam berjualan dan tidak diperoblehkan berjualan hingga siang hari," jelasnya.

Ditegaskan Muhlis, mengenai kondisi lapak Pasar Nendagung ada yang terlihat kosong karena sebagian dari mereka memang ada yang telah pulang berjualan sejak subuh sejak gedung dibuka.
 
"Sejauh ini, para pedagang yang telah menempati lokasi didalam gedung tetap kita awasi dengan menempati petugas Sat Pol PP dan pihak pengelola pasar. Dan diimbau tidak berjualan di luar jika masih ada maka kita bisa ambil lapak meereka dan diganti dengan pedagang lain," tegasnya.

Sementara Ana (48), salahsatu pedagang yang sudah menemapti lapak di dalam gedung Pasar Nendagung menuturkan, pedagang di pasar pagi sekitar kantor STA masih dibiarkan bebas berjualan, mulai subuh hingga pagi.

"Walaupun mereka berjualan disaat pagi saja namun tetap saja membuat cemas kami, bisa-bisa dagangan kami di dalam gedung ini bisa-bisa sepi pembeli," katanya.

Harusnya, pihak pengelola pasar juga mengakomodir pedagang yang diluar gedung pasar. Jika mereka berjualan di lokasi tersebut, tentunya membuat pembeli enggan masuk ke dalam gedung membeli dagangan kami.

"Kami sudah masuk menempati lapak didalam gedung, namun kami tetap sabar menunggu pelanggan datang. Kami semenjak di lapak baru belum berani menyetok daging  dalam jumlah banyak, lantaran pembeli masih sepi," tegasnya.(one)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"