// RSUD Empatlawang Belum Ada Dokter Spesis Anak
EMPATLAWANG,SRIPO-- Warga di Kabupaten Empatlawang mengeluhkan belum tersedianya dokter spesialis anak di RSUD Empatlawang, karena para orang tua harus membawa ke kabupaten tetangga untuk memeriksa kondisi kesehatan anak jika sedang sakit.
Selama ini dokter spesialis di RSUD Empatlawang belum memiliki dokter tetap, PTT, yang ada sebagai dokter tamu dari Kabupaten Lahat, jadwal dokterpun dalam satu minggu hanya satu sampai dua hari.
Belakangan sebelum dokter tamu RSUD tipe D ini telah memiliki dokter kontrak belakangan informasinya sudah tidak perpanjang lagi, Sementara anak yang mengalami sakit tidak mengenal waktu dan jadwal.
"Kami harus membawa anak kami keluar daerah seperti Lahat atau Linggau kalau anak sakit, karena di rumah sakit Tebingtinggi dokternya anak jarang ada," kata Ajay, salah seorang warga di Tebingtinggi, Jum'at(26/8).
Dia mengaku hendaknya pihak pemerintah Empatlawang mencarikan solusi agar dokter spesialis anak tersedia di RSUD Empatlawang.
"Karena anak sakit itu tidak mengenal jadwal dan waktu sementara kalau menunggu dokter tamu datang ke Empatlawang belum tentu juga datang," katanya.
Kasi pelayanan RSUD Empatlawang Seragi Saur, mengatakan dokter spesialis anak saat ini statusnya hanya dokter tamu dari Lahat. Saur mengatakan walaupun hanya dokter tamu kondisi inipun masih beruntung memiliki dokter spesialis anak statusnya sebagai dokter tamu.
Saat ini jumlah dokter tamu sebanyak tiga dokter dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak dan dokter kebidanan( kandungan).
"Masih untung kita ada dokter spesialis tamu, apalagi dokter anak walaupun hanya satu orang," kata Seragi saur dikonfirmasi.
Saur mengatakan diduga beberapa faktor penyebab alasanya dokter spesialis engan di Empatlawang karena alasan tidak nyaman maupun kondisi di Empatlawang saat ini. Padahal Menurut Saur pihak pemkab Empatlawang siap memberikan fasilitas bagi dokter spesialis penuh waktu di Empatlawang.
Plt Sekda Empatlawang Edison Jaya menjelaskan pihaknya siap memberikan fasilitas yang memadai bagi dokter spesialis yang mengabdi penuh waktu di Empatlawang, dengan honor kontrak Rp 30 juta perbulan, rumah dinas, dan kendaraan transport.
Edison menduga engganya dokter spesialis ke Empatlawang karena kondisi kabupaten Empatlawang yang masih seperti di desa.
"Entah mengapa dokter spesialis anak tidak ada yang mau tetap di Empatlawang," kata Sekda.(cr27)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 Response to "Ada fhoto"
Post a Comment