Buy and Sell text links

Tiga berita tujuh foto

Heriwan Ditemukan Dalam Pusaran Air
* Tewas Dengan Empat Tusukan
MUARAENIM, SRIPO---Setelah hanyut dan tenggelam terbawa arus Sungai Enim selama tiga hari, akhirnya mayat Heriwan (36) warga Desa Sukaraja, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, ditemukan mengapung dipusaran air Lubuk Ulak Sungai Enim, Desa Lebak Budi, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Rabu (22/3) sekitar pukul 07.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, korban ditemukan secara tidak sengaja oleh warga Desa Lebak Budi yakni Firman dan Hidayat yang akan mandi di Sungai Enim. Kedua warga tersebut, melihat ada sosok mayat mengambang dan berputar-putar di pusaran air di Lubuk Ulak Sungai Enim yang dikenal dalam. Lalu keduanya memberitahukan temuan tersebut ke Kadus II Desa Lebak Budi Herison yang kemudian diteruskan ke Kades Lebak Budi. Mendengar hal tersebut, Kades Lebak Budi, langsung menelpon Polsek Tanjung Agung dan Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian. Mendapat kabar tersebut, Polsek, Tim SAR gabungan dan masyarakat, turun bersama-sama melakukan evakuasi dan membawa mayat korban ke Rumah Sakit Bukit Asam untuk dilakukan visum. Namun untuk visum dalam, pihak keluarga korban keberatan meski sudah diberikan pengertian, karena menolak akhirnya dibuatkan surat pernyataan diatas materai yang di ketahui oleh Kades dan kadus setempat.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Tanjung Agung AKP Iwan Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, jenazah korban sudah dibawa keluarga korban untuk disemayamkan. Dari hasil visum luar, korban tewas karena dibunuh karena ditubuhnya ditemukan empat luka tusukan yakni diperut, ulu hati, tengkuk dan belikat. Untuk pelaku pembunuhan tersangka Mahartoni (48) sudah diamankan bersama barang bukti pisau.
Adapun motif belum pasti, namun dari pengakuan tersangka karena sering bertengkar sebab tempat tinggal korban dan tersangka bersebelahan dibawah rumah karena masih sepupu. Dan kejadian pada Minggu (19/3), merupakan puncak keributan sehingga terjadi perkelahian yang menyebabkan satu korban jiwa.
"Mereka ini, dalam tiga tahun terakhir sering ribut. Dan kebetulan selain masih sepupu, tempat tinggal berdempetan disekat dibawah rumah panggung," ujar AKP Iwan.(ari)
CAPTION FOTO :
Evakuasi 1,2,3 : Tampak anggota Polsek Tanjung Agung, Tim SAR dan warga melakukan evakuasi korban, di Lubuk Ulak Sungai Enim, Desa Lebak Budi, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Rabu (22/3) sekitar pukul 07.00.

AKBP Hendra Minta Maaf dan Pamitan
* Perintah dan Petunjuk Salah Jangan Diteruskan
MUARAENIM, SRIPO---Mantan Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan SIk MSi, secara terbuka menyatakan meminta maaf dan pamitan kepada seluruh jajaran Polres Muaraenim dan media pers. Dan jika ada ungkapan, tindak tanduk, perintah atau arahannya yang salah untuk tidak diteruskan sehingga tidak menjadi amal jariyah yang buruk.
"Apabila dalam arahan, petunjuk, perintah, tingkah laku atau ungkapan yang salah pada saat saya mengemban tugas selaku Kapolres, saya mohon untuk tidak diteruskan sebab jangan sampai akan menjadi amal jariyah yang buruk," ujar AKBP Hendra Gunawan disela-sela serah terima jabatan dengan Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan Sik MPP di halaman Mapolres Muaraenim, Rabu (22/3).
Menurut AKBP Hendra Gunawan, bahwa dirinya dan keluarganya menyatakan meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila selama ia menjabat sebagai Kapolres Muaraenim, ada kesalahan dan kekeliruan baik secara lisan, tingkah laku, perintah dan arahan baik untuk didalam lingkup institusi maupun diluar lingkup institusi (kedinasan). Sebab ia takut dan tidak ingin setelah ia meninggalkan tugas di Mapolres Muaraenim, masih ada ganjalan atau hal-hal yang salah atau tidak tepat namun masih dilaksanakan atau dilakukan oleh anggotanya. Karena jika amalan tersebut salah tentu akan menjadi amal jariyah buruk begitupun sebaliknya.
"Saya secara pribadi dan kedinasan mohon maaf. Mudah-mudahan dengan kepemimpinan yang baru Polres
Muaraenim akan lebih baik dan maju," harap AKBP Hendra yang akan bertugas sebagai Kasubbag Lekdikbangspes Iptek Bag Lekdik Ro Dalpers SSDM Mabes Polri.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan, S.Ik M.PP, mengatakan sangat berterima kasih atas sambutan yang cukup baik ini, dan mudah-mudahan kedepan hal-hal yang sudah baik akan tetap diteruskan bahkan ditingkatkan. Kinerja dan ide-ide berlian yang telah dijalankan, tentu akan menjadi acuan dan petunjuk dalam
melaksanakan tugas-tugasnya kedepan sehingga benar-benar terwujud.
Dikatakan AKBP Leo, bahwa kegiatan mutasi terutama kepemimpinan ditubuh Polri, merupakan suatu yang lumrah dalam rangka meningkatkan kinerja kepolisian sebagai penegak dan pengayom masyarakat. Selain itu juga sebagai bagian promosi dan motivasi untuk meningkatkan suasana kerja, sebab kedepan berbagai persoalan yang akan muncul di tengah-tengah masyarakat akan semakin berat dan konflik akibat dampak perkmbangan zaman. Oleh karena itu kinerja yang udah
berjalan selama ini maupun yang akan datang akan berjalan dengan
baik dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kepada AKBP Hendra Gunawan, saya ucapkan selamat bertugas ditempat yang baru, semoga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan selalu dalam
lindungan Allah SWT," ujar AKBP Leo.
Dalam kegiatan serah terima jabatan yang berlangsung di halaman Mapolres
Muaraenim di awali dengan penyambutan dan diakhiri tradisi pedang
pora. Kemudian melakukan tatap muka dengan anggota Polres Muaraenim dan saling bermaaf-maafan dengan jajaran anggota Polres Muaraenim serta insan
media yang bertugas di Kabupaten Muaraenim. Setelah itu, pada malam harinya, dilanjutkan dengan ramah tamah dengan Bupati Muaraenim, unsur muspida dan muspika serta ratusan undangan di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Muaraenim.(ari)
CAPTION FOTO :
Pamitan 1 : AKBP Hendra Gunawan bersalaman dan pamitan dengan anggota Polres Muaraenim.
Pamitan 2 : AKBP Hendra Gunawan bersalaman dan pamitan dengan Ketua PWI Muaraenim Andi Chandra.
Salam Komando : Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan salam komando dengan AKBP Hendra Gunawan yang akan bertugas di Mabes Polri.

Shinta Muzakir Siap Tanggalkan PNS
* Maju Pilkada Muaraenim 2018
MUARAENIM, SRIPO---Semakin nendekati waktu Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2018 mendatang, selain incumbent H Nurul Aman SH, beberapa nama mulai santer terdengar akan bertarung di Bumi Serasan Sekundang. Bahkan tidak tanggung-tanggung, ribuan spanduk sudah tersebar hampir disetiap pelosok Kabupaten Muaraenim hingga ke daerah perbatasan dengan Kabupaten Muaraenim.
Namun lain halnya dengan Dr HJ Shinta Paramitha Sari SH MHum yang kebetulan istri Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, meski namanya sudah sangat santer akan ikut meramaikan bursa Pilkada Muaraenim 2018, namun baru kali ini, secara tegas menyatakan akan siap maju bertarung pada Pilkada 2018 mendatang.
"Dengan mengucap Bismillah, saya membulatkan tekad dan yakin untuk maju dalam pilkada nanti. Mudah mudahan, bisa membawa kemaslahatan dengan masyarakat Muaraenim, ujar Shinta yang baru pulang Umroh ke tanah suci Mekkah di kediamannya, Rabu (22/3).
Menurut Shinta, bahwa keyakinannya untuk maju pada Pilkada Muaraenim mendatang, karena banyaknya dukungan dan permintaan dari sebagian masyarakat Kabupaten Muaraenim yang memintanya agar maju pada Pilkada Muaraenim 2018 nanti. Mengenai posisi apa apakah menjadi orang nomor satu ataupun bomor dua, Shinta belum bisa memastikan hal tersebut. Begitupun untuk bendera, apakah melalui parpol atau jalur independent juga belum bisa dipastikan. Ketika ditanya apakah sudah ada Parpol yang meminang, Shinta menyatakan sampai saat ini secara organisasi resmi belum ada, namun secara pribadi pengurus partai itu memang sudah ada.
"Pokoknya lihat saja nanti kedepan bagaimana peta politiknya. Tergantung nanti seperti apa yang dibutuhkan. Apakah jadi nomor satu atau dua tidak jadi masalah, yang penting bisa membwa kemaslahatan bagi masyarakat Kabupaten Muaraenim," ujar Shinta.
Ketika ditanya apakah siap menanggalkan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Muaraenim, Shinta, mengatakan bahwa jika dirinya sudah menyatakan siap maju, tentu segala konsekuensinya harus siap termasuk menanggalkan sebagai seorang PNS. Sebab segala sesuatu, tentu akan ada yang harus dikorbankan.
"Pengorbanan sudah pasti ada. Apalagi itu demi kepentingan masyarakat banyak dan demi kebaikan, maka saya siap mengundurkan diri," tegasnya.
Dan ketika ditanya sejauhmana dukungan suami dan anak-anaknya, Shinta, mengaku bahwa ia sebagai istri tentu sudah berkonsultasi dengan suaminya, dan suaminya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada dirinya. Begitupuan anak-anak dan keluarganya, semuanya mendukung dan menyerahkan sepenuhnya keputusan dengan dirinya. Dan meskipun dirinya baru di dunia politik, ia sudah meminta kepada suaminya untuk tidak terlibat terlalu jauh dalam Pilkada nanti untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan juga sebagai pembelajaran bagi dirinya sehingga ia bisa mengukur sejauhmana upaya yang ia lakukan tanpa mengurangi upaya bantuan dari suami.
"Sebagai istri yang baik, orang pertama saya beri tahu bahwa saya siap maju adalah sang suami. Dan belai mendukung kalau memang saya sudah yakin. Begitu juga anggota keluarga lainnya," ujar wanita yang aktif diberbagai organisasi ini.(ari)
CAPTION FOTO :
Dr Hj Shinta Paramitha Sari SH MHum
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tiga berita tujuh foto"