* Usung Jargon Yang Muda Memimpin
MUARAENIM, SRIPO---Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muaraenim, Adriansyah SE menyatakan diri siap maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muaraenim tahun 2018 mendatang.
"Kita mengusung jargon "Yang Muda Memimpin". Saatnya Muaraenim dipimpin yang muda. InsyaAllah saya siap maju pada Pilkada 2018 Muaraenim mendatang," ujar Adriansyah, Minggu (17/7).
Menurut Adriansyah, yang juga menjabata sebagai Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Muaraenim ini, bahwa setelah masa kepemimpinan Ir H Muzakir, yang telah dua periode menjabat sebagai Bupati Muaraenim, nyaris figur kepemimpinan di Bumi Serasan Sekundang tidak ada lagi. Meskipun ada itu sudah tidak muda lagi. Untuk itu, makanya ia sebagai kader Golkar dan perwakilan dari KNPI Muaraenim, merasa terpanggil untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan untuk ikut membangun Kabupaten Muaraenim.
"Saya ingin Kabupaten Muaraenim kedepan dipimpin yang muda, minimal sebagai Wakil Bupati Muaraenim. Namun jika direstui dan didukung, ia juga sanggup untuk maju sebagai Muaraenim 1," tegas Adriansyah.
Dikatakan Adriansyah, bahwa untuk saat ini, dirinya masih menimbang-nimbang apakah akan maju sebagai nomor satu ataupun nomor dua. Namun yang pasti dirinya akan maju sebagai Wakil Bupati dahulu. Dan dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan salah satu Bakal Calon Bupati Muaraenim yakni H Nurul Aman yang saat ini masih menjabat sebagai Wabup Muaraenim.
"Kita akan terus melakukan komunikasi politik dengan para Bakal Calon Bupati Muaraenim seperti H Nurul Aman, Syamsul Bahri, Hanan Zulkarnain dan Kolonel Komarudin Djinab. Intinya, saya ingin pemimpin Kabupaten Muaraenim kedepan memiliki visi dan misi yang jelas dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Muaraenim," terangnya.
Sementara itu, Pengurus KNPI Kabupaten Muaraenim lainnya, Darul didampingi Nizom menegaskan bahwa KNPI Muaraenim memiliki sosok pemimpin ideal untuk memimpin Kabupaten Muaraenim yakni muda, enerjik, cerdas serta memiliki wawasan dan visi misi yang jelas untuk kemajuan dan pembangunan di Kabupaten Muaraenim.
Untuk kriteria tersebut, pihaknya mengajukan Ardiansyah SE, untuk memimpin Kabupaten Muaraenim kedepan setelah melalui musyawarah pengurus KNPI Muaraenim. Dan itu bukanlah hal yang mustahil, karena sebagian kepala daerah di Sumsel saja sudah banyak pemimpin yang muda.(ari)
CAPTION FOTO :
Silaturahmi : Tampak Ketua KNPI Muaraenim Adriansyah (dua dari kiri) bersama pengurus KNPI melakukan silaturahmi dengan Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH (pegang mik) yang merupakan salah satu kandidat sebagai calon Bupati Muaraenim tahun 2018 mendatang.
Pelajar Tewas Kepala Pecah
MUARAENIM, SRIPO---Diduga kurang hati-hati mengendarai motor Yamaha Vixion BG 4197 PK warna hitam, seorang pelajar Agus Sri (17) warga Desa Menanti Selatan, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muaraenim, tewas menggenaskan dengan kondisi kepala pecah akibat terbentur jalan aspal di jalan umum Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Muaraenim, Sabtu (16/7) malam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, Minggu (17/7), kejadian laka lantas tunggal tersebut terjadi ketika korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BG 4197 PK, berjalan dari arah Desa Menanti menuju ke Desa Teluk Menanti. Sesampai di lokasi kejadian, diduga korban mengendarai motornya dengan kecepatan cukup tinggi sehingga motornya tidak terkendali dan akhirnya terjatuh. Namun sialnya ketika terjatuh, kepala korban terbentur keras ke badan jalan aspal sehingga mengakibatkan kepala korban pecah dan meninggal dunia di tempat. Dan kebetulan kejadian tersebut dilihat oleh beberapa warga yang melintas sehingga melaporkannya ke aparat desa Polsek Gelumbang. Namun sayangnya, ketika akan diberikan pertolongan ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, membenarkan adanya kejadian tersebut dan penyebabnya murni laka tunggal. Saat ini, korban sudah divisum dan disemayamkan.(ari)
Mahasiswa IPB Berbagi Ilmu dengan Peternak SPR
MUARAENIM, SRIPO---Sebanyak 25 mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mayoritas jurusan peternakan dan pertanian akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di Kecamatan Muaraenim dan Gunung Megang.
"Dalam KKN tematik tersebut, para mahasiswa IPB nantinya sifatnya berbagi ilmu untuk mendampingi para peternak yang ada di Sentra Peternakan Rakyat (SPR) yang dimiliki Pemkab Muaraenim," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Muaraenim Ir H Teguh Sumitro SE, Minggu (17/7).
Menurut Teguh Sumitro, untuk angkatan pertama ini ada 10 mahasiswa IPB yang melakukan KKN tematik, yakni delapan mahasiswa dari jurusan peternakan dan dua dari jurusan pertanian. Mereka rata-rata mereka putra-putri dari Kabupaten Muaraenim sendiri. Dan rencananya akan menyusul sekitar 15 mahasiswa lagi dari IPB hingga totalnya ada 25 mahasiswa yang akan melakukan KKN tematik di Muaraenim. Para mahasiswa KKN ini didampingi dosen pembimbing Prof Dr Ir Sumiati Msc dan koordinator Sigit, selama dua bulan di Muaraenim dan Gunung Megang.
"Mudah-mudahan, dengan KKN ini, masyarakat terutama para peternakan dan pertanian bisa mengaplikasi ilmu yang didapat dari mahasiswa IPB yang melakukan KKN ini," harap Teguh Sumitro.
Sementara itu, menurut Melva salah seorang mahasiswa IPB jurusan ilmu nutrisi pakan yang merupakan asli warga Ujanmas Muaraenim, mengaku sangat senang bisa melakukan KKN tematik ditempat daerah sendiri. Sebab selain bisa mengaplikasikan dan berbagi ilmu dengan masyarakat dalam bidang ilmu peternakan dan pertanian, juga bisa memajukan daerah sendiri dibidang peternakan dan pertanian.(ari)
CAPTION FOTO :
KKN IPB : Tampak rombongan mahasiswa IPB berfoto bersama Kadin Peternakan Ir Teguh Sumitro, sebelum melaksanakan KKN di Kabupaten Muaraenim, Minggu (17/7).
Anjurkan Vaksin Di RS dan Puskesmas Milik Pemerintah
* Belum Temukan Vaksin Palsu
MUARAENIM, SRIPO---Terkait adanya dugaan peredaran penggunaan vaksin palsu di Sumsel, Pemkab Muaraenim anjurkan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi di Rumah Sakit, Puskesmas dan tempat-tempat milik pemerintah atau yang ditunjuk langsung oleh Pemkab Muaraenim.
"Kalau milik pemerintah, kita jamin seluruh vaksin asli sebab vaksin tersebut langsung dari Kemenkes RI bukan dari distributor non pemerintah," ujar Kadinkes Muaraenim dr H Yan Riyadi MARS didampingi Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Ujang Suherman SKM MKes, Minggu (17/7).
Menurut Yan Riyadi, bahwa untuk fasilitas kesehatan milik pemerintah, seluruh vaksin dipastikan didapat dari pasokan Kemenkes RI. Untuk itu, kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu melakukan vaksinasi anak-anaknya di seluruh fasilitas milik pemerintah mulai dari rumah sakit, puskesmas dan tempat-tempat yang ditunjuk atau dibentuk oleh pemerintah seperti posyandu serta tempat dokter dan bidan swasta yang dipasok oleh pemerintah. Namun untuk tempat-tempat praktek dokter-dokter praktek swasta, klinik bersalin swasta, rumah sakit swasta, terutama yang vaksinnya dipasok oleh swasta pihaknya tidak bisa menjamin.
"Memang ada beberapa tempat praktek dokter dan bidan yang menggunakan vaksin dari distributor swasta. Jadi kita belum tau," tambah Yan Riyadi.
Ditambahkan Ujang, vaksin yang dipalsukan tersebut hampir seluruh jenis vaksin seperti BCG, DPT, POLIO, Campak, Hepatitis, dan lain-lain. Namun yang paling rentan dipalsukan adalah vaksin yang terbuat dari botol vial sehingga bisa diisi ulang, jika botol yang terbuat dari beling itu sudah untuk dipalsukan. Adapun ciri-ciri vaksin palsu seperti
Nomor bach tidak ada, kadaluarsa tidak ada, warna cairan berbeda dengan yang asli, label buram dan lain-lain.
Akibat vaksin palsu tersebut, lanjut Ujang, secara kesehatan tidak terlalu berpengaruh terhadap kesehatan anak atau balita, namun kerugian yang diderita anak atau balita adalah masa atau waktu. Sebab jika mereka di vaksin palsu, tentu tidak ada efek terhadap sistim kekebalan tubuh mereka, dan ketika terkena penyakit mereka bisa terkena. Padahal jika mereka diimunisasi secara benar tentu tidak kena.
"Kerugian mereka adalah waktu, sebab masa imunisasi tersebut adalah ketika usia balita atau anak-anak, jika sudah besar atau dewasa tentu tidak bisa lagi dilakukan. Katanya isi cairan vaksin palsu tersebut adalah cairan infus dan garam," kata Ujang.
Dan jika ada masyarakat yang anaknya di vaksin palsu, kata Uajng, silahkan melapor ke Dinkes Muaraenim, sebab
Sesuai intruksi Kemenkes RI, jika ada yang diimunisasi palsu, harus diulang kembali dan diimunisasi secara gratis.(ari)
CAPTION FOTO :
dr H Yang Riyadi MARS : Kadinkes Muaraenim.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Empat Berita Tiga Foto"
Post a Comment