Buy and Sell text links

BERITA PAGARALAM 1

Pembangunan Irigasi Serempet Sawah Warga
*Saluran Primer Irigasi Ayek Lematang

PAGARALAM, SRIPO – Pembangunan Irigasi Ayek Lematang yang sudah dibuka akses jalan menuju bendungan saat ini masuk ketahapan pembukaan saluran primer, sepanjang  9,7 kilometer dengan lebar 2,9 meter. Namun dalam proses pembukaan saluran tersebut pengerjaan terkendala pembebasan lahan.

Diduga pembukaan saluran primer tersebut mengenai lahan persawahan milik warga setempat. Kondisi ini membuat pihak Pemkot Pagaralam akan kembali melakukan pengkajian batas lahan warga dengan lokasi pembagunan saluran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pagaralam, Hariadi Razak melalui Kabid Pengairan, Yudianto mengatakan, saat ini pembangunan irigasi ayek lematang mulai pada tahap pembuatan saluran primer. Namun sayangnya ada kendala dilapangan yaitu kendala batas lahan.

"Pengerjaan di lapangan saat ini dihadapi persoalan pembebasan lahan di luar areal  hutan lindung, yakni saluran mengenai sebagian lahan sawah warga," ujarnya.

Mengenai saluran yang mengenai areal sawah warga, detailnya akan dicrosscek ulang. Mana yang areal tanah atau sawah terkena pembukaan untuk pembangunan saluran, atau yang benar-benar habis.

Untuk saluran primer sepanjang sekitar 9.724 meter ini, sekitar 2,5 kilometer (2.500 meter) diluar hutan lindung. Disepanjang kanan dan kiri saluran tersebut akan dibuat jalan inspeksi selebar 4,6 meter. Termasuk, saluran sekunder sepanjang 29,1 kilometer (29.163 meter) dengan lebar 1,1 meter ditambah jalan inspeksi 2 meter.
 
"Jika lahannya benar-benar habis atau tidak bisa digarap lagi, maka akan dicarikan solusinya. Jika memang terkena sedikit akibat dampak pembangunan saluran, diharapkan adanya dukungan dari masyarakat menyangkut untuk kepentingan orang banyak," jelasnya.

Untuk diketahui, pembangunan bendung Irigasi Ayek Lematang, berlokasi di Dusun Semidang Alas, Kecamatan Dempo Tengah menyedot anggaran pusat ratusan miliar rupiah, dengan pengerjaan tahun jamak.

"Bendungan ini juga nantinya mampu mengairi areal sawah mencapai sekitar 3.000 hektar. Jika rampung pembangunannya, produksi sektor pertanian di Kota Pagaralam bisa terdongkrak kedepannya," katanya.(one)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"