Alquran Mini Belum Ditemukan di OKI
KAYUAGUNG, SRIPO – Beredarnya Alquran mini berukuran 2x3 berwarna coklat dengan tulisan Arab yang diduga dijadikan sebagai gantungan kunci bagi para remaja yang belum paham makna isi alquran sesunggunya itu. Alquran tersebut ternyata belum beredar luas di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dari pantauan wartawan, Jumat (15/7) di beberapa kalangan, pasaran di wilayah Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung, Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang, dan Desa Lingkis Kecamatan Jejawi tidak ditemukan penjualan Alquran mini tersebut. Apalagi dijadikan sebagai gantungan kunci. Para pedagang buku ketika ditanya adakah jualan Alquran mini ukuran kecil. Mereka menjawab tidak ada.
"Alquran kecil kosong pak, tidak ada. Ini khusus jual buku sekolah saja," ucap Eko Marleno panjang lebar kalau mau pesan kalangan depan akan dibawakan. Kalau mau membeli cari saja pedagang asongan yang berjualan keliling dengan datang ke pasar kalangan tidak menentu.
Dirinya berjualan buku sekolah ini hanya musim-musiman, karena menyambut masuk sekolah. Ditanya lagi, apakah pernah menjual Alquran mini dan bisa dijadikan hiasan kunci kendaraan. "Saya belum pernah jual alquran," singkat Eko seraya melayani pembeli buku dihadapannya.
Sama halnya pedagang buku di pasar, kalangan dusun suka pindah Desa Awal Terusan Pendi, dirinya tidak pernah menjual alquran. Buku yang dijualnya khusus buku perlengkapan untuk sekolah. "Belum pernah jual alquran pak," ujar Pendi yang belum pernah melihat pedagang kaki lima menjual alquran mini.
Kandepag OKI HM Arkan Nurwahiddin ketika dikonfirmasi mengenai peredaran Alquran mini yang dijadikan gantungan kunci apakah sudah beredar di wilayah OKI. Kandepag belum sepenuhnya mengetahui peredaran dan informasi itu. Yang jelas pihaknya bersama Pemerintah Daerah terus mencari kebenaran peredaran maupun penjualan alquran mini tersebut.
"Maaf pak, saya lagi nyetir. Saya sudah mendapat informasi dan Kandepag OKI bersama pemerintah mencari kebenaraan peredaran maupun penjualan alquran mini yang dijadikan gantungan kunci," singkat Arkan yang berjanji akan menghubungi sripo kembali, kalau tidak dikendaraan lagi.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Hendra SSTP melalui Kasubag Humas Pemberitaan Adi Yanto SPd mengatakan, dirinya baru mendengar tentang alquran dijadikan gantungan kunci. Pemerintahan Kabupaten OKI sangat prihatin. Jika masyarakat menemukan atau mendapati agar segera lapor dan diserahkan kepada aparat pemerintah.
"Pemkab sangat prihatin dengan adanya prilaku oknum yang tak bertanggungjawab yang membuat kitab suci alquran dijadikan gantungan kunci," prihatin Adi dengan kondisi sekarang ini. (mbd)
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment