* Terpaksa Datangkan Dari Bengkulu
MUARAENIM, SRIPO---Tingginya permintaan kelapa muda (dogan) selama bulan Ramadhan, membuat pasokannya semakin menipis sehingga harganya semakin mahal. Bahkan para pedagang terpaksa mendatangkan pasokan kelapa muda dari Provinsi Bengkulu.
"Permintaan dogan selalu meningkat pada bulan Ramadhan. Kami kewalahan mencari pasokan dari lokal, sehingga harga yang dijual mengalami kenaikan juga," kata salah seorang pedagang, Iwan (30).
Menurut Iwan, kalau pada hari-hari biasa bukan bulan Ramadhan, permintaan terhadap buah kelapa muda normal saja dan masih bisa dipasok dari dalam daerah. Namun sejak bulan Ramadhan, pasokan kelapa muda semakin sulit. Selain permintaan semakin tinggi, juga jumlah pedagang musiman semakin banyak sehingga pasokan kelapa muda semakin sedikit. Meskipun ada harganya modalnya juga sudah mahal. Akibat minimnya pasokan dari lokal, ia terpaksa memesan buah kelapa muda dari daerah Propinsi Bengkulu dan sekitarnya meski dengan harga relatif mahal.
"Karena modalnya tinggi, kita terpaksa jual sekitar Rp 15 ribu perbutir. Namun ternyata masih banyak juga yang beli," ujarnya.
Sementara itu, Sella (30), salah seorang pembeli mengatakan, meskipun harga kelapa muda dirasakan mahal, namun ia tetap membelinya karena menjadi salah satu hidangan favorit keluarga saat buka puasa nanti. Bahkan jika tidak menyajikan air kelapa muda rasanya kurang lengkap. Paling jika mahal, kalau biasanya beli lima butir dikurangi beli tiga butir saja, namun harus tetap masih ada hidangan kelapa mudanya.
"Sudah menjadi kebiasaan keluarga kami. Jangankan di bulan puasa, di hari-hari biasa juga ia sering menyimpan dogan dirumah. Pokoknya jika sudah minum air kelapa baru rasanya lega dan segar," katanya.(ari)
CAPTION FOTO :
Kelapa Muda : Tampak salah satu lapak penjual kelapa muda terlihat sibuk melayani pemeblinya di Muaraenim, Kamis (9/6).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Pedagang Kesulitan Dapatkan Kelapa Muda"
Post a Comment