Jelang Lebaran, Selama Tiga Hari Pemesan Dodol Ketan Rasa Durian Dua Putri Mencapai 8 Ton
INDERALAYA--Kurang dari satu minggu perayaan hari raya Idul Fitri 1437 H, kuliner makanan khususnya pengusaha industri rumahan pembuatan dodol ketan rasa durian "Dua Putri" milik Asmara M Umar (45), di Dusun 2 Desa Tebing Gerinting Inderalaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI), kebanjiran order. Pasalnya, permintaan pelanggan kian hari kian meningkat akhir-akhir ini. Tak tanggung-tanggung, hingga Rabu (29/6), jumlah permintaan (pesanan, red), mencapai 8 ton dodol.
Bahkan, angka pesanan tersebut, disinyalir hingga H-2 jelang lebaran, akan terus bertambah. Disebutkan Asmara, para pemesan kuliner dodol garut yang telah dua puluh tahun lebih ia geluti itu, umumnya berasal dari luar Kabupaten OI, pemesan paling banyak dari Palembang. Lanjutnya, tak jarang, para pemesan pun, berasal dari luar Sumsel seperti Jambi, Lampung, serta Provinsi Bengkulu.
"Hampir setiap tahun, khususnya jelang hari raya Idul Fitri, banyak pemesan meminta dibuatkan dodol ketan rasa durian. Umumnya, pemesan berasal dari Palembang, ada juga berasal dari luar Sumsel," ujarnya, Rabu (29/6). Mereka (pelanggan, red), memesan dodol ketan, rata-rata untuk konsumsi di hari lebaran. Disamping itu, lanjutnya ada juga untuk dijual kembali ke pasar-pasar yang ada di Palembang. Dijelaskan ibu muda yang memiliki dua putri ini, jika banyaknya pesanan pelanggan. Maka, ia pun harus merogoh kocek hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Ratusan juta itu, diperuntukkan, bagi modal awal pembelian bahan-bahan untuk pembuatan dodol ketan rasa durian, seperti persediaan tepung, ketan, gula pasir. "Bahan-bahan yang dibutuhkan, ya seperti tepung ketan, gula pasir, gula merah, kelapa, dan garam secukupnya. Sedangkan untuk penambah cita rasa, adonan bahan dicampur dengan buah durian. Bahan-bahan tersebut, dimasak dengan suhu panas mencapai seribu derajat cc, selama tidak lebih dari lima jam," paparnya, seraya menyebutkan, adonan terus diaduk sampai berwarna kemerahan.
Setidaknya, para pembuat dodol yang dominan masih merupakan sanak saudara milik usaha dodol Asmara H Umar, mampu membuat 400 kg dodol ketan perhari. "Dalam satu wadah baskom berukuran besar, bernilai jual dodol mencapai Rp 1 juta," paparnya lagi. Dari sisi harga, dodol ketan rasa durian "Dua Putri" miliknya, dijual dengan harga yang cukup bervariasi Rp 20-35 ribu tergantung berat. Dengan rincian, untuk dodol ketan berukuran 500 gram dalam kemasan khusus dijual dengan harga Rp 20 ribu. Sedangkan, dodol ketan yang berukuran 1 kilogram dijual dengan harga Rp 35 ribu.
"Bagi yang berminat untuk memesan dodol, silahkan datang langsung ke Dusun 2 Desa Tebing Gerinting Inderalaya Selatan," ajaknya, seraya menyebut, usaha pembuatan dodol tanpa bahan pengawet, dan telah digeluti sejak zaman nenek moyang sampai saat ini. "Alhamdulillah sampai saat ini, telah banyak perhatian dari Pemda OI, khususnya pihak Diskooperimdag UMKM, dan ada juga dari pihak PTPN Unit VII Cinta Manis. Jadi, kami, tidak lagi merasa kesulitan untuk mecari modal," ujar Asmara M Umar.(cr7)
Teks photo : jelang hari raya Idul Fitri, permintaan kuliner dodol di Dusun 2 Desa Tebing Gerinting Inderalaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir meningkat.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Jelang Lebaran, Selama Tiga Hari Pemesan Dodol Ketan Rasa Durian Dua Putri Mencapai 8 Ton "
Post a Comment