Buy and Sell text links

Dua Berita Enam Foto

Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen
* Terkena Angin Puting Beliung
MUARAENIM, SRIPO---Ratusan hektar sawah siap panen di wilayah Semende rusak parah dihantam badai dan angin puting beliung. Akibatnya ratusan Kepala Keluarga (KK) terancam rawan pangan, Minggu (19/6).
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, bahwa badai dan angin puting beliung yang melanda wilayah Semende, Kabupaten Muaraenim, terjadi selama dua malam yakni Jumat dan Sabtu di lokasi yang berbeda-beda. Badai dan angin puting beliung tersebut menerjang persawahan milik warga pada malam hari dan dini hari. Akibatnya ratusan sawah milik warga yang telah berumur sekitar 4-5 bulan rusak parah dan gagal panen.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kani didampingi oleh Kabid Sarana dan prasarana Ulil Amri SP, pihaknya bersama instansi terkait sudah turun kelapangan dan melakukan pendataan terhadap lahan persawahan yang rusak oleh bencana alam tersebut. Untuk yang masih bisa diperbaiki akan dilakukan perbaikan, namun bagi yang rusak akan dibantu bibit termasuk tekhnologi supaya lebih cepat dalam menanamnya untuk mengejar jadwal musim tanam.
Untuk luasan lahan sawah yang rusak diperkirakan sekitar 200 hektar lebih yang tersebar di Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) yakni Desa Batu Surau, Tebing Abang, Tenam Bungkuk, Kota Padang, Gunung Agung dan Tanjung Raya. Sedangkan di Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) yaitu Desa Siring Agung dan Segamit. Untuk jumlah areal persawahan di Kecamatan SDU sebanyak 1799 hektar dan SDT seluas 1219 hektar. Adapun jenis padi yang rusak adalah
padi lokal berumur 4-5 bulan yang dilalui oleh jalur angin puting beliung.
"Yang kena itu padi yang belum berbuah, kalau yang sudah berbuah rata-rata tidak. Padi lokal itu kalau panen biasanya sekitar 5-6 bulan," kata Kani.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, membenarkan adanya musibah angin puting beliung yang menyerang areal persawahan masyarakat di wilayah Semende. Dan jika tidak cepat diatasi dikhawatrikan akan rawan pangan dan meningkatkan aksi kejahatan karena paceklik. Adapun upaya kepolisian adalah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik sembari menunggu sousi dan bantuan dari pemerintah untuk mengatasinya.(ari)
CAPTION FOTO :
Puting Beliung 1,2,3 : Tampak warga menunjukkan salah satu padi yang rusak akibat dihantam badai dan angin puting beliung, Minggu (19/6).

Muaraenim Bak Kota Hantu
* Proyek Lampu Jalan Sepi Peminat
MUARAENIM, SRIPO---Warga kota Muaraenim keluhkan kondisi kota Muaraenim gelap gulita. Sebab selain rawan kecelakaan, juga rawan aksi kejahatan, Minggu (19/6).
Dari pengamatan dilapangan, ada beberapa titik ruas jalan di dalam kota Muaraenim yang lampu jalannya rusak terutama dipersimpangan jalan. Kemudian lampu jalan di sepanjang jalan SMB II Muaraenim, yang merupakan jalan Lintas Sumatera, sehingga sangat rawan terjadinya kecelakaan dan aksi kejahatan karena kondisi jalan yang relatif rusak dan sering menjebak pengguna jalan. Belum lagi aksi kejahatan lainnya dan iseng orang yang tidak bertanggungjawab yang menganggu para pengguna jalan.
"Kemarin saya hampir kecelakaan, gara-gara dilempar air kencing oleh orang yang tidak dikenal," ujar Ambar (25) salah seorang warga Muaraenim.
Menurut Tia, pada saat kejadian kebetulan ia akan berangkat kerja shift malam. Dan ketika melintas di depan simpang MAN tepatnya di JL SMB II Muiaraenim, tiba-tiba dari tempat yang gelap ia dilempar oleh segerombolan orang yang tidak dikenal dengan kantong sehingga pecah. Dan ternyata kantong tersebut berisi air kencing.
"Untung air kencing, kalau cuka parah, bisa cacat. Jadi tolong lampunya diperbaiki, sebab saya jadi trauma jika melintas di lokasi tersebut," ujarnya.
Bupati Muaraenim Muzakir meminta kepada Dinas Pertambangan dan Energi untuk segera melakukan perbaikan seluruh lampu jalan yang mati maupun rusak, karena selain untuk memperindah kota Muaraenim, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan yang melintas di Kota Muaraenim.
Ketika dikonfirmasi ke Kadis Pertambangan dan Energi Yulius, tidak menampik jika ada sebagian lampu jalan terutama di sepanjang jalur SMB II Muaraenim dan depan GOR Pancasila, banyak yang mati dan rusak sehingga membuat sebagian ruas jalan dalam kota Muaraenim gelap. Dan pihaknya sudah berupaya melakukan pemeliharaan dengan menganggarkannya dan dilelang, namun sampai saat ini, meski sudah dua kali dilelang tetapi belum ada juga kontraktor yang melakukan penawaran. Dan sekarang kita sudah kembali buka lelang kembali dan mudah-mudahan ada yang ikut lelang. Untuk nilai kontraknya adalah Rp 333.700 juta, untuk perbaikan lampu jalan se-Kecamatan Muaraenim.
"Kontraktor banyak tidak sanggup ketika melakukan perawatan, sebab sangat retan aksi pencurian terutama untuk kabel listriknya," ujar Yulius.(ari)
CAPTION FOTO :
Gelap 1,2,3 : Tampak salah satu suduh kota Muaraenim di jalan SMB II Muaraenim yang gelap akibat lampu jalan mati, Minggu (19/6).

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dua Berita Enam Foto"