Dayung Ingin Sparing ke Singapura

PALEMBANG, SRIPO--Misi untuk meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar September mendatang, cabor Dayung Sumatera Selatan berharap pengajuan untuk berlatih ke Singapita dapat di setujui oleh KONI Sumsel. Apalagi, mengingat persaingan untuk meraih medali sangat ketat dan atlet memerlukan lawan sparing yang memadai.

Pelatih Dayung Sumsel, Asrul Sani mengatakan, dipilihnya Singapura karena dinilai para pedayung negeri Singa lebih siap dalam hal mental. Pasalnya, penguatan mental bagi pedayung akan berefek signifikan saat kompetisi PON nanti.

"Kita sudah ajukan try out ke Singapura tapi belum ada jawaban dari KONI Sumsel. Harapannya setelah lebaran nanti anak-anak bisa berangkat," ujarnya, Selasa (14/6).

PON kali ini dikatakan Asrul jika Dayung Sumsel akan menurunkan 21 pedayung dengan lebih dari 15 nomor termasuk di Rowing yang diperkuat dua atlet pelatnas yakni Yuniarti dan Wahyuni diharapkan mampu membidik emas setelah PON musim lalu di Riau 2012 absen dari medali emas.

"PON Riau kita dapat perak dan perunggu. Makanya kita ingin PON Jabar harus ada emas," tegasnya.

Perak sendiri dipersembahkan dinomor 4 dengan pedayung Yuniarti, Ulfatun Naziroh sedangkan perunggu dipersembahkan oleh Yuniarti dan kawan-kawan dinomor double school women.

Mimpi meraih emas pun diharapkan oleh kedua atlet pelatnas Wahyuni dan Yuniarti yang awal Juni lalu berhasil meraih perunggu mewakili Merah Putih di single event Internasional Asian Roowing Cup 1 di Iran.

"Kita kuat di kelas ringan putri, harapan emas di putri sementara di putra kita cukup berharap perunggu saja karena kita tahu dengan kekuatan kita," harapnya.

Disinggung mengenai kekuatan lawan, Asrul menyebutkan pedayung Indonesia sudah merata. Sehingga kekuatan lawan perlu menjadi lampu kuning.

"Utamanya Jawa Barat, makanya kita cukup was-was dengan pedayung tuan rumah. Mudah-mudahan misalnya dengan try out ke Singapura nanti mental dan strategi bisa maksimal," urainya. (Cr10)