KAYUAGUNG, SRIPO – Sebanyak 50 orang waria di wilayah Kecamatan SP
Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), unjuk kebolehkan tatarias
dan kreasi hijab. Lomba dipusatkan di balai Desa Awal Terusan, Selasa
(28/6) dalam rangka silaturahmi komunitas Transgender se-Kecamatan SP
Padang.
Kegiatan tadi, terselenggara atas inisiatif dari Yayasan Intan
Maharani Palembang bekerjasama dengan LSM Sahabat Pelagi OKI, Komisi
Penanggulangan HIV/AIDS OKI, aparat Desa Awal Terusan dan unsur
terkait.
Pantauan puluhan waria tersebut sangat Antusias merias para modelnya
secara profesional, dengan bermacam-macam kreatifitas dan skil yang
dimilikinya masing-masing, dalam perlombaan tersebut busana tidak
terlalu diperhitungkan dalam penilaian, tetapi harus terdapat
kesesuaian dan keserasian antara tatarias wajah, busana dengan hijab.
Jemari dan lenggokan tangan sang waria, ketika meriasi seorang model
wanita dihadapannya. Semakin ditertawai dengan ditepuki tangan oleh
warga yang menonton, tingkah dan prilaku waria tadi semakin menjadi,
bak wanita tulen. Sekali-kali, waria tadi bersorak dan suara
kewanitaan sehingga membuat penonton terpukau.
Kepala Desa Awal Terusan Kecamatan SP padang Alamsyah Fajeri
mengatakan, pemerintah desa dalam hal ini sangat mendukung kegiatan
yang positif ini, karena di Desa Awal Terusan merupakan salah satu
titik tertinggi transgender di OKI.
"Sampai saat ini komunitas waria di SP Padang sudah diterima di tengah
masyarakat, bahkan komunitas ini sudah berkontribusi terhadap
masyarakat, terutama dibidang tatarias," kata Alamsyah.
Ketika ditanya mengenai janda, Alamsyah hanya tersenyum. Karena di
wilayah SP Padang juga terkenal banyak jandanya. "Kalau janda
dimana-mana ada, memang di SP Padang banyak jandanya," ujarnya seraya
tersenyum.
Koordinator Yayasan Intan Maharani Palembang Padila mengatakan,
dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mempererat sialturahmi
antar waria, nanti dari pemenang lomba yang diadakan ini akan
diikutkan dalam lomba kreasi jilbab di tingkat provinsi. "Kegiatan ini
juga sekaligus sosialisasi kepada para waria untuk mengantisipasi
HIV/AIDS, karena kehidupan mereka dekat dengan HIV/AIDS," kata
Padila.
Direktur LSM Sahabat Pelangi OKI Amrina Rosyada menyebutkan, lomba
tatarias ini sesuai dengan permintaan rekan-rekan dari komunitas
transgender di SP Padang. "Dengan kegiatan ini, akan terlihat bahwa
komunitas ini juga mempunyai skil dalam tatarias, ini merupakan bakat
yang harus dikembangkan, pemenang dari lomba ini nanti akan diikut
sertakan pada lomba ditingkat provinsi Sumsel," tutur Amrina.
Selain lomba tata rias, para waria bisa langsung mengikuti Tes HIV
dengan petugas dari KPA. " Hasil tes HIV ini dirahasiakan, yang tahu
hanyalah pribadi yang bersangkutan dan petugas dari KPA," tandas
Amrina. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
RIAS -- Para waria berlomba menata rias wajah dan hijab dalam
perlombangan diselenggarakan Yayasan Intan Maharani Palembang, LSM
Sahabat Pelagi OKI, Komisi Penanggulangan HIV AIDS OKI, dan aparat
Desa Awal Terusan
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment