Buy and Sell text links

2506bew1.kas

Ada foto
Teks foto
PELAKU ASUSILA --- Arfis (18), kernet buskota yang menjadi pelaku kasus asusila diapit Kasat Reskrim Kompol Maruly Pardede dan Kasubnit PPA Ipda Henny ketika rilis perkara di Mapolresta Palembang, Sabtu (25/6).

Gauli Pacar di Bangku Belakang
//Kernet Buskota Diamankan

PALEMBANG, SRIPO --- Dengan bujuk rayu mautnya, Arfis (18), kernet buskota, begitu tega menggauli pacarnya yang masih sekolah. Bahkan Arfis menggauli pacarnya ini dilakukan di dalam angkutan bus kota di bangku penumpang posisi belakang.

Arfis pun kini diamankan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Palembang, setelah sebelumnya pihak keluarga pacarnya menangkap Arfis yang sedang keliling mencari penumpang buskota, Sabtu (25/6).

Dari laporan yang diterima petugas, Arfis telah menggauli LA (16), pelajar SMA. Bermula Arfis berjanji ketemu dengan LA di Halte Semen Batu Raja (Sembaja) KM 11 Palembang, Jum'at (24/6) pukul 14.00. LA pun diajak Arfis untuk menemaninya sembari bekerja sebagai kernet buskota rute KM12-Kertapati. Setelah keliling mencari penumpang, kemudian pada malam harinya Arfis mengajak LA ke rumahnya di kawasan Kertapati dan buskota diparkirkan si sopir di depan rumah Arfis.

Melihat kondisi di dalam buskota sepi dan tidak ada orang disekitarnya, Arfis pun mendekati LA yang sedang itu tidur di bangku belakang buskota. Arfis pun mengeluarkan bujuk rayunya dan LA berhasil digauli Arfis layaknya hubungan suami isteri. Bukan hanya satu kali, bahkan Arfis menggarap pacarnya ini sebanyak dua kali dalam tempo satu malam.

"Saya tidak memaksa, kami sudah berpacaran sekitra dua bulan dan dia mau (berhubungan intim) di dalam buskota. Sebelumnya kami janjian ketemu dan saya ajak keliling. Setelah habis kerja, kemudian saya ajak ke rumah. Kami pacaran dan saya tidak memaksa," ujar Arfis yang mengaku siap untuk bertanggung jawab atas perbuata yang dilakukannya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede didampingi Kasubnit PPA Ipda Henny mengatakan, pelaku diamankan dan kini masih menjalani pemeriksaan petugas atas laporan kasus asusila anak di bawah umur. Dari pemeriksaan petugas, pelaku yang bekerja sebagai kernet ini mengakui dua kali telah menggauli pacarnya di dalam buskota.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia dan korban sudah kenal sejak dua bulan yang lalu. Korban digauli sebanyak dua kali di dalam buskota di di kursi paling belakang bus kota yang dikernetinya. Pelaku diancam dengan UUPA (Undang-undang Perlindungan Anak) karena korbanya masih di bawah umur," ujarnya.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "2506bew1.kas"