Buy and Sell text links

Tiga Berita Lima Foto

Heri Amalindo : Ingatkan Siswa Tidak Terlibat Narkoba & Miras
* Peran Orangtua Paling Utama
PALI, SRIPO---Bupati PALI Heri Amalindo, mengingatkan kepada seluruh siswa untuk menjauhi dan tidak mencoba menggunakan narkoba dan minum-minuman keras (Miras). Sebab banyak aksi kejahatan berawal akibat mengkonsumsi narkoba dan miras.
Hal ini disampaikannya dihadapan siswa dan wali murid SMAN 2 Unggulan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada kegiatan pelepasan siswa kelas XII SMAN 2 Unggulan di Talang Ubi, Rabu (3/5).
Menurut Heri, akhir-akhir ini, banyak sekali aksi kejahatan sadis yang terjadi di tanah air, seperti pemerkosaan dan pembunuhan. Seperti pemerkosaan disertai pembunuhan anak perempuan usia 14 tahun di Bengkulu, mahasiswa membunuh dosen di Medan dan pembunuhan mahasiswi di dalam WC di Yogya beberapa waktu lalu. Dan ini, benar-benar perbuatan biadab. Dan jika terjadi di wilayah Kabupaten PALI, lebih baik dihukum mati saja untuk memberikan efek jera bagi pelaku lainnya yang mencoba.
"Perbuatan ini sangat biadab. Anak gadis yang baru usia 14 tahun diperkosa beramai-ramai dan dibunuh. Ini sangat biadab kelakuannya melebihi kelakuan hewan. Coba bayangkan jika itu terjadi di keluarga kita," ujar Heri Amalindo geram.
Menurut Heri, kelakuan bejat itu terjadi ternyata akibat pengaruh minuman keras dan narkoba. Pelaku yang sudah dipengaruhi miras dan narkoba akan kehilangan akal sehat sehingga perbuatannya melebihi kekejaman binatang. Untuk itu, ia mengajak kepada para orang tua yang hadir dalam acara itu untuk bersama-sama mengontrol anak-anak agar tidak terpengaruh pergaulan narkoba dan miras.
"Mari kita jaga anak-anak kita, jangan sampai bergaul tidak benar. Kita sebagai orang tualah yang harus mengontrol. Pemberantasan narkoba tidak cukup mengandalkan polisi dan TNI semata. Kita semua harus bersama-sama bergerak, jangan sampai anggota keluarga kita yang jadi korban," kata Heri.(ari)
CAPTION FOTO :
Kalungkan Gordon 1,2,3 : Bupati PALI Heri Amalindo secara simbolis mengalungkan Gordon kepada salah satu siswa SMAN 2 Unggulan Talang Ubi, dalam acara pelepasan siswa kelas XII, Rabu (4/5).

Dinkes Bagikan Kelambu Berinsektisida
MUARAENIM, SRIPO---Untuk mengurangi penularan penyakit malaria, Pemkab Muaraenim, bagikan 10.500 kelambu berinsektisida ke 13 Desa endemis tinggi di dalam Kecamatan Tanjung Agung, Muaraenim, Rabu (4/5).
Adapun ke 13 desa endemis malaria tersebut yakni Desa Lebak Budi, Embawang, Pagar Dewa, Sugih Waras, Pandan Enim, Sleman, Muara Emil, Tanjung Agung, Padang Bindu, Tanjung Lalang, Lubuk Nipis, Indramayu dan Pandan Dulang.
"Pembagian kelambu berinsektisida dilakukan secara bertahap ke 13 desa tersebut. Saat ini, sudah 7.500 buah yang telah dibagikan dari total 10.500 buah," ujar Kadinkes Muaraenim dr H Yan Riyadi MARS melalui Kabid PMK Ujang Suherman SKM MKes, pada kegiatan
Sosialisasi Pekan Kelambu Masal Tingkat Kabupaten Muaraenim di Kecamatan Tanjung Agung, Muaraenim.
Menurut Ujang Suherman, secara umum angka Anual Parasit Insident (API) di Kabupaten Muaraenim, berada pada endemis rendah, namun jika dilihat dari jumlah kasus ditiap desa dari 255 desa dalam Kabupaten Muaraenim masih terdapat 13 desa dengan endemis tinggi. Semua desa tersebut berada di Kecamatan Tanjung Agung. Dan kelambu berinsektisida merupakan cara yang paling efektif dalammenurunkan penularan malaria.
Dalam tahap awal menuju eliminasi malaria, lanjut Ujang, setidaknya 80 persen masyarakat yang tinggal di daerah endemis sudah menggunakan kelambu berinsektisida. Ini bisa dicapai melalui kampanye penggunaan kelambu secara masal dan pembagian kelambu secara rutin melalui kegiatan integrasi terutama di desa dengan kejadian kasus malaria yang tinggi. Sebab malaria merupakan salah satu penyakit menular dan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap angka kematian bayi, balita dan ibu hamil.
Dikatakan Ujang, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban malaria yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada tahun 2015, API Nasional mencatatkan angka malaria positif sebesar 0,82 per 1.000 penduduk. Angka malaria positif di Sumsel sebesar 0,29 per 1.000 penduduk. Untuk di Kabupaten Muaraenim API secara bertahap sudah menurun yakni tahun 2014 0,73/1.000 penduduk turun menjadi 0,26/1.000 penduduk.
"Saya harap kelambu ini dijaga dan dirawat dengan baik sehingga bisa bertahan lama," ujar Ujang.(ari)
CAPTION FOTO :
Bagikan Kelambu : Kabid PMK Ujang Suherman SKM MKes, secara simbolis bagikan kelmabu berinsektisida kepada masyarakat Kecamatan Tanjung Agung dalam kegiatan Sosialisasi Pekan Kelambu Masal Tingkat Kabupaten Muaraenim di Kecamatan Tanjung Agung, Muaraenim, Rabu (4/5).

PTBA Akan Undi Kavlingan Lahan Relokasi
* Tim Jamin Undian Transfaran & Terbuka
MUARAENIM, SRIPO---Untuk memberikan rasa adil dalam pembagian kavlingan lahan pemukiman bagi warga eks Bedeng Kresek dan Bukit Munggu, Kelurahan Tanjungenim, Tim pengosongan lahan area Bedeng Kresek dan Bukit Munggu PTBA akan melakukan pengundian kavlingan secara transfaran dan terbuka.
"Nanti kita akan undi secara manual dan bisa dilihat langsung oleh peserta. Jadi tidak ada rekayasa, tergantung nasib masing-masing," ujar Manager Pengadaan Tanah PTBA Robeth Echy Bunga didampingi Asisten Manager Pengadaan Tanah Aswan Zuhri dan Asisten Manager Pemanfaatan Aset Agusthinus Cornelis, Rabu (4/5).
Menurut Roberth, pengundian kavlingan lahan terusebut akan dilaksanakan dalam dua hari yakni untuk pemindahan warga Rt 04 Bedeng Kresek sebanyak 136 KK pada tanggal 9 Mei 2016 dan untuk warga Rt 03 Bukit Munggu sebanyak 60 KK sehingga total 196 KK. Adapun luas lahan kavlingan yang akan diundi sama masing-masing dengan ukuran 8 x 12 meter disamping perumahan Bara Lestari, Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, dengan status lahan hak milik pribadi. Dan sebelumnya, pihaknya sudah memberikan uang kerohiman bagi warga tersebut.
"Ini beda dengan relokasi sebelumnya. Kalau tahap pertama, kita bangunkan rumah mereka langsung menempati, kalau kali ini, mereka kita hanya menyiapkan lahan sedangkan untuk membangun mereka sendiri sesuai selera dan kemampuan masing-masing," ujar Roberth.
Dikatakan Roberth, jumlah seluruh KK yang akan relokasi sekitar 239 KK, dimana sebanyak 196 KK sudah clear dan sisanya masih dalam tahap negosiasi karena harga belum sepakat. Makanya kita beri waktu dulu, jika masih juga belum maka akan dititipkan dengan pengadilan. Adapun luas lahan yang dipindahkan sekitar 100 hektar, namun untuk pemukiman hanya sekitar 5-6 hektar.
Pada pemukiman baru nanti, lanjut Roberth, tentu akan ditata dengan rapi sehingga bisa menjadi perumahan yang lebih layak dan sehat, bahkan bisa menjadi perumahan percontohan pemukiman. Selain itu juga, akan dibangunkan berbagai fasilitas umum seperti tempat ibadah, jalan, got, PAM, listrik dan lain-lain. Dan ketika ada bantuan CSR PTBA, tentu akan mempermudah dalam penyaluran bantuannya terutama untuk fisik sebab sudah satu area.
"Kami minta dukungan semua pihak, mudah-mudahan lancar dan PTBA bisa bekerja lebih cepat," kata Roberth.(ari)
CAPTION FOTO :
Jumpa Pers : Tampak Manager Pengadaan Tanah PTBA Robeth Echy Bunga didampingi Asisten Manager Pengadaan Tanah Aswan Zuhri dan Asisten Manager Pemanfaatan Aset Agusthinus Cornelis, memberikan keterangan tentang rencana relokasi warga eks Bedeng Kresek dan Bukit Munggu, ke lokasi yang baru, di Desa Keban Agung, Muaraenim, Rabu (4/5).


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tiga Berita Lima Foto"