Buy and Sell text links

naskah BNI Syariah

PALEMBANG, SRIPO -- Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat Palembang, saat ini BNI Syariah KC Palembang memiliki 2 kantor cabang reguler dan 5 kantor cabang mikro di berbagai wilayah.

Diantaranya, KCPM Sungai Lilin di Kecamatan Sungai Lilin, KCPM Betung di Kecamatan Betung,  KCPM Babat Toman di Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), KCPM Pangkalan Balai di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, dan KCPM Plaju di Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.

"Kedepan, kami berharap dengan adanya penyebaran outlet di berbagai wilayah pelosok menjadi value bagi BNI Syariah untuk terus memberikan layanan yang baik untuk seluruh nasabah. Kami juga sedang mempersiapkan agen keuangan syariah agar masyarakat sampai dengan pelosok daerah dapat menggunakan fasilitas & transaksi perbankan syariah," tutur Nirwan Purnama, Pemimpin BNI Syariah KC Palembang, didampingi Direktur Operasional BNI Syariah Junaidi Hisom.

Sementara itu, Kinerja BNI Syariah Palembang Triwulan I tahun  2016, menunjukkan kinerja positif.
Dengan kinerja positif BNI Syariah secara nasional juga diikuti ekspansi BNI Syariah KC Palembang di triwulan pertama 2016 dengan profit periode Desember 2015-Maret 2016 sebesar Rp 5.58 Miliar.

Dimana pencapaian ini disokong, oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp 269.72 Miliar, dengan komposisi terbesar didukung pembiayaan konsumer Rp 218.30 Miliar dan pembiayaan produktif Rp 51.42 Miliar.

"Sedangkan dari sisi perolehan dana pihak ketiga sebesar Rp 318,70 miliar dengan total NoA lebih dari 45.000 rekening tabungan dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 67.86 persen," ujar Nirwan, Kamis (19/5)

Junaidi Hisom menambahkan, secara nasional, pencapaian yang didapat BNI Syahriah sebesar Rp 75,18 Miliar atau naik sebesar 64,62 persen dibanding tahun sebelumnya Maret 2015 sebesar Rp 45,67 Miliar.

"Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan yang terjaga serta rasio dana murah yang lebih baik, di sisi lain efisiensi operasional juga terus membaik,"ungkapnya.

Menurutnya, di sisi pertumbuhan aset BNI Syariah tumbuh sebesar 20,35persen dari Maret 2015 sebesar Rp 20,50 Triliun menjadi Rp 24,67 Triliun. Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,95 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 20,07 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

"Dari total pembiayaan sebesar Rp 18,04 Triliun sebagian besar merupakan pembiayaan konsumtif 53,18 persen, disusul oleh pembiayaan produktif/SME 22,2 persen, pembiayaan komersial 16,75 persen, pembiayaan mikro 5,69 persen, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,15 persen" ujarnya.(cr26)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "naskah BNI Syariah"