//Panas dan Hujan Makanan Sehari-hari
SEKAYU, SRIPO--Kurang lebih selama 15 tahun hal pahit harus dirasakan oleh Ratna (60) masyarakat yang tinggal di Dusun VII, Desa Tebing Bulang, Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang tinggal didalam pondok didalam hutan. Tidak hanya itu saja, ia dan bersama anaknya harus mengalami derita hujan dan panas setiap harinya.
Lokasi Ratna sendiri berada didalam dusun, dengan menelusuri jalan setapak sepanjang 700 meter dari Simpang Sungai Tebakan menuju Dusun VII Desa Tebing Bulang Kecamatan Sungai Keruh. Jalan yang rusak menambah kondisi cukup sulit ketika mau menuju rumah ibu Ratna yang berada didalam hutan, karena jalan disana tidak bisa dilewati kendaraan dan hanya bisa dilakukan jalan kaki saja.
Sesampainya disana, sang pemilik pondok Ratna kaget melihat kedatangan sejumlah orang. Namun, setelah dijelaskan oleh masyarakat sekitar yang ikut bersama tim, Ratna bisa memaklumi.
"Sudah 15 tahun tinggal disini, kalau hujan ya pasti basah dan kalau panas pasti kepanasan sekali. Karena atap pondok ini sudah rusak," kata Ratna.
Dikatakannya, sejak 15 tahun yang silam dirinya bersama empat orang anaknya belum menerima bantuan apapun dari pemerintah setempat. "Belum ada bantuannya, kalau makan dan pakaian biasanya dibantu oleh perangkat desa,"ujarnya.
Tetapi bantuan yang diberikan oleh perangkat desa tidak setiap hari dirasakannya. Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia bekerja membersihkan kebun warga. "Biasanya saya digaji seminggu Rp.30 ribu dan uang itu untuk membeli kebutuhan seperti beras," tuturnya.
Melihat kondisi Ratna dan empat orang anaknya tersebut, Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumsel, Drs Apriyadi MSi, langsung mengunjungi Ratna bersama perangkat Desa di Kecamatan Sungai. Kunjungan tersebut untuk memberikan bantuan uang dalam membuat rumah layak huni dan kebutuhan pokok untuk sehari-hari.
"Kondisi ibu Ratna ini sangat jauh dari kata layak, kami sangat perihatin. Ternyata masih ada warga yang tinggal di pondok yang sangat tidak layak," Kata Kadinsos Sumsel, Drs Apriyadi MSi.
Dengan adanya bantuan yang diberikan tersebut bisa meringankan beban Ratna bersama empat orang anaknya. "Saya melihat ibu Ratna ini mengkonsumsi buah parah yang direbus, tentu ini sangat tidak manusiawi," ungkapnya
Melihat kondisi tersebut, Apriyadi berharap Pemda setempat juga turun tangan memberikan bantuan kepada keluarga Ratna. "Semoga bantuan-bantuan lainnya juga akan segera datang dari kalangan darmawan dan Pemerintah setempat," jelasnya. (cr13)
Foto diwarna : RTN
Ket foto : Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumsel, Drs Apriyadi MSi dan Ratna ketika berbincang di pondok tempat ia tinggal.
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
0 Response to " "
Post a Comment