Buy and Sell text links

Sidang Pembunuhan, Pengamanan Diperketat
//Adanya Info Pengunjung Membawa Air Keras

SEKAYU, SRIPO--Sidang lanjutan atas terdakwa Yushendri (30) yang melakukan pembunuhan berencana terhadap korban Bonik (33), dijaga ketat oleh pihak keamanan. Penjagaan yang ketat tersebut dilakukan, agar tidak terjadinya lagi keributan di Pengadilan Negeri (PN) Sekayu antara keluarga dan terdakwa seperti sidang sebelumnya

Dari pantauan dilapangan, sidang lanjutan atas terdakwa Yushendri digelar, Selasa (26/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Sidang tersebut dikawal langsung oleh pihak keamanan yang terdiri dari pihak kepolisian dari Polres Muba dan Polisi Militer (PM). Disiagakannya tim keamanan lebih ketat dari biasanya ini, karena pada sidang sebelumnya terjadi keributan antara terdakwa dan keluarga korban.

Tidak hanya itu saja, beberapa pintu akes masuk keruangan sidang dijaga oleh pihak kepolisian. Bahkan setiap pengunjung yang ingin memasuki ruangan sidang diperiksa terlebih dahulu, karena berdasarkan informasi akan ada pengunjung membawa air keras sehingga pengamanan dilakukan ekstra ketat.

Sidang yang dipimpin langsung oleh Hakim Imam Santoso SH, sedangakan JPU nya sendiri yakni Abdul Haris SH. Dalam agenda replik yakni mendengarkan tanggapan dari jaksa, mengenai fledoi yang disampaikan oleh terdakwa pada sidang minggu lalu.

Kasi Pidum Kejari Muba, Fadila Maya Sari SH, mengatakan ditambahnya personil keamanan pada hari ini bahwa kita mendapatkan informasi bahwa ada pengunjung yang membawa air keras, oleh karena itu kita menambah personil keamanan.

"Ditambahnya personil keamanan pada sidang ini, pihak kita mendapatkan informasi bahwa akan ada pengunjung yang membawa air keras. Sehingga personil kita tambah, sedangkan jadwal sidang tetap dilakukan hari Selasa namun hanya waktunya saja yang dimajukan mengingat keamanan yang kita utamakan," ujarnya.

Lanjutnya, pada sidang minggu depan akan memasuki agenda pembacaan vonis terhadap terdakwa. "Agenda pada minggu depan memasuki pembacaan vonis terhadap terdakwa yang dibacakan oleh majelis hakim," ungkapnya.

Terpisah, Kasat Sabhara Polres Muba, AKP Imam Abdi, mengatakan anggota sabhara yang diterjunkan pada hari ini sebanyak satu kompi yang berjumlahkan 40 orang personil. Pengamanan ini dilakukan agar tidak terjadi lagi kerusuhan yang terjadi seperti minggu lalu, disamping itu juga kita mendapatkan informasi akan ada pengunjung yang akan membawa air keras.

"Kita menerjunkan tim sebanyak satu kompi atau sebanyak 40 orang, diperketatnya penjagaan ini karena kita mendapatkan informasi akan ada pengunjung yang membawa air keras. Setelah berjalannya sidang hingga selesai, ancaman yang ada tersebut tidak benar dan sidang berjalan dengan lancar," ujarnya.

Perlu diketahui,  korban Bonik merupakan warga Sekayu yang berprofesi sebagai PNS di dinas perkebunan Pemkab Muba. Korban tewas ditusuk pada saat menghadiri acara pesta perkawinan di Talang Jawa Kelurahan Babat, Kecamatan Babat Toman, Muba. Akibat hal tersebut korban menderita 3 luka tusukan pada bagian dada kiri 1 liang, dada kanan 1 liang, tangan kiri 3 liang.  (cr13)

Foto diwarna : BON
SRIPO/CR13
Ket foto : Sidang lanjutan kasus pembunuhan kasus Yushendri yang dikawal dengan ketat oleh pihak kepolisian dan PM, Selasa (26/4)
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " "