Buy and Sell text links

Poton Pengangkut Ratusan Kubik Pasir "Menggeliat"


Poton Pengangkut Ratusan Kubik Pasir "Menggeliat"

INDERALAYA--Kendati telah berulang-ulang kali menabrak jembatan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Namun, tetap tidak mengurungkan niat sopir tugboat poton pengangkut ratusan kubik pasir,  mereka tetap saja melintas diatas perairan sungai Ogan. Kondisi tersebut, membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir menuding pihak terkait tidak tegas, baik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir maupun pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Tanjung Raja.

Hal ini disampaikan langsung anggota dewan Irwan Noviantra menurutnya, kejadian jembatan yang dihantam Ponton bermuatan pasir lebih kurang 100-200 kubik ini sangat sering terjadi, bahkan yang terbaru terjadi pagi tadi Senin (25/4), (kemarin, red). "Sangat tidak tegas pihak terkait terutama pihak yang berwenang. Seharusnya, ini ranahnya pihak kepolisian untuk menindaknya. Nyatanya, masih saja ponton menabrak berulang-ulang kali dua jembatan itu. Kalau ditindak, pasti pihak pengusaha pasir mengunakan ponton itu berhati-hati melintasi jembatan," tuturnya, Senin (25/4).

Jika tidak dilakukan tindakan tegas lanjutnya, pihaknya mempunyai keyakinan baik jembatan Tanjung Raja maupun Jembatan beton Mawaddah III akan ambruk. "Sekarang aja banyak sekali terjadi dua jembatan itu yang mengalami retak-retak, sangat rentan ambruk, apalagi seperti jembatan Tanjung Raja dilalui kendaraan bertonase besar," imbuhnya. Sementara diketahui, ponton bermuatan ratusan kubik pasir ini, sudah berulang-ulang kali menabrak jembatan yang ada di Kabupaten OI, baik jembatan Tanjung Raja maupun Jembatan Mawaddah III. Bahkan, kondisi dua jembatan tersebut sudah mengalami retak dibeberapa bagian.(CR7)

Teks photo : sebuah kendaraan poton pengangkut ratusan kubik material pasir menabrak tiang jembatan tanjung raja Kabupaten Ogan Ilir. 




Terkirim dari Samsung Mobile.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Poton Pengangkut Ratusan Kubik Pasir "Menggeliat""