1500 Warga Serbu Lanud Palembang //Fun Bike HUT TNI AU

Foto mang jek

1500 Warga Serbu Lanud Palembang
//Fun Bike HUT TNI AU

PALEMBANG, SRIPO--Minggu pagi, (24/4) tampak ada yang sedikit berbeda di lapangan udara (Lanud) Palembang. Sebanyak 1500 warga mengendarai sepeda terlihat 'menyerbu' Lanud Palembang dalam kegiatan fun bike
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI dan HUT ke-66 Lanud Palembang.

Sepeda santai yang melewati jalan setapak dengan rute 18 kilometer itu, sontak saja menjadi tantangan tersendiri bagi semua peserta.

Peserta tampak heboh setiap kali melintasi jalan setapak, dan sempitnya jalan. Bahkan beberapa ibu-ibu dan anak kecil yang mengikuti sepeda santai harus begitu hati-hati.

Kolonel Pnb Ronald Siregar, S.T. Danlanud Palembang mengatakan, ia cukup bersyukur acara yang bertujuan untuk makin mengakrabkan masyarakat dan TNI ini bisa berjalan lancar. Dengan rute yang sedikit menantang, ia berharap acara ini dapat menjadi kegiatan tahunan.

"Kita bersyukur bisa terlaksana dengan baik. Semoga acara ini bisa kita selenggarakan setiap tahun," ucapnya

Menurut Ronald, tidak hanya menyehatkan. Acara fun bike ini juga bertujuan untuk makin meningkatkan kekompakan sesama prajurit dan masyarakat. Karena, dalam acara sepeda santai ini diikuti juga dengan sepeda santai grup. Artinya ada beberapa grup yang harus bersama-sama menyelesaikan sepeda santai dari awal hingga akhir.

"Acara ini saya nilai sangat seru yah. Kita buat sesederhana mungkin. Peserta yang sampai diberi kudapan dengan hasil olah bumi sendiri, mulai dari pisang rebus, ubi rebus hingga kacang rebus. Jadi maknanya disini selain sehat adalah kekeluargaan," paparnya

Lebih dari itu, diungkapkan Ronald, sesuai dengan arahan Kasau, sebagai HUT TNI AU, agar semua prajurit dapat bangga dan menghayati bagaimana lahirnya TNI AU.

TNI AU sebagai penegak hukum dan penjaga kedaulatan Negara di udara dalam bingkai NKRI agar meningkatkan peran, tugas dan fungsi TNI AU menjadi lebih berkualitas, sehingga pengabdiannya dapat lebih dirasakan lagi manfaatnya oleh bangsa, Negara dan masyarakat, baik saat sekarang maupun masa mendatang. Dimensi kedirgantaraan yang menjadi ruang pengabdian TNI AU, terus berkembang dengan spektrum yang makin cepat, luas dan signifikan.

Wilayah udara bukan lagi lahan kosong yang tidak bermakna, melainkan menjadi bagian wilayah yang sangat menentukan bagi kedaulatan suatu Negara, kepentingan nasional dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah satu pertiga daratan, dua pertiga lautan dan tiga pertiga adalah udara.

Dengan demikian maka kekuatan udara menjadi hal penting dan harus dikelola bersama-sama agar mampu mengontrol seluruh ruang udara nasional, karena untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, secara mutlak perlu didukung kekuatan udara yang kapabel seperti disampaikan Presiden Soekarno pada April 1955, yaitu : "Kuasai Udara Untuk Melaksanakan Kehendak Nasional Karena Kekuatan Nasional di Udara Adalah Faktor Yang Menentukan Dalam Perang Modern". (Cr10)