Buy and Sell text links

Kerugian Kebakaran Hutan & Lahan Capai 200 Triliun

Kerugian Kebakaran Hutan & Lahan Capai 200 Triliun
* Mencegah Lebih Baik Daripada Memadamkan
MUARAENIM, SRIPO---Berdasarkan rilis laporan World Bank diperkirakan kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 lalu di Indonesia mencapai sekitar Rp 200 Triliun rupiah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sumsel Sigit Wibowo, pada Apel Siaga Pencegahan & Pengendalian Kebakaran Hutan & Lahan PT MHP Unit V Sodong, Wilayah I, Subanjeriji, di Desa Subanjeriji, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Selasa (26/4).
Dalam kegiatan tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sumsel Singit Wibowo, yang dihadiri oleh Dirut PT MHP Shigeru Shimoda, Direktur Tanam akihiko matsuda, Direktur forest Protection & Sosial Eksternal Affair Niwan Pasulu, Direktur HR & GA Bambang Hendro TJahjoko, Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, Kasdim 0404 Muaraenim Mayor Inf Nurwaliyanto, pejabat muspida dan muspika Kabupaten Muaraenim, dan pejabat teras PT MHP, serta ratusan personil Apel Siaga Pencegahan & Pengendalian Kebakaran Hutan & Lahan PT MHP.
Menurut Sigit Wibowo, Sumsel salah satu propinsi di Indonesia yang rawan kebakaran dan menimbulkan bencana asap hingga smapai ke negara tetangga.
Kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan cukup luas dampaknya, seperti aspek lingkungan selain hancurnya flora fauna, juga terjadinya kabut asap sampai ke negara tetangga yang menyelimuti hingga sampai tiga bulan sehingga menganggu aktifitas dan perekonomian masyarakat,
meningkatnya penderita ISPA akibat tinggi Indeks Standar Polusi Udara (ISPU),
terganggunya sektor transportasi dan lain-lain.
Hal ini disebabkan luasnya lahan gambut yang dimiliki Sumsel sekitar 1,42 juta hektar yang tersebar disepanjang pantai timur mulai dari wilayah OKI hingga perbatasan Muba dan Jambi, juga terdapat sebagian di wilayah Kabupaten PALI, Muaraenim dan Muratara. Kejadian kebakaran yang terjadi secara beruntun dalam dua tahun terakhir yakni 2014-2015, telah menimbulkan kerugian sangat besar. Dari data Dinas Kehutanan Sumsel, luas kebakaran hutan tahun 2015 sekitar 736.563 hektar, dan untuk seluruh areal PT MHP tercatat sekitar 48.756 hektar, sedangkan hasil pengukuran areal tanaman yang terbakar oleh PT MHP mencapai 24.647,39 hektar. Angka tanaman yang begitu luas jelas menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar, ujar Sigit.
"PT MHP sebagai perusahaan HTI tentu perlu membangun sinergisitas internal maupun eksternal untuk menanggulangi bahaya kebakaran hutan dan lahan tersebut," kata Sigit.
Sementara itu Dirut PT MHP Shigeru Shimoda melalui Ketua Panitia Apel Siaga Agung Setia Budi yang menjabat sebagai GM Fire Protection PT MHP, bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun dalam rangka mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan Satuan Pengendalian Kebakaran Hutan dan perwakilan Satuan Bantuan PT MHP serta stakeholder lainnya yang tersebar di tiga Kelompok Hutan yaitu Kelompok Hutan Martapura, kelompok hutan Subanjeriji dan kelompok hutan Benakat yang tersebar di tujuh Kabupaten yakni Muaraenim, Mura, Lahat, OKU, OKUT, PALI dan Muba. Tujuannya untuk meminimalkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berada di dalam maupun di sekitar areal kerja PT MHP. Menyiapkan seluruh personil dan peralatan Pemadaman dalam kondisi siap siaga. Untuk meningkatkan peran masing-masing petugas dalam rangka Siaga Api serta meningkatkan peran koordinasi dengan seluruh Stakeholder. Selain itu juga, untuk sebagai pelatihan dan penyegaran pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan sejak bulan Maret - Mei 2016 untuk seluruh karyawan dan stakeholder yang terkait.
Dikatakan Agung, kegiatan ini diikuti oleh 1.565 orang yang terdiri dari 1.185 orang karyawan dan 380 orang PKWT yang diambil dari warga Desa sekitar PT MHP. Bahkan pihaknya memberdayakn sekitar dua ribu per hari Tenaga Borongan Tanam dan Produksi untuk ikut serta dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Untuk pendukungnya, juga disiapkan peralatan dan perlengkapan pemadaman dalam kondisi siap seperti peralatan tangan, perlengkapan pompa, peralatan berat, cekdam/embung air, mobil pemadam, menara api permanen, peralatan telekomunikasi, pos-pos penjagaan, perawatan dna peningkatan kualitas jalan serta pembuatan sekat bakar sebagai aliran api pada daerah yang rawan potensi kebakaran. Selain itu juga dilakukan sosialisasi atau penyuluhan bahaya kebakaran, pemasangan spanduk, papan peringatan dan melakukan pendekatan dengan masyarakat secara edukatif tentang bahaya kebakaran. Kemudian melakukan penegakan hukum jika terdapat atau tertangkap tangan melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, sangat menyambut baik kegiatan apel siaga ini. Dan berharap kedepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, terutama di areal PT MHP lebih siap dan matang ketika menghadapi musim kemarau. Sedangkan kepada masyarakat ia menghimbau untuk tidak lagi melakukan pembakaran hutan dan lahan terutama ketika membuka lahan pertanian atau perkebunan. Sebab jika masih dilakukan, maka akan berhadapan dengan hukum itu sesuai dengan pasal 187 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara jika disengaja, dan pasal 188 KUHP ancaman lima tahun penjara jika akibat kelalaian.(ari)
CAPTION FOTO :
Padamkan Api 1,2 : Tampak pejabat PT MHP, muspida dan muspika, secara simbolis melakukan simulasi pemadaman api pada kegiatan Apel Siaga Pencegahan & Pengendalian Kebakaran Hutan & Lahan PT MHP, di Unit V Sodong, Wilayah I, Subanjeriji, di Desa Subanjeriji, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Selasa (26/4).
Tanam Pohon : Tampak Dirut PT MHP Shigeru Shimoda, secara simbolis melakukan penanaman pohon durian untuk penghijauan, pada kegiatan Apel Siaga Pencegahan & Pengendalian Kebakaran Hutan & Lahan PT MHP, di Unit V Sodong, Wilayah I, Subanjeriji, di Desa Subanjeriji, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Selasa (26/4).


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Kerugian Kebakaran Hutan & Lahan Capai 200 Triliun"