Jalan Desa Dirusak Perusahaan
· CSR Tak Belum Dirsakan Masyarakat
KAYUAGUNG, SRIPO -- Warga Desa Lebung Gajah Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), harus bergotong royong memperbaiki jalan swadaya masyarakat yang kian rusak, sulit dilalui kendaraan. Kerusakan jalan tadi, disebabkan kendaraan perusahaan PT Darma Mulia Abadi (DMA) yang membuat jalan menuju lahan perkebunan akasia PT Bumi Mekar Hijau (BMH) atau PT Sinar Mas Group.
Pantauan di lapangan, Minggu (10/4), jalan sepanjang 8 Kilometer (KM) yang dibuat atas swadaya masyarakat untuk aktifitas sehari-hari, sekarang ini di beberapa titik jalan atau hampir sepanjang 5 Kilometer kondisinya rusak dan berlumpur seperti kubangan kerbau. Jangankan kendaraan roda empat, sepeda motor sulit untuk melintas. Jika tidak berhati-hati, bukan tidak mungkin kendaraan melintas akan terjatuh dan masuk dalam kubangan yang dalam.
Kerusakan jalan disebabkan kendaraan perusahaan yang melintas itu, membuat masyarakat Lebung Gajah melaporkan ke pihak pemerintah desa dan PT DMA untuk diperbaiki. Tetapi keinginan warga tidak diperdulikan sehingga, masyarakat harus turun tangan memperbaiki jalan swadaya dengan mengerahkan dua unit alat berat milik warga dari Desa Lebung Gajah sampai kawasan Leman Serai.
Jalan yang rusak akibat kendaraan perusahaan tadi, sangat menggangu aktifitas petani untuk membawa hasil panen ke desa dan kota kecamatan. Kerusakan jalan, karena tertutupnya saluran pembuangan air, sehingga air menggenangi badan jalan. Sementara perusahaan yang melintasi jalan desa, sedikit tak perduli sehingga merugikan masyarakat.
Tokoh Masyarakat Lebung Gajah, Firwanto ditemui di lokasi mengaku masyarakat Lebung Gajah awalnya meminta dirinya untuk mencarikan solusi perbaikan jalan. "Beberapa kali masyarakat meminta kepada pihak kontraktor untuk perbaikan, namun tidak pernah direalisasikan. Untuk itu saya selaku tokoh masyarakat bersama-sama puluhan warga akhirnya menggalang dana secara swadaya untuk memperbaiki jalan tersebut," ungkap Firwanto.
Putra asli Lebung Gajah menuturkan, masyarakat sempat menutup akses jalan agar tidak dilalui kendaraan berat milik kontraktor, bahkan ada surat perjanjian yang dibuat dihadapan Kapolsek Tulung Selapan dan Danramil Tulung Selapan beberapa bulan lalu, namun hal tersebut kerap dilanggar.
"Masyarakat sangat berharap kedepan kendaraan roda empat dan alat berat yang bukan milik masyarakat Lebung Gajah, yang ingin menuju Leman Serai untuk tidak melewati jalan ini, tapi kalau dari Leman Serai menuju Lebung Gajah kami persilahkan, karena kondisi musim hujan seperti ini rentan jalan kembali rusak," tutur Firwanto.
Firwanto juga berharap kedepan kontraktor PT DMA dan perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di Tulung Selapan, khususnya Desa Lebung Gajah untuk memperhatikan dan mendengarkan aspirasi serta keinginan masyarakat. "Kalau keinginan masyarakat dipenuhi, seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, saya kira masyarakat tidak akan menuntut hal-hal lain, karena memang selama ini hadirnya PT DMA tidak menguntungkan masyarakat sama sekali, yang ada masyarakat malah dirugikan karena jalan mereka rusak parah," ucap Firwanto serta dibenarkan oleh masyarakat.
Bukan hanya itu, masyarakat juga meminta kepada PT BMH, PT SBA dan PT BAP atau PT Sinar Mas Grup agar menegur PT DMA, karena kerusakan jalan yang diakibatkan oleh pihak kontraktor telah menggores hati dan perasaan warga Desa Lebung Gajah, terlebih PT DMA yang menempatkan beberapa personil Yon Zipur untuk berjaga-jaga di lokasi membuat PT DMA semena-mena dengan tidak memperdulikan keinginan masyarakat.
"Bukannya PT DMA memberikan keuntungan bagi perekonomian masyarakat Lebung Gajah, malah masyarakat rugi dengan hadirnya PT DMA ini, karena jalan mereka rusak dan harus memperbaiki sendiri secara swadaya," cetusnya.
Hal senada diungkapkan Tokoh masyarakat Lebung Gajah lainnya Jakbar, yang meminta pihak kontraktor dan perusahaan untuk menjalankan program CSR bagi masyarakat setempat. "Saya sangat mendukung apa yang dilakukan Firwanto selaku tokoh masyarakat yang bersama-sama warga memperbaiki jalan rusak akibat ulah kontraktor, karena memang jalan tersebut merupakan akses bagi hajat hidup orang banyak untuk beraktifitas sehari-hari," singkatnya yang meminta perusahaan menjalan CSR tepat sasaran, karena masyarakat desa belum merasakannya. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
SWADAYA -- Firwanto (kemeja putih) bersama puluhan warga saat melakukan perbaikan Jalan Desa Lebung Gajah dikerjakan secara swadaya.
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment