Buy and Sell text links

Berita KU Selatan

Pupuk Subsidi di OKU Selatan di Keluhkan Petani.

 * Padahal Pemprov Alokasikan 4.450 Ton

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah

MUARADUA, SRIPO--Pasca selesai musim panen beberapa bulan terakhir dan memasuki musim tanam untuk melakukan pemupukan, petani di Kabupaten OKU Selatan malah kesulitan menemukan pupuk bersubsidi. Rabu. (21/10).

Pupuk subsidi dikeluhkan oleh salah seroang warga Edwin warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Muaradua Kisam yang mengatakan kelangkaan pupuk di wilayahnya dengan harga Rp 110 ribu persaknya.
"Iya untuk pupuk subsidi sulit, jikalau pupuk tiba langsung habis sehingga saya ikut tak kebagian,"kata Dia, Rabu (21/10).

Hal itu bertolak belakang dengan penambahan alokasi pupuk di OKU Selatan, berdasarkan usulan  dari pemerintah daerah Kabupaten OKU Selatan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan total 4.450 ton kouta pupuk telah dialokasi untuk Petani di OKU Selatan belakangan ini.

Tambahan alokasi pupuk disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan Ir, Asep Sudarno, ia mengatakan pupuk subsidi di alokasikan pada akhir September mencapai 950 ton dengan rincian pupuk jenis urea berjumlah 750 ton, SP-36 sebanyak 200 ton.

Selain itu, pada awal Oktober kembali dialokasikan sebanyak 3.500 ton, untuk  pupuk jenis Urea sebanyak 2.600 ton, SP-36 sebanyak 700 ton dan pupuk NPK 200 ton. Hanya saja Asep menyarankan para distributor melakukan penebeusan ke PT Pusri untuk memenuhi kebutuhan pupuk untuk para petani.

"Jadi sekarang para distributor untuk mengadakan penebusan ke PT Pusri, mudah-mudahan kelangkaan pupuk di OKU Selatan ini tidak terjadi,"ungak Asep, beber Asep beberap waktu lalu.

Terkait kelangkaan pupuk belakangan ini, Dinas Pertanian mengaku belum menurunkan tim kelapangan untuk melakukan pengecekan secara langsung ditiap daerah. Kendati demikian dikatakannya telah mendapat informasi dilapangan tedapat beberapa Kecamatan masih mengalami kelangkaan pupuk.

"Setelah adanya tambahan alokasi pupuk 2.600 ton jenis urea khususnya, kami memang belum secara bersama-sama belum cek kelapangan, tetapi kalau laporan kawan dilapangan ada beberapa kecamatan terjadi kelangkaan pupuk"pungkas Dia.

SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Petani : Petani jagung di Kecamatan Buay Pemaca melakukan pemupukan Desember lalu, Rabu (21/10/2020).


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita KU Selatan"