Bubarkan Pengajian, Kades
Sumber Rahayu di Demo
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM,---Diduga tidak terima dengan pembubaran pengajian santunan anak yatim oleh Kades Sumber Rahayu Mat Kanta S.sos, perwakilan warga Sumber Rahayu menggelar demo ke Bupati Muara Enim di Kantor Pemkab Muara Enim, Senin (7/9/2020).
Massa warga Desa Sumber Rahayu sekitar 50 orang dengan menggunakan sedikitnya Sembilan
kendaraan pribadi yakni mobil Yaris Putih BG 1855 CD, Panther Silver
BG 1848 UP, Innova Hitam BG 1268 DQ, Kijang Siver BG 2017 LD, Terios Putih BG 1142 DN, Avanza Hitam BG 1239 D, APV Silver BG 1677 DL, Avanza Hitam
BG 1463 QY, dan Innova Hitam BG 2826 D dikumpulkan di GOR Pancasila Muara Enim. Kemudian masyarakat membagi diri dua tim
yakni satu tim dipimpin oleh Tokoh Agama Tarhim CS sebagai perwakilan menyampaikan aspirasi ke Bupati Muara Enim. Dan satu tim lagi yang dipimpin tokoh agama H Abdul Munif CS mendatangi Polres Muara Enim, membuat Pengaduan terkait Permasalahan Kades Sumber Rahayu Mat Kanta S.Sos
dengan didampingi Ketua GNPK Muara Enim Toni Diequen. Sedangkan dari Pemkab Muara Enim dihadiri oleh Bupati Muara Enim yang diwakili Sekda Muara Enim Ir H Hasanudin, Kepala Dinas PMD Drs Emran Tabrani, dan pejabat yang terkait.
"Kami menilai Kades kami arogan dan membuat resah masyarakat. Permintaan kami hanya satu pecat Kades kami," tegas Tokoh Agama Tarhim, Tokoh Masyarakat Juwono, Tokoh Pemuda Syamsul Arif dan Mat Siram CS, dan Ketua GNPK Muara Enim Toni Diequen.
Menurut mereka, sebenarnya cukup banyak permasalahan dan kebijakan yang dibuat oleh Kades Sumber Rahayu sejak menjabat Kades enam bulan yang lalu. Selain arogan, juga tidak segan-segan mengancam warga untuk berkelahi dan banyak lagi yang lainnya sehingga masyarakat menjadi resah. Dan sebagai bukti dukungan masyarakat untuk memberhentikan jabatan kades tersebut adalah tanda tangan yang kami buat dan pernyataan dari warga. Dan puncak dari permasalahan tersebut adalah ketika kegiatan pemberian santunan anak yatim piatu di Masjid Baitul Rahman Desa Sumber Rahayu oleh tokoh agama Tarhim dalam rangka menyambut 10 Muharram. Tiba-tiba Kades Sumber Rahayu Mat Kanta melarang agar kegiatan tersebut tidak dilaksanakan tanpa alasan yang masuk diakal. Padahal kegiatan tersebut selama ini rutin dilakukan dua kali setahun dan tidak ada permasalahan dengan Kades-kades sebelumnya bahkan sebaliknya mereka sangat mendukung.Ditambahkan Ketua GNPK Muara Enim Toni Diquen bahwa ia diminta oleh Masyarakat Sumber Rahayu untuk mendampingi sejumlah tokoh Desa Sumber Rahayu dalam melaporkan tindakan sejumlah arogansi Kepala Desa kepada masyarakat. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Bupati Muaraenim dan Kepolisian untuk mengusut tuntas permasalahan tersebut sebab jika dibiarkan berlarut-larut bisa membuat desa tidak kondusif.
Ada enam poin bukti atas tindakan arogansi seorang Oknum Kepala Desa tersebut, lanjut Toni, diantaranya Pencekalan Kyai Muhammad Qusyairi Abror ( Pengasuh Ponpes Syafatullah Patra Tani) untuk tidak melakukan syiar agama Islam di Desa tersebut Pemberhentian perangkat Desa yang lama secara tidak hormat,
Perbuatan tidak menyenangkan kepada tokoh agama dalam kegiatan Santunan anak yatim, Pengancaman kepada sala satu oknum perangkat Desa melalui pesan whatsapp kepada H. Abdul Munif, Perbuatan menantang warga untuk adu fisik terhadap salah satu warga, Serta perbuatan tidak menyenangkan memaki maki sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat di Desa nya tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh Tokoh Pemuda Syamsul Arif, jika dibeberkan banyak sekali tindakan arogansi yang dilakukan oleh Kades Sumber Rahayu sehingga saking banyaknya tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk itu, permintaan kami hanya satu mohon untuk memberhentikan
Kades Sumber Rahayu dan meminta Pemkab Muara Enim untuk mengabulkannya dan sebijak-bijaknya.
Sementara itu Sekda Muaraenim Ir H Hasanuddin mengatakan, terkait permasalahan masyarakatdi Desa Sumber Rahayu tersebut, tentu akan dipelajari dan ditindaklanjuti sesuai prosedur dan mekanisme berlaku serta menyampaikannya ke Bupati Muara Enim langsung.Dam selama proses ini berjalan, pihaknya meminta kepada masyarakat di Desa Sumber Rahayu untuk sama-sama menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak di inginkan sehingga menimbulkan permasalahan yang baru. Agar senantiasa menjaga kondusifitas di desa karena jika ribut yang akan rugi adalah kita sendiri
"Kita tidak bisa serta merta langsung memberhentikan seorang pejabat tersebut, harus melalui proses, kajian, tentang permasalahan tersebut mengacu kepada UU yang berlaku," Jelas Hasanuddin.(ari)
CAPTION FOTO :
Aksi Damai : Puluhan perwakilan masyarakat Desa Sumber Rahayu mendatangi mengadu ke Bupati Muara Enim dan Polres Muara Enim tentang permasalahan oknum Kades Sumber Rahayu yang diduga arogan.
0 Response to " "
Post a Comment