Buy and Sell text links

Berita OKU Selatan

Warga Lokal Pemilik Usaha di Wisata Danau Ranau Keluhkan Masih Sepi Pengunjung

* Bergantung Pada Even - Even Kabupaten
* Grand Fondo Belum Berdampak Pada Masyarakat Lokal

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah

MUARADUA, SRIPO--Pasca even internasioanal Grand Fondo pertama pada 2019 lalu yang di titik pusat Wisata Danau Ranau belum memiliki dampak yang ekonomi yang  siginifikan bagi warga lokal yang tinggal diseputaran wisata Danau Danau Ranau.

Dihimpun dilapangan, berdasarkan keterangan warga mengaku even Kabupaten ataupun Provinsi yang dilaksanalan di wisata Danau Ranau belum sepenuhnya mengalir malah hanya seperti hasil tahunan yaknj ramai beberapa hari saat keguatan berlangsung.

Seperti yang diungkapkan salah seorang pemilik UMKM Home Stay di Desa Banding Agung Kecamatan Banding Agung, adanya even grand Fondo dan agenda pemkab lainnya tetap membuat Wisata Danau Ranau Sepi pengunjung terkecuali saat pelaksaan even berlangsung.

"Kita berharap kegiatan-kegiatan terus diadakan dan ditingkatkan karena sebagai pemilik usaha penginapan home stay ramainya saat ada even kalau hari biasa sepi,"ujar M Salim kepada Sripoku.com belum lama ini.

Selain bergantung pada usaha penginapan home stay dan usaha kuliner warga setempat menggantungkan dengan bertani seperti sawah dan berkebun kopi dan lada kemudian juga sebagian memiliki usaha keramba ikan di Danau Ranau serta usaha pedagang kuliner untuk para pengunjung.

Terdata dari Dinas Pariwisata OKU Selatan pasca Grand Fondo dilaksanakan sejauh ini belum terdata wisatawan Mancanegara terdata yang mendatangi ke Wisata Danau Ranau apalagi meningat pandemi Covid-19 yang kerap didatangi oleh wisatawan lokal di sepanjang tahun 2020.

Dinas Pariwisata melalui Kabid Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Danau Ranau Devianto, pasca penutupan selama 3 bulan memprediksi tahun 2020 ini pengunjung wisata akan mengalami penurunan drastis mengingat adanya pandemi Covid-19.

"Belum ada yang masuk wisatawan berasal dari luar (Mancanegara) bahkan diprediksi wisatawan yang berkunjung ke Danau Ranau di akhir tahun akan menurun karena Covid-19, karena selama 3 bulan lebih wisata kota kosongkan antisipasi Covid,"ujar Devy.

Devy membenarkan, usaha micro warga lokal seperti home stay dan usaha pedagang-pedagang kuliner ramai pada saat adanya even-even bahkan mengalami peningkatan 50 persen pendapatan jika dibanding hari-hari biasanya.

"Saat grand fondo sama seperti even festival Danau Ranau lumayan mengalami peningkatan biasanya kalau akhir pekan Sabtu Minggu kadang terisi terkadang tidak, tetapi kalau ada even-even home stay ada pedagang pendapatan warga setempat meningkat hingga 50 persen dibanding hari biasa,"ujar Devy.

Dikatakannya data pengunjung di akhir Tahun 2020 mengalami peningkatan 3 hingga 5 ribu orang pengunjung, terdata pada akhir tahun 2018 pengunjung wisatawan Danau Ranau di angka 30 ribu orang pengunjung, sedangkan diakhir tahun 2019 menyentuh angka 35 ribu orang pengunjung pertahun.

Sementara Pemerintah Daerah dalam menghadapi agenda Grand Pondo mendatang telah menggenjot pembangunan infrastrukur perhotelan berbintang untuk menyiapkan bagi wisatawan Mancanegara yang mendatangi wisata Danau.

Selain itu dampak pembangunan even-even di Danau Ranau pembangunan akses Jalan Provinsi Kota Muaradua - Danau Ranau dilakukan perbaikan agar layak dilintas wisatawan yang berkunjung ke wisata Danau Ranau. Sedangkan dampak pembangunan Jalan Kabupaten perbaikan pengaspalan sepanjang 12 Kilometer dari Banding Agung - Vila Pusri yang sempat menjadj jalir even Grand Fondo.(cr28).

SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Danau Ranau : Wisata Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan, Kamis (3/9/2020).





Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita OKU Selatan"